Kisah Asmara Harry Kane dan Manchester City Kandas, Cinta untuk Tottenham Lebih Besar
Kapten timnas Inggris, Harry Kane menegaskan bertahan di Tottenham setelah spekulasi dirinya bergabung dengan Manchester City.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kisah asmara Harry Kane dengan Manchester City dalam bursa transfer musim panas ini telah kandas.
Tottenham memenangkan kisah percintaan klub dengan Harry Kane agar tak hengkang pada jendela transfer musim panas ini.
Harry Kane akan tetap mengenakan jersey Spurs musim ini, mencetak gol, mencetak assist, dan mencapai titik maksimal untuk klub yang sangat ia cintai sedari kecil.
Berbicara kepada BBC Radio 5 Live, Harry Kane melakukan apa yang diinginkan klubnya, Tottenham
Baca juga: Harry Kane Jimat Terbaik Tottenham Pantas untuk Pindah? Mirip Kisah Modric saat Ingin ke Chelsea
"Saya melakukan semua yang diminta dan diminta oleh klub (Tottenham) dan saya di sini sekarang bersama Inggris," kata Harry Kane.
"Saya tahu semua orang ingin tahu tentang setiap situasi yang terjadi selama musim panas, tetapi seperti yang saya katakan, saya fokus pada apa yang akan datang dan masa depan," jelas kapten timnas Inggris an Tottenham itu.
Harry Kane tidak menyalahkan sikap penggemar yang berlarut-larut beberapa waktu ke belakang.
Wajar saja, pemain andalan sekaligus idaman Tottenham Hotspur dikaitkan dengan Manchester City.
"Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa penggemar berhak atas pendapat mereka," lanjut Kane.
"Jelas kadang-kadang mereka tidak mendapatkan cerita lengkap tentang apa yang terjadi, tetapi dari sudut pandang saya, saya memiliki hati nurani yang bersih, dan saya harus terus melakukan apa yang saya lakukan," jawab Kane tegas.
Baca juga: Rekap Bursa Transfer: Chelsea Gaet Saul Niguez, Mbappe Gagal ke Madrid, Leeds dapat James dari MU
Beberapa waktu lalu Kane sempat menulis status dalam media sosial pribadinya di Twitter. Ia menegaskan bertahan dengan Tottenham dan akan membantu klub untuk mencapai kesuksesan.
"ungguh luar biasa melihat sambutan dari para penggemar Spurs pada hari Minggu dan membaca beberapa pesan dukungan yang saya dapatkan dalam beberapa minggu terakhir," tulis Kane usai melawan Watford.
"Saya akan bertahan di Tottenham musim panas ini dan akan 100 persen fokus membantu tim mencapai kesuksesan," tambahnya.
Baca juga: 8 Kata Ajaib Jadi Bukti Kekalahan Harry Kane atas Chairman Tottenham Hotspur
Harry Kane Jimat Tottenham
Setelah dua laga Tottenham absen karena rumor kepindahannya musim ini ke Manchester City, Harry Kane akhirnya kembali ke hadapan publik saat melawan Watford akhir pekan lalu.
Dia melanjutkan serta memberi kepastian bahwa dirinya bakal stay untuk memanjakan mata pendukung The Lilywhite, julukan Tottenham.
Klub pada dasarnya memahami situasi Harry Kane musim ini, sebagian pendukung juga bersimpati kepadanya. Dia pantas untuk pindah klub.
Seperti yang dilakukan Robbie Keane ke Liverpool, Dimitar Berbatov dan Michael Carrick ke Manchester United, atau Luka Modric dan Gareth Bale ke Real Madrid.
Mereka semua mencapai dan meraih apa yang diinginkan, yakni galar dan trofi juara.
Menurut Jermaine Jenas mantan gelandang Tottenham yang juga pundit untuk BBC saat ini menilai Harry Kane adalah pemain terbaik Tottenham dalam lima musim terakhir.
Baca juga: Hasil Liga Inggris - Start Sempurna Spurs & Mimpi Buruk Arsenal, Sejarah Baru di Premier League
"Dia adalah jimat Tottenham dan salah satu milik mereka saat nyanyian terdengar dari stadion," kata Jenas, dikutip dari BBC.
Menurut Jenas, situasi ini akan membuat Frustasi Harry Kane, karena dia mengalami pada masa Luka Modric yang sangat pergi dan Chelsea menginginkannya.
"Dia marah tentang hal itu, tetapi muncul musim berikutnya dan brilian, dan dia akhirnya pergi ke Real Madrid hingga bertahan saat ini," ungkap Jenas.
Oleh karena itu, Jenas beranggapan bahwa Harry Kane harus bersabar dan melakukan yang terbaik musim ini untuk Tottenham untuk menyelesaikan masalahnya dengan klub, terutama dengan si bos, Daniel Levi yang menginginkannya bertahan.
"Jika saya adalah Harry Kane, saya akan duduk tenang, mencoba melakukan yang terbaik musim ini, menyelesaikan maslaah dengan ketua dan memastikan saya dalam posisi untuk mendapatkan langkah yang saya inginkan tahun depan," tegas Jenas.
Bagimana pun Daniel Levy pasti menginginkan uang hasil penjualan tertinggi dari penjualan Harry Kane.
Namun, Jenas berharap Harry Kane bertahan hingga kontrak kerjasamanya berakhir pada 2024 mendatang.
"Anda memiliki tiga tahun lagi dan Anda tidak akan pergi kemana-mana, karena saya berharap mereka miliki hubungan yang lebih baik," ucap Jenas soal Daniel Levy dan Harry Kane.
Berita terkait Liga Inggris
(Tribunnews.com/Sina)