Ogah Jadi Korban Eksperimen Thomas Tuchel, Saul Niguez Minta Chelsea Tak Ingkari Janji
Saul Niguez meminta Chelsea untuk menepati janjinya supaya memainkan dirinya di posisi gelandang dan tak diubah untuk kebutuhan eksperimen.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang anyar milik The Blues, Chelsea Saul Niguez meminta klubnya untuk tak mengingkari janji yang sudah diberikan kepadanya.
Saul Niguez tak ingin kembali menjadi korban eksperimen permainan yang pernah diterapkan oleh Diego Simeone kepada dirinya selama membela Atletico Madrid.
Sebagaimana diketahui, Chelsea baru saja mendatangkan Saul Niguez dari Atletico Madrid dengan status pinjaman dengan opsi dipermanenkan.
Pengumuman kedatangannya disampaikan di masa akhir bursa transfer musim panas 2021.
Baca juga: Langkah Cermat Chelsea di Bursa Transfer Hapus Memori Horor 4 Tahun Silam
Baca juga: Deadline Transfer: Griezmann Kembali ke Atleti, De Jong ke Barcelona, Saul dari Atleti ke Chelsea
Gelandang asal Spanyol tersebut pernah memiliki pengalaman kurang menyenangkan bersama Los Rojiblancos.
Ia dipaksa bermain di luar posisi aslinya. Meski Saul Niguez bertipikal versatile, namun sang pemain tak menyukai keputusan tersebut.
Hal itu pernah ia alami ketika Simeone meminta Saul mengemban tugas sebagai fullback. Padahal posisi aslinya ialah gelandang.
Pemain yang juga menyandang status Timnas Spanyol itu pun tak ingin kejadian serupa kembali terulang.
Thomas Tuchel wajib memahami apa yang menjadi keinginan Saul Niguez.
Secara garis besar, Saul masih menerima jika dijadikan eksperiman untuk mengemban tugas di posisi gelandang.
Namun ia tak akan senang jika Tuchel memaksakan eksperimen permainan terhadap dirinya untuk diplot sebagai pilar pertahanan.
Oleh karena itu, ia meminta Chelsea untuk tak mengingkari janji yang sudah diberikan kepadanya.
"Chelsea telah berjanji untuk memainkan saya di posisi saya dan kita akan melihat (di mana) saya akan bermain."
Saul pun secara gamblang menegaskan bahwa keputusannya mau menerima pinangan The Blues karena adanya janji tersebut.
"Keputusan yang saya ambil berkaitan dengan janji untk memainkan saya sesuai posisiku. Di mana saya sebelumnya tak pernah mendapatkan (posisi gelandang) dengan maksimal," tambah Saul Niguez, seperti yang dikutip dari laman Marca.
Saul Niguez diprediksi tak akan mudah untuk bersaing mengamankan satu slot untuk posisi gelandang.
Pasalnya, lapangan tengah The Blues sudah dikomandoi oleh N'Golo Kante, Jorginho maupun Kovacic.
Nama terakhir lah yang masih bisa disingkirkan oleh Saul Niguez jika ingin menggaransi menit bermain secara reguler.
"Tiga gelandang yang bermain (untuk Chelsea) berada di level tinggi," kata Saul."
"Tidak akan mudah untuk bermain, tetapi jika saya menaruh pikiran dan berjuang untuk itu, saya bisa melakukannya," lanjutnya menambahkan.
Lebih lanjut, Saul menyatakan bahwa dirinya bisa saja bertahan di Atletico Madrid.
Namun catatannya ia akan banyak mendapatkan posisi bermain yang tak menyenangkan baginya.
"Saya merasa baik di tim jika mengambil keputusan untuk bertahan (di Atletico Madrid)."
"Namun saya merasa bosan dan tak suka dengan posisi bermainku yang barus," tambahnya melanjutkan.
Saul sendiri merupakan salah satu gelandang senior di Atletico Madrid.
Tercatat, pemain asal Spanyol itu sudah bermain selama 11 musim bersama Los Rojiblancos -julukan Atletico Madrid.
Selama 11 musim, Saul mempunyai catatan mentereng di kancah Liga Spanyol maupun internasional.
Dia berhasil mengantarkan Los Rojiblancos meraih berbagai gelar.
Beberapa gelar juara yang berhasil diberikan kepada Atletico adalah satu trofi Piala Spanyol, satu gelar Piala Super Spanyol, dua gelar Piala Liga Eropa, satu trofi Piala Super Eropa, dan yang terbaru gelar juara Liga Spanyol.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.