Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Klub sepakbola Persebaya Surabaya memperkenalkan Pansaka Group, perusahaan direct selling yang fokus pada pengembangan produk kecantikan dan kesehatan, sebagai official partnernya untuk Liga 1 musim 2021/2022. 

Acara launching pengenalan official partner baru klub berjuluk Bajul Ijo itu berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (4/9/2021). 

CEO Pansaka Group Dinar Wahyu Saptian Dyfrig mengungkapkan alasan perusahaannya memutuskan untuk melakukan hubungan kerjasama dengan Persebaya Surabaya. 

"Sudah menjadi tekad kami untuk menjadi perusahaan direct selling Indonesia pertama yang mendunia. Itu sejalan dengan semangat kami bersama Persebaya, agar sepak bola Surabaya dan Indonesia berprestasi di level internasional," ucap Wahyu.

Selain Pansaka Group, brand lain di perusahaan Wahyu, The Legion, turut menjadi official partner Persebaya Surabaya. 

Logo Pansaka Group kelak akan terpampang bagian pundak kanan dan kiri di Jersey Persebaya Surabaya. 

Sementara logo The Legion akan terpasang di lengan kiri jersey Bajul Ijo. 

Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda mengaku bersyukur atas bergabungnya Pansaka Group sebagai official partner untuk klubnya di Liga 1 musim ini. 

Azrul mengungkapkan, mendapatkan sponsor bagi klub di masa pandemi Covid-19, merupakan sebuah "luxury."

"Kita bersyukur di tengah situasi pandemi seperti ini, di saat perekonomian sedang banyak tantangannya, di saat olahraga kita banyak tantangannya, kita bisa menghadirkan partner baru ke sepakbola," ucap Azrul. 

"Di tengah pandemi ini kalau kita bisa bilang "banyak tawaran" sponsor itu adalah sebuah luxury, kemewahan," imbuh Azrul. 

Dengan Pansaka Group menjadi official partner, Persebaya Surabaya kini memiliki delapan sponsor. 

Delapan brand yang menjadi sponsor Persebaya musim ini di antaranya, Kapal Api menjadi official main partner, lalu ada Pansaka, GoTo, Vidio, Extra Joss, MPM Honda, The Legion, serta Universitas Muhammadiyah Surabaya. 

"Semakin banyak partner baru yang masuk ke olahraga, tentu industrinya akan semakin baik." 

"Tantangan berikutnya adalah bagaimana mereka yang mau membantu mensuport olahraga Indonesia ini betah (memberi dukungan)," kata Azrul.