Langkah Tak Biasa AC Milan Lestarikan Tradisi Samba - Dongeng Indah Junior Messias Dinanti Milanisti
Fan AC Milan, Milanisti sempat mempertanyakan keputusan Rossoneri mendatangkan Junior Messias yang sudah berusia lanjut plus CV yang tak mentereng.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan membuat langkah yang sedikit beda dari biasanya dalam upaya mereka 'melestarikan' tradisi Samba Brasil di skuatnya.
Rossoneri meneruskan tradisi Samba dengan mendatangkan pemain Brasil, Junior Messias pada bursa transfer musim panas kali ini.
Bintang 30 tahun itu didatangkan dari klub Serie B, Crotone, dengan status pinjaman disertai opsi permanen.
Ia diproyeksikan menjadi saingan bagi Brahim Diaz, sekaligus deputi untuk Alexis Saelemakers.
Baca juga: Statistik 5 Pemain yang Kontraknya Segera Diperpanjang Inter Milan, dari Barella hingga Lautaro
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 3 - Grande Partita Serie A Napoli vs Juventus dan AC Milan vs Lazio
AC Milan sejak lama dikenal sebagai tim yang tak bisa lepas dari pemain-pemain berkebangsaan Brasil.
Sebut saja Rivaldo, Ronaldo Luiz Nazario de Lima, Dida, Pato, Robinho hingga Ricardo Kaka jadi bukti bagaimana AC Milan memiliki ikatan kuat dengan talenta Brasil.
Akan tetapi, beda dari biasanya, AC Milan kali ini memboyong pemain berkebangsaan Brasil dengan nama yang masih asing.
Setidaknya, Rossoneri memboyong pemain Samba di usia muda karena memandang proyeksi sebagai masa depan klub karena talenta yang dipandang mumpuni.
Namun situasi saat ini sedikit khusus.
Junior Messiasi sudah tak lagi berusia muda, plus rekam jejaknya masih kalah mentereng jika dikomparsikan dengan nama pemain di atas.
Jika merujuk gerakan AC Milan memboyong pemain Brasil namun berusia lanjut pernah dilakukan bersama Ronaldinho.
Akan tetapi siapa yang tak kenal sang maestro si kulit bundar asal Brasil satu itu.
Jika ditinjau kembali, Messias memang menjadi opsi terakhir dalam gerakan AC Milan mendatangkan pemain.
Ia menjadi ban serep Romain Faivre yang gagal dipinang Rossoneri dari Brest.
Secara garis besar, AC Milan memang meneruskan tradisi Samba yang kental dengan mereka.
Namun yang membedakan dari kasus sebelumnya adalah amunisi asal Brasil itu sedikit 'timpang' jika dikomparasikan dengan pemain Samba yang pernah berseragam AC Milan.
Akan tetapi, Junior Messias tak bisa dihakimi sepihak begitu saja.
Meski langah Rossoneri tergolong unik, Messias siap memberikan yang terbaik bagi dirinya.
Bahkan Pianet Milan menuliskan bahwa Messias sudah biasa dipandang remeh oleh banyak kalangan, mengingat dirinya berstatus pemain dari klub Serie B.
Di mana is sebelumnya banyak menjadi bagian klub amatir.
Namun ia bertekad meneruskan dongeng indahnya menjadi bagian AC Milan dengan hasil yang manis.
Saya datang dengan promosi dari Serie B ke Serie A (bersama Crotone). Saya bermimpi. Saya ingat menggiring bola di jalan di Ipatinga," terangnya menjelaskan.
"Sekarang saya di sini (AC Milan) di salah satu klub paling penting di dunia."
"Tidak peduli seberapa rasionalnya Anda akan selalu ada dongeng yang akhirnya Anda percayai.”
Messias kini harus membuktikan dirinya layak menjadi bagian Rossoneri.
Sebab, kedatangan dirinya ke Milan menimbulkan reaksi negatif dari suporter. Mereka meyayangkan kebijakan manajemen mendatangkan Messias.
Menurut fans, AC Milan sebaiknya mempromosikan pemain muda dari akademi dibandingkan mendatangkan penggawa yang sudah berumur tanpa catatan karir mentereng.
“Saya seorang Rossoneri, saya seorang pemain AC Milan," pungkas Messias.
(Tribunnews.com/Giri)