Berita AS Roma, Mou Ngoceh di Tengah Lapangan, Adu Mulut dengan Wartawan, Sarri Angkat Elang
Mourinho memaksa para pemainnya berkumpul di tengah lapangan, lalu dia mengoceh. Sarri tampak mengangkat tinggi burung elang
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Dua reaksi berbeda ditunjukkan dua pelatih pada ajang Derby della Capitale Lazio Vs AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Senin (27/9/2021).
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, tentu saja tampak semringah karena dalam laga tersebut Lazio menang 3-2.
Adapun, Jose Mourinho, pelatih AS Roma, tampak kesal.
Menurut beberapa laporan di Italia, José Mourinho seusai laga bahkan adu mulut dengan beberapa wartawan yang mewawancarainya seusai sesi konferensi pers.
Bukan cuma itu, sebelumnya seusai peluit akhir pertandingan ditiup wasit, Mou tampak berjalan ke tengah lapangan.
Dia lalu mengumpulkan pemainnya di tengah. Jose Mourinho lalu tampak mengoceh, sejumlah laporan menyebut omongan Mou tersebut berupa motivasi ke timnya untuk tetap berkepala tegak meski kalah.
Baca juga: Kabar AC Milan, Hari Besar Trah Maldini, Shevchenko Kirim Pesan Buat Daniel
Baca juga: Scudetto Bukan Lagi Mimpi Bagi AC Milan, Dua Pemain Bisa Main Lawan Atletico, Ibra Bukan Superman
Pun, Mourinho tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya atas kekalahan itu pada sesi wawancara pasca-pertandingan.
Mou seperti meledak dan menyalahkan wasit dan VAR di depan kamera yang mengatakan mereka merusak permainan dengan keputusan mereka.
Selesaikah aksi Mourinho? Belum!
Dilansir football Italia, mantan pelatih Tottenham dan Manchester United itu, menurut beberapa laporan media Italia, terlibat adu mulut dengan wartawan.
The Special One keluar dari konferensi pers pasca-pertandingannya setelah bertengkar dengan jurnalis Sky Sport Angelo Mangiante dan reporter lainnya.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Napoli-Inter-Milan Berebut Tolisso, Chelsea Intip Chiesa, City Buru Mbappe
Maurizio Sarri Angkat Elang
Jika malam itu menjadi momen yang tidak begitu baik buat Jose Mourinho, berbeda dari Maurizio Sarri.
Pelatih asal Italia itu mengakhiri dengan senyuman bahkan atraksi mengangkat tinggi seekor burung elang hidup, hewan yang menjadi logo kebanggaan Lazio.
Seusai pertandingan, Maurizio Sarri tampak berjalan di bawah Curva Nord sambil memegang elang, maskot klub di depan para penggemarnya.
Di sisi lain, Mourinho terlihat mendesak para pemainnya untuk berkumpul di tengah lapangan di mana ia menggelar ocehan berupa pidato motivasi.
Baca juga: Berita Milan, Trio Muda Kian Mengilap, Colombo Bisa Ditukar, Rebutan Wonderkid Belanda Lawan Arsenal
Baca juga: Fakta Menarik Drama Lima Gol Kemenangan Juventus atas Sampdoria 3-2
Jalannya Pertandingan
Baca juga: Seusai Sindir Klopp dan Liverpool, Solskjaer Tuding Wasit dan VAR Biang Kekalahan Man United
Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah mencoba untuk tampil menggebrak sejak menit awal laga.
Meski demikian, AS Roma yang juga memainkan sepak bola menyerang mencoba untuk megimbangi kecepatan Lazio.
Bertajuk Derby della Capitale, AS Roma dan Lazio saling berganti melancarkan serangan.
Tuan rumah membuka keunggulan pada menit ke-10 melalui Sergej Milinkovic-Savic. Ia memanfaatkan assist dari sisi flank kanan permainan Elang Ibu Kota.
Giallorossi yang terkejut dengan lesakan cepat tuan rumah mencoba meresponsnya lewat deburan ombak seragan.
Sayang, permainan terbuka anak asuh Jose Mourinho tak diimbangi dengan pertahanan yang solid.
Imbasnya, sembilan menit selepas lesakan pertama, gawang AS Roma kembali terkoyak.
Adalah mantan pemain AS Roma, Pedro yang membuat Lazio unggul menjadi 2-0.
Baca juga: Berita Inter Milan, Permainan 25 Menit yang Gila, Eksekusi Penalti Dimarco Perintah Inzaghi
AS Roma yang tertinggal dua gol tak memiliki pilihan lain selain banyak melancarkan serangan.
Secara bergantian baik Tammy Abraham, Zaniolo, maupun El Shaarawy memborbardir pertahanan Elang Ibu Kota.
Namun yang menjadi sorotan dari AS Roma ialah pertahanan mereka yang bermasalah.
Tiap kaii kehilangan penguasaan bola, pertahan Giallorossi kerang kali kalang kabut ketika menrima serangan balik cepat dari Lazio.
Anak asuh Maurizio Sarri ini acapkali merepotkan barisan belakang tim tamu bermodalkan kecepatan Pedor maupun Ciro Immobile.
Giallorossi secara 'ugal-ugalan' melancarkan serangan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-40.
Adalah Roger Ibanez yang sukses mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan situasis epak pojok.
Baca juga: Kabar AC Milan, Hari Besar Trah Maldini, Shevchenko Kirim Pesan Buat Daniel
Skor berubah menjadi 2-1.
Babak pertama berakhir untuk keunggulan sementara Lazio atas AS Roma.
AS Roma yang tertingga satu gol mencoba tampl lebih trengginas pada babak kedua.
Giallorossi yang memegang kendal permainan terus menerus melancarkan serangan guna menyamakan level kedudukan.
Naun lagi-lagi kesalahan di babak pertama yak menjadi pelajaran bagi anak asuh Jose Mourinho ini.
Pertahanan yang rapuh dengan mudah dieksploitasi Biancocelesti. Hasilnya pada menit ke-63, Lazio kembali menambah keunggulan.
Adalah Filipe Anderson yang mencatatkan namanya di papan skor memanfaatkan assist Ciro Immobile.
Baca juga: Scudetto Bukan Lagi Mimpi Bagi AC Milan, Dua Pemain Bisa Main Lawan Atletico, Ibra Bukan Superman
Skor berubah menjadi 3-1.
AS Roma mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-67 setelah Zainilo dilanggar dalam kotak penalti.
Adalah Jordan Veertout yang berhasil menunaikan tugasnya sebagai algojo tendangan penalti. Skor 3-2 untuk keunggulan Lazio.
Hingga pertandingan usai, skor tak berubah. Lazio menang 3-2 atas AS Roma di Derby della Capitale.
Susunan Pemain
Lazio:
Reina; Marusic, Luiz Felipe, Acerbi, Hysaj; Milinkovic-Savic, Leiva, Luis Alberto; Pedro, Immobile, Felipe Anderson
AS Roma:
Rui Patricio; Karsdorp, Mancini, Ibanez, Vina; Cristante, Veretout; Zaniolo, Mkhitaryan, El Shaarawy; Abraham
(oln/*/giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.