Stadion GBK Bersolek Sambut Pembukaan Liga 1 2021/2022
Sejumlah para pekerja tampak lalu-lalang memasuki area Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2021) siang.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majdi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah para pekerja tampak lalu-lalang memasuki area Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2021) siang.
Mereka datang dengan membawa berbagai macam peralatan yang berada di truk-truk dan mobil pick up.
Ya, Stadion Utama Gelora Bung Karno kini tengah bersiap menyambut laga pembuka Liga 1 2021/2022 yang akan bergulir besok malam.
Pertandingan pembukaan Liga 1 mempertemukan juara Liga 1 2019, Bali United vs juara Liga 2 2019, Persik Kediri.
Dari pantauan Tribunnews, tepatnya di pintu kuning SUGBK, para pekerja sibuk membawa barang-barang ke dalam Stadion.
Salah satu barang yang baru tiba yakni puluhan tiang hand sanitizer. Nantinya tiang-tiang hand sanitizer ini akan diletakkan di berbagai ruangan di SUGBK.
“Ini tiang buat hand sanitizer. Sekitar ada 50an lah. Nanti di taruhnya di tempat yang sudah ditentukan,” kata salah seorang pekerja yang menurunkan tiang tersebut kepada Tribunnews.
Kemudian di bagian dalam tepatnya di lorong menuju lapangan, para pekerja lainnya juga tengah disibukkan menyusun puluhan papan yang terpampang sponsor Liga 1 2021/2022.
Aktivitas serupa juga terlihat dari berbagai sudut lapangan SUGBK - para pekerja sibuk menata alat-alat yang dipersiapkan untuk pembukaan Liga 1 2021.
Sementara itu, yang membuat takjub, rumput lapangan SUGBK yang menggunakan jenis Zoysia Matrella tampak indah saat dilihat dari tepi lapangan.
Rumput lapangan yang berwana hijau tua dan muda dengan motif kota-kotak pastinya bakal membuat para pesepakbola yang melihatnya tak sabar untuk bisa bertanding di lapangan tersebut.
Guna memperindah, rumput SUGBK terlihat sedang dipangkas atau dirapikan oleh seorang pekerja dengan menggunakan mobil pemotong rumput.
Liga 1 2021/2022 Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Kompetisi Liga 1 musim ini sangat berbeda dari musim-musim sebelumnya.
Diadakan di tengah pandemi Covid-19 membuat PSSI dan operator kompetisi, PT LIB harus menyesuaikan kompetisi dengan kondisi pandemi Covid-19.
Penerapan protokol kesehatan ketat bagi seluruh pelaku sepakbola yang terlibat dalam kompetisi ini, pertandingan tidak ada penonton hingga sistem kompetisi dengan format series bubble to bubble jadi aturan baru yang diterapkan pada Liga 1 musim ini.
Tak hanya itu, pemerintah yang sudah memberikan izin penyelenggaraan ternyata juga masih akan mengevaluasi tiga laga awal di pekan ini.
Jika tiga awal yakni Bali United vs Persik Kediri (27 Agustus), Persita Tangerang vs Persipura Jayapura (28 Agustus) dan Bhayangkara FC vs Persiraja Banda Aceh (29 Agustus) berjalan aman tanpa adanya kasus penyebaran covid-19 di dalamnya, maka pemerintah akan mengeluarkan izin jadwal pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Ini memang kan saran dari pemerintah, arahan dari pemerintah. Pak Luhut juga sudah bilang semalam, memang kita mengajukan seperti biasa satu hari tiga pertandingan karena biar satu pekan semua main, tapi ternyata nanti dievaluasi dulu takut ada sesuatu yang apalah karena masih kekhawatiran soal pandemi, hingga hanya diberi izin satu hari satu pertandingan,” kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Tribunnews, Selasa (24/8/2021).
“Karena pasti akan didampingi oleh beberapa pihak yang akan melihat dan untuk dievaluasi, karena dari tiga pertandingan ini diputuskan minggu depan lanjut atau tidaknya,” jelasnya
Hadian sangat berharap di tiga laga nanti pertandingan bisa berjalan lancar sehingga pemerintah terus memberikan izin Liga 1 tetap bergulir.
“Ya, mudah-mudahan tiga pertandingan ini lulus dan Liga jalan lagi seperti biasa,” harapnya.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit dalam konferensi pers pemberian izin penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 juga telah menjelaskan mengapa pihaknya hanya memberikan tiga izin laga dulu.
Perkembangan jalannya kompetisi hingga kondisi penyebaran Covid-19 di salah satu daerah jadi tolok ukurnya.
“Tentunya kegiatan ini akan dievaluasi. Jadi tiga kali kegiatan, akan kita evaluasi. Nanti apabila dari hasil evaluasi kita lihat bahwa tidak terdampak dengan penyelenggaraan tersebut, maka di minggu berikutnya akan ditentukan terkait dengan penambahan lokasi pertandingan ataupun kebijakan-kebijakan lain untuk memberikan kesempatan kegiatan ini akan terus berlanjut,” kata Kapolri.
“Tentunya yang jadi catatan apabila angka covid kembaIi mengalami peningkatan, tentunya kita akan melakukan evaluasi-evaluasi disesuaikan dengan kondisi perkembangan covid di lapangan,” pungkasnya.