Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta menerapkan protokol kesehatan yang sesuai standar Kementerian Kesehatan RI untuk mencegah penularan virus Covid-19 di lingkungan internal klub. 

Protokol kesehatan tersebut meliputi testing dan tracing pada pemain, serta pemeriksaan Covid-19 melalui tes Swab Antigen dan PCR yang dilakukan berkala. 

Tak hanya melakukan upaya pencegahan, Persija Jakarta juga telah mempersiapkan sejumlah skema penanganan bila ada pemainnya yang terinfeksi virus Covid-19.

Seperti mempersiapkan ruang isolasi mandiri khusus untuk pemain yang terinfeksi virus Covid-19 bagi kasus tanpa gejala (OTG) hingga gejala ringan. 

Hingga mempersiapkan jalur rujukan ke rumah sakit bagi pemainnya yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.

Demikian disampaikan oleh dokter Donny Kurniawan, dokter Tim Persija Jakarta kepada tribunnews.com, Minggu (29/8/2021).

"Untuk kasus OTG sampai gejala ringan di Persija, kami menyiapkan kamar khusus untuk isoman yang dilengkapi perlengkapan seperti oximeter, thermogun dan paket obat yang disesuaikan dengan protokol pengobatan Covid-19 terbaru," ujar Donny.

"Dan bila perlu dilakukan telekonsultasi dengan spesialis penyakit dalam," imbuh dia. 

Donny menambahkan, Persija telah menjalin kerjasama dengan RS Premier Bintaro untuk penanganan pemainnya yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat. 

Kerjasama tersebut meliputi penjemputan pemain menggunakan ambulans, hingga perawatan intensif.

"Bila kasus (pemain terinfeksi Covid-19) sedang sampai berat, kami mempunyai jalur rujukan dengan RS Premier Bintaro. Mulai dari proses penjemputan dan administrasi, sehingga penanganan dapat lebih cepat dan efektif," jelas Donny.

Donny mengatakan, bila ada satu pemain Persija yang terinfeksi Covid-19, maka akan dilakukan testing dan tracing pada seluruh orang di internal klub. 

Hal tersebut diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya penularan virus Covid-19 di tubuh klub Persija Jakarta.

"Bila terdapat temuan, walau hanya 1 positif, maka akan dilakukan tracing kepada seluruh anggota tim dengan menggunakan PCR test, sehingga kita dapat melakukan tracing secara efektif," pungkas dokter Donny.