Kesolidan Inter Milan Berburu Konsistensi, Start Menjanjikan Inzaghi Warnai Kisah Awal Nerazzurri
Seandainya Inter Milan mampu mempertahankan konsistensi dalam mendulang kemenangan pada setiap laga, Inzaghi bisa menjawab keraguan publik Nerazzurri.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Simone Inzaghi seakan telah menunjukkan bahwa keputusan manajemen Inter Milan mempercayakan posisi nakhoda tim kepadanya dirinya terbuktik tidaklah salah.
Start menjanjikan Inter Milan dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim ini menjadi bukti nyata Inzaghi.
Inter Milan sejauh ini sudah mengemas empat kemenangan dan satu hasil imbang dari lima laga yang telah dilakoni.
Baca juga: Sorotan Liga Italia - Sesumbar Inter KW Pupus dan Pencarian Jati Diri La Dea yang Tak Bertepi
Raihan 13 poin membuat Inter Milan berhak duduk pada posisi kedua, dibawah Napoli selaku pemuncak klasemen.
Koleksi 18 gol dan 5 kebobolan menjadi angka lain yang menunjukkan performa Inter Milan pada awal musim ini.
Inter Milan pun tampak semakin percaya diri untuk kembali menuntaskan misinya mempertahankan gelar scudetto musim ini.
Kepergian Antonio Conte secara perlahan bisa dilupakan jika Inzaghi mampu membawa Inter Milan tampil secara konsisten.
Dilansir Football Italia, tanda-tanda menjanjikan yang diperlihatkan Inter Milan didukung oleh fakta menarik.
Sebagaimana misal fakta bahwa Inter Milan menjadi tim paling produktif sejauh ini di liga domestik.
Gelontoran 18 gol menjadikan Inter Milan memimpin dalam daftar jumlah gol terbanyak yang diciptakan konsisten Liga Italia musim ini.
Uniknya koleksi 18 gol itu tidak hanya bersumber dari satu atau dua nama pemain saja.
Baca juga: Hasil Liga Italia - Tinta Emas Sejarah Inter Milan & Panggung Pembuktian Edin Dzeko
Baca juga: Calhanoglu Tak Perlu Malu Selebrasi andai Koyak Gawang AC Milan di Derby della Madonnina
Nama-nama pemain baru seperti Hakan Calhanoglu, Edin Dzeko, dan Joaquin Corrrea langsung tampil nyetel serta mencetak gol bagi tim Nerazzurri.
Pemain lama seperti Lautaro Martinez, Nicolo Barella, Matias Vecino, Stefan de Vrij, dan Mattias Darmian juga sudah menyumbangkan gol bagi Inter Milan.
Catatan diatas menandakan bahwa distribusi gol Inter Milan ternyata tidak hanya bersumber dari nama pemain tertentu.
Hal itu juga mengindikasikan bahwa tidak ada ketergantungan terhadap pemain tertentu untuk mengubah hasil pertandingan.
Sebagaimana contoh Inter Milan tampak tak perlu lagi jika Lautaro Martinez tidak mencetak gol.
Hal ini dikarenakan Dzeko maupun Calhanoglu bisa saja mengambil alih panggung untuk mencetak gol kemenangan Inter Milan.
Inter Milan juga tampak semakin berbahaya dalam urusan set piece dengan adanya Calhanoglu.
Salah seorang legenda Inter Milan bernama Giuseppe Bergomi pun tak sungkan memuji Inter Milan.
"Inter Milan telah memberikan demonstrasi kekuatan yang baik, mengetahui bagaimana mereka," puji Bergomi dilansir Football Italia.
"Inter Milan memiliki kesabaran dan mengetahui cara membaca dinamika permainan lawan," tambahnya.
Baca juga: Inter Milan Tak Perlu Galau Ditinggal Lukaku, Dzeko Adalah Jawaban Sempurna Nerazzurri
Baca juga: Berita Inter Milan, Momen Emosional Dumfries, Nerazzurri Pinjam Correa, Tak Ajak Latihan Lazaro
Inter Milan asuhan Inzaghi juga hanya kebobolan lima gol, sementara Conte lebih tiga gol dalam periode yang sama.
Skema tiga bek musim lalu yang dimainkan Conte seakan mampu direplikasi secara sempurna oleh Inzaghi.
Kesolidan pertahanan Inter Milan dapat tetap terjaga meskipun berada di tangan pelatih yang berbeda.
Keharmonisan dan kekompakan tim yang sedang dibangun Inzaghi seakan menjadi kunci kegemilangan performa Inter Milan awal musim ini.
Seandainya Inter Milan mampu mempertahankan sikap konsistensi bermainnya dalam mendulang kemenangan pada setiap laga yang dijalaninya.
Maka bukan tidak mungkin keputusan Inter Milan menunjuk Inzaghi akan terasa tepat jika bisa memenangkan gelar scudetto akhir musim.
Baca juga: Potensi Tersembunyi Inter Milan Akhirnya Bangkit, Simone Inzaghi Punya Senjata Baru
Jika hal tersebut terjadi maka Inzaghi berpeluang besar bisa menciptakan era baru yang lebih baik daripada Conte yang menjabat Inter Milan selama dua musim saja.
Memang masih terlalu awal untuk membandingkan pencapaian yang akan diukir Inzaghi musim perdana kali ini dibandingkan Conte bersama Inter Milan.
Alhasil menarik untuk melihat bagaimana Inzaghi akan membawa Inter Milan sejauh mana berkembang dan berprestasi pada akhir musim nanti.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)