Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Daniel Maldini Lanjutkan Tradisi Gol Dinasti Maldini, Dari Kakek Hingga Cucu Cetak Gol untuk Milan

Dari kakek, diwariskan kepada anak, dilanjutkan oleh cucu. Demikianlah, tradisi mencetak gol dinasti Maldini untuk AC Milan.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Daniel Maldini Lanjutkan Tradisi Gol Dinasti Maldini, Dari Kakek Hingga Cucu Cetak Gol untuk Milan
Alberto PIZZOLI / AFP
SELEBRASI- Gelandang AC Milan, Daniel Maldini merayakan gol ke gawang Spenzia, Sabtu (25/9). Dia mengikuti jejak ayahnya, Paolo Maldini, dan kakeknya, Cesare Maldini cetak gol untuk AC Milan. 

- Daniel Maldini cetak gol
- Gol pertama di Serie A
- Lanjutkan tradisi cetak gol ayah, dan kakeknya untuk AC Milan

TRIBUNNEWS.COM, MILAN- Dari kakek, diwariskan kepada anak, dilanjutkan oleh cucu.

Demikianlah, tradisi mencetak gol dinasti Maldini untuk AC Milan.

Tradisi ini diteruskan lewat gol Daniel Maldini saat Rossoneri menekuk Spezia 2-1 dalam lanjutan Serie A di Stadion Alberto Picco, Sabtu (25/9) malam.

Maldini mencetak gol lewat sundulan di menit ke-48 yang menjadi pembuka keunggulan Rossoneri.

Gol tersebut menjadi yang pertama bagi pemain 19 tahun itu dalam kariernya di Serie A.

Sebuah gol yang menggetarkan jika mengingat sejarah di belakangnya.

Berita Rekomendasi

Gol Maldini itu bertaut selama 13 tahun 179 hari dengan gol terakhir yang dicetak ayahnya, bek legendaris AC Milan, Paolo Maldini -- ke gawang Atalanta pada 2008.

Reaksi Paolo Maldini melihat Gol Daniel Maldini saat Spezia Vs AC Milan.
Reaksi Paolo Maldini melihat Gol Daniel Maldini saat Spezia Vs AC Milan. (tangkap layar/givemesport)

Lebih jauh lagi, bertaut 60 tahun, 22 hari setelah sang kakek, Cesare Maldini mencetak gol terakhirnya ke gawang Catania pada 1961.

Begitulah, dari generasi ke generasi, dinasti Maldini ini setia membela, dan juga mencetak gol untuk Rossoneri.

Paolo Maldini, sang legenda dengan 900 caps yang sekarang menjadi direktur teknik AC Milan, sampai terlompat dari kursinya merayakan gol dari anaknya di laga tersebut.

Seusai laga, performa Daniel dipuji oleh pelatih Milan Stefano Pioli, namun allenatore berkepala plontos itu mengingatkan bahwa sang pemain masih bisa lebih baik lagi.

"Hal terpenting soal Daniel adalah dia punya talenta. Tekniknya bagus, begitu juga visinya terhadap permainan. Namun ia perlu lebih cepat dan lebih intensif dalam melepaskan diri dari kawalan," ujar Pioli kepada DAZN.

"(Mehdi) Bourabia tadi mengawalnya dan dia perlu beberapa meter lagi untuk lepas dari penjagaan lalu membuka ruang," katanya lagi.

"Start pertamanya terjadi di laga melawan Rio Ave (di Liga Europa) setahun lalu, dan dia bermain sebagai False 9. Jadi laga tadi adalah yang yang pertama baginya menjadi starter (sebagai gelandang serang). Dia punya kualitas untuk memberikan dampak kepada tim di masa depan, dan bisa lebih baik lagi," jelas Pioli soal Daniel.

Gelandang serang berusia 19 tahun ini mencetak gol pertamanya untuk Milan di menit ke-48.

Umpan silang Pierre Kalulu dari sisi kanan disambut Daniel dengan sundulan yang sukses menaklukkan kiper Spezia, Jeroen Zoet.

Kendati terus ditekan, Spazia justru bisa mencetak gol lewat serangan balik.

Pada menit ke-80, Daniele Verde masuk ke kotak penalti dari sisi kanan, lalu melepaskan tendangan keras ke gawang Milan.

Bola membentur kaki Sandro Tonali dan berbelok arah ke sudut kanan gawang, mengecoh Mike Maignan yang sudah bergerak ke kiri. Skor menjadi 1-1.

Pelatih Milan Stefano Pioli kemudian memasukkan Brahim Diaz sebagai pergantian pemain terakhir.

Keputusan ini terbukti jitu karena ia berhasil mencetak gol di menit ke-86.

Berawal dari aksi Alexis Saelemaekers di kotak penalti yang berhasil mengecoh tiga pemain Spezia, bola lalu diumpan kepada Diaz yang berdiri bebas tak terkawal, untuk kemudian menyelesaikannya menjadi gol.

Skor 2-1 bertahan hingga usai.

Daniel menyebut, debutnya sebagai starter itu pengalaman yang memberikan sensasi luar biasa.

"Saya diberitahu kemarin bahwa saya akan berada di starting XI dan diberitahu banyak arahan. Saya sudah pasti tegang, tetapi rekan satu tim saya sangat membantu. [Stefano] Pioli benar-benar memotivasi saya dan memberi saya banyak nasihat," katanya.

"Begitu juga ayah saya, dia 'menuntut' saya, tapi masih ada batasnya. Dia yang pertama dan yang paling utama. Untungnya, kami membawa pulang tiga poin, saya masih harus membiarkan (energi) ini terus meresap," kata Maldini kepada DAZN.

Di klasemen sementara, AC Milan kini berada di peringkat kedua klasemen dengan mengumpulkan 16 poin.

Mereka berada dua poin di bawah Napoli yang mengumpulkan 18 poin setelah menyapu bersih kemenangan dalam 6 pertandingan. (Tribunnewss/den)

Trah Gol Maldini di Rossoneri

- 25/09/2021
Daniel Maldini (19) cetak gol pertama untuk AC Milan

- 04/01/1987
Ayahnya, Paolo Maldini (18) cetak gol pertama untuk AC Milan

- 06/02/1955
Kakeknya, Cesare Maldini (23) cetak gol pertama untuk AC Milan

--------------------

- 13 Tahun
Gol Daniel bertaut 13 tahun 179 dengan gol terakhir ayahnya, Paolo Maldini untuk AC Milan, vs Atalanta pada 2008

- 60 tahun
Gol Daniel Bertaut 60 tahun 22 hari dengan gol terakhir kakeknya, Cesare Maldini, vs Catania pada 1961

---------------

Lahirnya Calon Penerus

- 24 Mei 2009

Paolo Maldini membawa dua anaknya, Daniel, dan Christian di laga kandang terakhir untuk Milan

25 September 2021
Daniel Maldini debut di Serie A, dan cetak gol

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas