5 Kelebihan Michail Antonio, Top Skor West Ham dan Liga Inggris, Titisan Didier Drogba
Ulasan kelebihan Antonio yang membuat dia mampu menjadi pemuncak daftar top skor Liga Inggris musim ini.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Michail Antonio, namanya semakin dikenal sebagai striker kelas atas eropa, dirinya sudah menorehkan 6 gol dari 6 pertandingan musim ini bersama West Ham United.
Antonio juga berada di puncak daftar top skor Liga Inggris, namanya sejajar dengan Mohamed Salah dan Jamie Vardy yang sama-sama mengemas 5 gol.
Pemain asal Jamaika tersebut mampu mempertahankan performa apiknya bersama The Hammers yang ia tunjukan pada paruh musim lalu.
Baca juga: Klasemen Top Skor Liga Inggris: Puncak Memanas, Liverpool Kudeta Chelsea, Antonio On Fire
Baca juga: Benci Dipoles Moyes dari Bek ke Striker, Michail Antonio Justru Jadi Top Skor Liga Inggris
Antonio juga merupakan topskor sepanjang masa The Hammers dengan torehan 51 gol, empat gol lebih banyak dari legenda West Ham, Paulo Di Canio.
Sempat bermain sebagai bek kanan di beberapa musim Liga Inggris, Antonio mampu berubah menjadi bomber subur setelah West Ham dinahkodai oleh David Moyes.
Ia dijadikan Moyes striker karena saat itu The Hammers harus ditinggal oleh Marco Arnautovic yang memilih pinangan tim Liga China, Shanghai Port.
Serta, melempemnya performa striker baru West Ham pada saat itu, Sebastian Haller.
Ditopang oleh pemain-pemain cepat seperti Said Benrahma, Jarod Boben dan Pablo Fornals. Dan dengan formasi jitu 4-2-3-1 milik Moyes.
Antonio bukan lagi bek kanan medioker yang tampil angin-anginan, melainkan bomber murni yang namanya diperhitungkan untuk menjadi topskor Liga Inggris.
Pertanyaannya, apa kemampuan Michail Antonio hingga mampu menjadi striker kelas atas?
1. Finishing
Michail Antonio adalah striker dengan kemampuan finishing yang ciamik, ia mampu dengan tenang melesatkan gol ke gawang lawan.
Antonio tidak terlalu butuh peluang besar agar mencetak gol, karena ia mampu memanfaatkan peluang sekecil mungkin untuk dapat ia sarangkan ke gawang lawan.
Finishing paling berkelas Antonio adalah saat West Ham bertemu Manchester City pada (24/10/2020) musim lalu, menyambut umpan Coufal dari sisi kanan.
Antonio yang dijaga ketat oleh Ruben Dias, melakukan tendangan salto yang mengagetkan kiper dan para pemain belakang City.
Hasil tendangan salto Antonio pun menghujam ke arah pojok kanan gawang yang dijaga oleh Ederson.
Kemampuan Antonio dalam urusan melakukan finishing juga diakui oleh pelatihnya di West Ham, David Moyes.
"Michail (Antonio) adalah pemain yang jenius dalam melakukan finishing," Kata Moyes dilansir dari laman resmi West Ham.
"Ia bisa mencetak gol dari sudut sempit ataupun posisi sulit, dia brilian," lanjutnya.
2. Oportunis
Striker oportunis selalu melekat dalam diri Filipo Inzaghi, ia tidak terlalu memanfaatkan kemampuan individu untuk mencetak gol, melainkan penempatan posisi yang tepat.
Hal itu juga ada dalam diri Michail Antonio, ia memiliki penempatan posisi yang baik, seringkali gol-gol Antonio tercipta karena bola muntah dari lawan, ataupun hasil dari kerja keras pemain sayap dan tengah West Ham.
Antonio tinggal mencari posisi yang tepat, dan bola akan menghampirinya untuk mencetak gol.
Contoh paling nyata dari pandainya Antonio mencari posisi adalah saat ia berhasil mencetak gol ke gawang Tottenham Hotpurs pada (26/2/2021) musim lalu.
Menyambut umpan dari sisi kanan, Antonio berada di posisi yang tepat untuk menyontek bola dengan mudah.
walaupu sudah mampu dihadang Lloris, bola pantulan kembali mengarah ke tubuhnya, ia pun tinggal menaruh bola ke gawang yang sudah kosong.
3. Kemampuan dribel bola dan kekuatan fisik
Pemain asal Jamaika ini memiliki kemampun dribel yang sangat baik, mengingat posisinya dahulu adalah seorang penyerang sayap bahkan bek kanan.
Catatan dribelnya musim ini juga mentereng, dilansir sofascore, Succ. dribbles Antonio adalah 2.0 (100%).
Artinya, pemain berusia 31 tahun tersebut tidak pernah kehilangan bola saat melakukan dribel, ia selalu sukses untuk merangsek ke kotak penalti memanfaatkan kemampuan dribelnya.
Ia juga memiliki catatan bagus saat melakukan duel di lapangan, kembali dilansir sofascore, ground duels won Antonio mencapai 6.0 (100%).
Antonio tidak pernah kalah saat melakukan duel, ia selalu mampu membuat bola terus berada dalam penguasaannya.
Hal tersebut sangat efektif untuk ia dapat membuka celah kepada rekan-rekannya ataupun mencipatakan peluangnya sendiri.
4. Penembak jitu
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Michail Antonio adalah kemampuannya dalam menembak ke arah gawang.
Dilansir sofascore, shots per game Antonio di Liga Inggris musim ini mencapai angka 5.0 dengan tingkat shots on target per gamenya adalah 2.8.
Dari 2.8 yang on target, Antonio mampu mencetak lima gol.
Itu membuktikan betapa efektifnya setiap shot yang diciptakan Antonio untuk merobek jala gawang lawan.
Antonio memiliki ketenangan saat akan melakukan tendangan, ia tahu kapan harus menendang dengan keras dan memilih sudut yang dituju untuk menendang.
5. Kemampuan melakukan pressing
Antonio adalah pemain depan yang aktif melakukan pressing kepada lawan, bersama Moyes, ia menjadi pemain sibuk dalam urusan merebut bola.
Dilansir sofascore, selama berjalannya Liga Inggris musim ini, Antonio mencatatkan 3.0 tackle per game.
Ia dijadikan Moyes sebagai orang pertama yang merebut bola di depan.
Kemampuan Antonio dalam merebut bola, dijadikan senjata untuk Moyes memulai serangan dari pertahanan lawan.
Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan West Ham dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.
Berikut adalah top skor Liga Inggris hingga pekan keenam:
5 gol: Michail Antonio (West Ham United), Mohamed Salah (Liverpool), Jamie Vardy (Leicester City)
4 gol: Bruno Fernandes (Manchester United), Neal Maupay (Brighton and Hove Albion), Ismaila Sarr (Watford)
3 gol: Cristiano Ronaldo (Manchester United), Dominic Calvert-Levin (Everton), Demaray Gray (Everton), Mason Greenwood (Manchester United), Neal Maupay (Brighton), Romelu Lukaku (Chelsea), Sadio Mane (Liverpool), Said Benrahma (West Ham United), Rapinha (Leeds United), Son Heung-min (Tottenham Hotspur), Diogo Jota (Liverpool)
Berita terkait Super Pandit
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)