Stefano Sensi, Interno Milik Inter Milan, Replikasi Verratti, Jembatani Calhanoglu dan Dzeko
Stefano Sensi, replikasi Verratti di Inter Milan, dan penghubung untuk Calhanoglu diperebutkan Juventus, Barcelona dan Chelsea
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Musim dingin 2015, laporan masuk dari London Evening Standard bahwa Chelsea mengirimkan pemandu bakat ke Serie-B Liga Italia.
Musim itu, ada perpindahan besar ketika Marco Veratti bergabung dari Pescara ke Paris Saint-Germain.
Dan Veratti sejatinya nyaris bergabung ke Chelsea, dan hanya terlambat dalam negosiasi.
Tidak ingin terulang, Chelsea mengirim pemandu bakat dan mencium adanya talenta emas dari Cesena.
Semuanya mirip dengan Veratti : tinggi badan, cara bermain dan bahkan potongan rambutnya sangat identik.
Pemain tersebut adalah Setefano Sensi, yang saat itu masih belum genap 20 tahun.
Baca juga: Berita Inter Milan, Momen Emosional Dumfries, Nerazzurri Pinjam Correa, Tak Ajak Latihan Lazaro
Baca juga: Drawing Liga Champions, Prediksi Grup Tersulit dan Grup Termudah, Milan Bisa Segrup MU dan Munchen
Musim lalu, Sensi mungkin kurang mendapatkan kesempatan dengan hanya bermain 540 menit bagi Inter Milan dalam 18 laga.
Masalah cidera dan penampilannya yang inkosisten membuat Conte jarang memainkannya.
Tetapi, Sensi tetap punya peran untuk Inter Milan, ia selalu tampil ngotot setiap kali diturunkan.
Dan kini, bersama Simone Inzaghi, ia siap tampul menjanjikan di lini tengah.
Sensi adalah jebolan akademi Cesena, pemain 1995 ini memang dianggap meragukan untuk bisa bermain sepak bola pada awalnya.
Pasalnya, tingginya hanya 169 sentimeter, sama persis dengan Marco Verratti, ditambah lagi, ia punya masalah unik dengan dua telapak kaki yang punya perbedaan lebar.
Tetapi Stefano Sensi sangat mirip dengan Verratti, tampil menekan, namun tetap cerdas untuk tidak buru-buru dan membaca permainan.
Bedanya, Verratti bermain di posisi 6, sedangkan Sensi lebih sering ditempatkan di posisi 10 atau 8.
Cukup menjanjikan di Cesena, Sensi kemudian pindah ke Sassuolo,dan dengan segera permainannya diendus oleh tim-tim besar.
Ia menjadi andalan De Zerbi yang sangat berkiblat dengan sepakbola menyerang di Sassuolo, penampilannya mencuri banyak perhatian termasuk Barcelona dan Juventus.
Barcelona saat itu mencari pengganti Iniesta yang hengkang, sempat berminat mendatangkan Sensi namun urung terjadi karena sang pemain berminat bertahan saat itu.
Hingga musim 2019/2020, Inter Milan yang saat itu memulai membangun tim dengan ambisi Scudetto menginginkan jasanya.
Ia tampil serba bisa di lini tengah Inter Milan, bermain di posisi gelandang serang ataupun bertahan dilakoninya dengan cukup apik.
Baca juga: Bursa Transfer Hari Ini: Mbappe Batal Wujudkan Trio MNM, Perburuan Inter Milan & AC Milan
Hingg akhirnya ia mengemas 3 gol dan 4 asis di Inter Milan.
Musim lalu, memang tidak terlalu baik bagi Stefano Sensi yang kalah bersaing dengan Nicolo Barella atau Christian Eriksen.
Tetapi era baru di bawah Simone Inzaghi, nampaknya akan mengubah nasib Stefano Sensi.
Simone Inzaghi sangat menyukai skema 4-4-1-1 yang akan berubah menjadi 4-1-2-1-1-1 ketika menyerang.
Sensi adalah interno, atau penjembatan antara lini serang Inter Milan.
Menghadapi Genoa, kita melihat apa yang ditampilkan oleh Stefano Sensi, ia menjadi perantara antara Barella-Calhanoglu-Dzeko, perannya memang tidak terlalu tampak, tapi dalam skema Inzaghi Sensi sangat dibutuhkan.
Ia memberikan kreatifitas secara ofensif sekaligus menarik satu pemain belakang untuk keluar dari posisinya.
Sensi juga punya peran defensif untuk menekan lawan, permainanya mirip dengan Ricardo Montolivo atau Gianni Riviera.
Kehadiran Simone Inzaghi benar-benar bisa menjadi pembeda bagi pemain kelahiran 1995 ini untuk bisa kembali bersinar dari musim yang mengecewakan tahun lalu.
Dan ambisi Inter Milan untuk Scudetto bisa terwujud dengan konsistensi dari Sensi, dan hadirnya Calhanoglu tentu akan menjadi hal yang menarik untuk lini tengah Nerazzurri.
(Tribunnews.com/Gigih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.