Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Berita Inter, Inzaghi Termakan Pancingan Ancelotti, Nerazzurri Gagah-Berani Masih Berada di Jalur

Ancelotti menyebut Real Madrid bikin Inter membayar atas permainan menyerang mereka. Inzaghi yag termakan umpan, justru merasa bangga timnya gagah.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Berita Inter, Inzaghi Termakan Pancingan Ancelotti, Nerazzurri Gagah-Berani Masih Berada di Jalur
MIGUEL MEDINA / AFP
Gelandang Inter Milan asal Kroasia Marcelo Brozovic bereaksi setelah kehilangan peluang gol selama pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Real Madrid pada 15 September 2021 di stadion San Siro di Milan. 

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan mengalami kekalahan menyesakkan dalam pertandingan pembuka penyisihan grup D Liga Champions melawan Real Madrid, Kamis (16/9/2021).

Nerazzurri kalah 0-1 karena gol di menit terakhir yang dilesakkan striker Real Madrid, Rodrygo Goes.

Namun, statistik menunjukkan bahwa Inter masih berada di jalur yang tepat untuk lolos dari babak penyisihan grup.

Akun statistik sepakbola, Opta menyoroti fakta bahwa terakhir kali Nerazzurri kalah dalam pertandingan penyisihan grup pembuka di Liga Champions, Inter justru mencapai babak sistem gugur.

Baca juga: Kabar Barcelona, Laporta-Koeman Tegang Seusai Kalah Telak, Jordi Cruyff Pelatih Anyar Blaugrana?

Hal itu terjadi pada Liga Champions musim 2011/2012, sepuluh tahun silam. Saat itu Inter kalah dari klub Turki Trabzonspor pada pertandingan pembuka.

1 – #Inter telah kalah dalam pertandingan pembukaan Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2011/12 melawan Trabzonspor (dalam hal ini mereka melaju ke fase kompetisi berikutnya). Harapan," tulis Opta.

Baca juga: Kabar Chelsea, Granovskaia Mau Jual Pemain Favorit Tuchel, Nama Wonderkid Levi Colwill Jadi Sorotan

Baca juga: Berita Juventus, La Joya Ambil Alih Peran Ronaldo, Morata Sebut Juve Tak Mengkhawatirkan

Simone Inzaghi Menyebutnya Penampilan 'Gagah-Berani'

Berita Rekomendasi

Adapun pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi merespons kekalahan skuadnya dari Real Madrid tersebut dengan sanjungan terhadap timnya.

Dilansir Sky Sport Italia, meski kalah, Simone Inzaghi menyebut menyebut Nerazzurri bermain dengan penampilan 'gagah-berani'.

Inter dalam laga melawan Real Madrid tersebut memang terlihat agresif dan menyerang.

Sejumlah peluang tercipta, hanya gagal mereka konversi menjadi gol karena penampilan luar biasa dari kiper Real Madrid, Thibaut Courtois.

Pada akhirnya, Los Merengues mengejutkan Inter dan seisi San Siro melalui gol penentu kemenangan di menit-menit terakhir yang dicetak pemain pengganti, Rodrygo Goes, satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.

Baca juga: Berita Inter, Legenda Milan Bilang Nerazzurri Unggul Jauh di Atas Real Madrid, Ancelotti Tahu Diri

Pemain depan Real Madrid Brasil Rodrygo (kiri) merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Real Madrid pada 15 September 2021 di stadion San Siro di Milan.
Pemain depan Real Madrid Brasil Rodrygo (kiri) merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Real Madrid pada 15 September 2021 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Update Transfer Man United, Intip Peluang Gaet Ansu Fati, Buang Peluang Rekrut Kalidou Koulibaly

Kekalahan sama sekali bukan hasil yang diinginkan Nerazzurri.

Terlebih, lolos dari babak penyisihan grup menuju ke babak sistem gugur Liga Champions tahun ini menjadi prioritas utama setelah tampil buruk di kompetisi top Eropa tersebut selama tiga musim terakhir.

Namun, Simone Inzaghi percaya, dengan performa Inter seperti ini, mereka masih bisa lolos dari babak penyisihan grup.

“Kami harus lebih memperhatikan (pergerakan lawan), ada penyesalan besar,” kata Inzaghi soal gol Real Madrid.

Baca juga: Kabar Man United, Ini Alasan Solskjaer Tarik Keluar Cristiano Ronaldo, Mestinya Dapat Penalti

“Permainan kami menghasilkan pertandingan yang sangat baik. Saya meminta tim tampil dengan gagah dan berani, tim melakukan itu dengan sangat baik di lapangan. Saya minta maaf (atas hasil ini)," kata Simone Inzaghi dilansir Sky Sport Italia.

“Tetapi jika kami terus bermain seperti ini, kami bisa lolos.”

