Kisah Asmara Harry Kane dan Manchester City Kandas, Cinta untuk Tottenham Lebih Besar
Kapten timnas Inggris, Harry Kane menegaskan bertahan di Tottenham setelah spekulasi dirinya bergabung dengan Manchester City.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Setelah dua laga Tottenham absen karena rumor kepindahannya musim ini ke Manchester City, Harry Kane akhirnya kembali ke hadapan publik saat melawan Watford akhir pekan lalu.
Dia melanjutkan serta memberi kepastian bahwa dirinya bakal stay untuk memanjakan mata pendukung The Lilywhite, julukan Tottenham.
Klub pada dasarnya memahami situasi Harry Kane musim ini, sebagian pendukung juga bersimpati kepadanya. Dia pantas untuk pindah klub.
Seperti yang dilakukan Robbie Keane ke Liverpool, Dimitar Berbatov dan Michael Carrick ke Manchester United, atau Luka Modric dan Gareth Bale ke Real Madrid.
Mereka semua mencapai dan meraih apa yang diinginkan, yakni galar dan trofi juara.
Menurut Jermaine Jenas mantan gelandang Tottenham yang juga pundit untuk BBC saat ini menilai Harry Kane adalah pemain terbaik Tottenham dalam lima musim terakhir.
Baca juga: Hasil Liga Inggris - Start Sempurna Spurs & Mimpi Buruk Arsenal, Sejarah Baru di Premier League
"Dia adalah jimat Tottenham dan salah satu milik mereka saat nyanyian terdengar dari stadion," kata Jenas, dikutip dari BBC.
Menurut Jenas, situasi ini akan membuat Frustasi Harry Kane, karena dia mengalami pada masa Luka Modric yang sangat pergi dan Chelsea menginginkannya.
"Dia marah tentang hal itu, tetapi muncul musim berikutnya dan brilian, dan dia akhirnya pergi ke Real Madrid hingga bertahan saat ini," ungkap Jenas.
Oleh karena itu, Jenas beranggapan bahwa Harry Kane harus bersabar dan melakukan yang terbaik musim ini untuk Tottenham untuk menyelesaikan masalahnya dengan klub, terutama dengan si bos, Daniel Levi yang menginginkannya bertahan.
"Jika saya adalah Harry Kane, saya akan duduk tenang, mencoba melakukan yang terbaik musim ini, menyelesaikan maslaah dengan ketua dan memastikan saya dalam posisi untuk mendapatkan langkah yang saya inginkan tahun depan," tegas Jenas.
Bagimana pun Daniel Levy pasti menginginkan uang hasil penjualan tertinggi dari penjualan Harry Kane.
Namun, Jenas berharap Harry Kane bertahan hingga kontrak kerjasamanya berakhir pada 2024 mendatang.
"Anda memiliki tiga tahun lagi dan Anda tidak akan pergi kemana-mana, karena saya berharap mereka miliki hubungan yang lebih baik," ucap Jenas soal Daniel Levy dan Harry Kane.
Berita terkait Liga Inggris
(Tribunnews.com/Sina)