Berita Chelsea, Tiga Kesalahan Thomas Tuchel yang Bikin The Blues Telan 2 Kekalahan Beruntun
berikut tiga kesalahan Thomas Tuchel pada laga melawan Juventus yang membuat Chelsea kalah dua kali beruntun setelah ditebas Man City di Liga Inggris
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea kalah 1-0 dari Juventus pada matchday 2 Grup H Liga Champions Kamis (30/9/2021) dini hari.
Ini menjadi kekalahan kedua secara berturut-turut Chelsea di semua kompetisi setelah sebelumnya dibekap Manchester City di ajang Liga Inggris.
Thomas Tuchel berharap melihat timnya bangkit kembali di Turin setelah menderita kekalahan pertama mereka musim ini di kandang sendiri dari Manchester City pada hari akhir pekan kemarin.
Baca juga: Kabar Chelsea, Tuchel Sebut Gol Juventus Itu Mustahil, Chiesa Bantah Punya Masalah dengan Allegri
Namun, sebaliknya The Blues tidak pernah benar-benar berhasil melawan pasukan Massimiliano Allegri yang terlatih.
Gol Federico Chiesa 11 detik setelah babak kedua dimulai membuat Chelsea menelan kekalahan lagi.
Jelas itu menjadi malam yang mengecewakan bagi The Blues, yang sekarang berada di bawah sedikit tekanan menjelang pertandingan Liga Premier melawan Southampton pada akhir pekan.
Dilansir Daily Star Sport, berikut tiga kesalahan Thomas Tuchel pada laga melawan Juventus.
Baca juga: Kejadian Unik Saat Juventus Kalahkan Chelsea, Lukaku Disoraki, Tuchel Ngamuk, De Ligt Nyungsep
Tetap Memilih Marcos Alonso Jadi Starter
Baca juga: Berita Man United, Bruno Fernandes Panjang-Lebar Minta Maaf, Legenda MU Justru Marah Besar
Salah satu pemain Chelsea yang tampil buruk saat melawan Man City pada akhir pekan lalu adalah Marcos Alonso, yang tampil sangat buruk dalam laga bertempo cepat.
Menjadi hal yang mengejutkan Thomas Tuchel tetap memilih pemain 30 tahun sebagai starter melawan Juventus.
Keputusan yang terbukti salah, meski akhirnya Tuchel menyadarinya.
Setelah penampilan yang tidak meyakinkan, Alonso digantikan Ben Chilwell pada laga melawan Juventus tersebut.
Baca juga: Kejadian Unik Saat Juventus Kalahkan Chelsea, Lukaku Disoraki, Tuchel Ngamuk, De Ligt Nyungsep
Mencadangkan Ruben Loftus-Cheek
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Sudah Punya Solusi Lini Tengah, Conor Gallagher Bikin Thierry Henry Terpana
Pemain berusia 25 tahun itu adalah pemain terbaik di lapangan dalam kemenangan Chelsea atas Aston Villa di ajang Piala Carabao pekan lalu.
Loftus juga tampil impresif meski bermain dari bangku cadangan saat kalah dari Manchester City.
Melawan Juventus, Chelsea kehilangan Mason Mount dan Christian Pulisic yang cedera membuat mereka kekurangan penyerang yang mampu membalikkan bola dan bergerak maju.
Sejatinya, peran itu bisa dilakukan Loftus-Cheek.
Mungkin bijaksana bagi Tuchel untuk memberinya anggukan untuk memainkan Loftus pada laga tersebut ketimbang terus memainkan Hakim Ziyech dan Kai Havertz yang tampak cenderung tak berkutik menghadapi pressure pemain Juventus.
Baca juga: Berita Milan, Pioli Sebut Wasit Punya Andil Kemenangan Atletico, Bennacer Bingung, Simeone Akui Ini
Bertahan Melebar
Cesar Azpilicueta seharusnya dimainkan sebagai bek kanan alih-alih ditempatkan pada posisi wing back kanan pada laga tersebut.
Hal itu lantaran Cesar cenderung tidak memiliki intensitas menyerang untuk benar-benar unggul sebagai bek sayap.
Chelsea tampak kepayahan pada sektor sayap saat menghadapi Juventus pada pertandingan itu.
Ketika Tuchel memutuskan memainkan Callum Hudson-Odoi menggantikan Azpilicueta di babak kedua, Chelsea tampak lebih hidup dan mulai menebar ancaman jauh lebih besar ke pertahanan Juventus di sebelah kanan.
Meskipun dia sendiri bukan bek sayap alami, Hudson-Odoi mungkin menjadi pilihan yang lebih baik bagi The Blues ketika mereka mendominasi penguasaan bola seperti yang mereka lakukan di Turin. (oln/*)