Inzaghi juga mengaitkan kekalahan Inter itu dengan penampilan impresif yang ditunjukkan kiper Real Madri, Thibaut Courtois.

“Sayangnya, malam ini kami bermain melawan seorang penjaga gawang yang merupakan pemain terbaik di lapangan, Courtois sangat bagus dan menunjukkan dia yang terbaik,".

“Tidak banyak yang bisa dikatakan, tetapi saya sangat bangga dengan kinerjanya.”

Dia juga menjelaskan soal keputusannya memilih menarik keluar Lautaro Martinez ketimbang Edin Dzeko.

“Kedua penyerang ditarik keluar pada hari Minggu, saya harus memilih salah satunya. Lautaro mendapat kartu kuning, saya lebih suka mempertahankan Edin di lapangan,” kata Inzaghi.

Baca juga: Kabar Barcelona, Laporta-Koeman Tegang Seusai Kalah Telak, Jordi Cruyff Pelatih Anyar Blaugrana?

Ancelotti: Inter Harus Membayar atas Permainan Menyerang Mereka

Pemain depan Real Madrid Brasil Rodrygo (tengah) merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Real Madrid pada 15 September 2021 di stadion San Siro di Milan.
Pemain depan Real Madrid Brasil Rodrygo (tengah) merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Real Madrid pada 15 September 2021 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Kabar Chelsea, Granovskaia Mau Jual Pemain Favorit Tuchel, Nama Wonderkid Levi Colwill Jadi Sorotan

Adapun pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menanggapi kemenangan tandang timnya 1-0 atas Inter, dengan menyebut buah dari kelelahan tim tuan rumah di babak pertama.

Ancelotti menjelaskan, Inter bermain sangat agresif pada babak pertama. Situasi ini membuat Real Madrid sangat tertekan namun bisa bertahan.

Konsekuensi yang harus diterima Inter dari permainan menekan dan menyerang adalah kekelahan pemain di babak selanjutnya.

Sebuah umpan pancingan Ancelotti yang dimakan Simone Inzaghi.

Hasilnya terlihat pada babak kedua.

“Saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat intens. Inter menggunakan banyak energi di babak pertama dengan tekanan tinggi dan intens mereka. Mereka membayarnya di babak kedua. Mereka lebih baik secara fisik di babak pertama dan kemudian kami memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menjadi lebih baik dari mereka di babak kedua," kata Carlo Ancelotti dilansir managing madrid.

Baca juga: Berita Inter, Legenda Milan Bilang Nerazzurri Unggul Jauh di Atas Real Madrid, Ancelotti Tahu Diri

"Ketika Anda memainkan pemain yang lebih segar ke dalam permainan yang begitu intens, jelas bahwa pemain pengganti yang lebih segar dapat banyak membantu," kata Don Carlo.

Tadinya, Ancelotti berniat untuk memasukkan Eden Hazard yang cenderung beroperasi di lini tengah.

Hanya, dia menilai lini tengah INter cukup kuat. Lantaran itu, Ancelotti memilih pemain yang terbiasa menjelajah di sisi sayap.

"Saya berpikir untuk memasukkan Hazard di babak kedua, tetapi Inter bertahan dengan kuat di tengah. Jadi, saya memutuskan untuk menempatkan pemain melebar, dengan Rodrygo atau Vinícius, untuk mencoba menyerang dari luar.”

Menindaklanjuti komentar tentang kebugaran tim, Ancelotti ditanya bagaimana menurutnya kondisi fisik timnya secara umum.

Baca juga: Kabar Barcelona, Laporta-Koeman Tegang Seusai Kalah Telak, Jordi Cruyff Pelatih Anyar Blaugrana?

“Secara fisik, saya pikir tim ini baik-baik saja. Kami memiliki pemain dengan banyak energi seperti Vinícius, Camavinga, Casemiro atau Valverde,” kata Ancelotti

Tentang peforma pencetak gol kemenangan Real MAdrid, Rodrygo, sang pelatih menjelaskan ada saatnya pemain Brasil itu bisa membuat lebih banyak pengaruh dari bangku cadangan ketimbang saat jadi starter.

“Seringkali mereka yang diganti dapat menjadi penentu pertandingan. Seperti Rodrygo, bukan hanya karena dia mencetak gol tetapi juga karena apa yang dia lakukan saat bertahan. Terkadang dia bisa menjadi starter, sementara di lain waktu dia bisa keluar dari bangku cadangan untuk membuat perbedaan,”

Ancelotti juga berbicara tentang pemain yang memberi assist, Eduardo Camavinga.

Tentang rekrutan baru, sang pelatih berkata: “Kami harus bersabar dengannya, meskipun ia memiliki banyak kualitas. Dia bisa berkembang dengan baik dan harus meningkatkan pertahanan, yang dia akan lakukan.” (oln/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas