TRIBUNNEWS.COM, PARIS -  Bintang PSG, Neymar bereaksi seperti ini pada saat  Facebook, Instagram, dan WhatsApp mengalami gangguan.

Dia menuliskan kicauan tentang akhir pekan yang buruk. Setelah kalah dalam pertandingan Ligue 1, dia merasakan sejumlah media sosial yang sering dipakainya mengalami gangguan. 

"Apakah hanya zuck dan saya saya yang merasakan akhir pekan yang buruk atau orang lain juga?" tulis Neymar di Twitternya.

Twit Neymar itu langsung viral beberapa saat kemudian.

Pada Senin sore sekitar pukul 16.45 (GMT) atau Selasa (5/10) dini hari WIB, Facebook, Instagram, dan WhatsApp mati total.

Neymar aktif di media sosial dan dia menggunakan Twitter untuk mencurahkan unek-uneknya tentang keberuntungannya dan Zuckerburg di hari terakhir.

Dia menulis, diikuti oleh dua emoji tertawa: "Apakah hanya [Mark Zuckerburg] Zuck dan diriku saja yang merasakan akhir pekan yang buruk atau orang lain juga?"

Ternyata, Tweet Neymar menjadi viral. Kicauan itu diretweet oleh ribuan orang hanya dalam 10 menit setelah diposting.

Paris Saint-Germain menerima kekalahan pertama mereka di Ligue 1 pada Minggu sore.

Raksasa Prancis telah memenangkan delapan dari delapan pertandingan di kasta tertinggi liga Prancis sebelum pertandingan melawan Rennes.

Rennes mendekam di bagian bawah klasemen setelah menang hanya dua kali dari delapan pertandingan pembukaan mereka.

PSG diperkirakan akan meraih kemenangan pada laga itu. Namun PSG dikejutkan di Roazhon Park.

Rennes menang 2-0 dalam pertandingan itu. Gol dicetak oleh Gaetan Laborde dan Flavien Tait, memastikan kemenangan mereka.

Itu adalah akhir pekan yang buruk bagi Neymar. Dia tidak dalam kondisi terbaiknya dan diganti saat pertandingan menyisakan 14 menit tersisa.

Dia bukan satu-satunya orang yang mengalami beberapa hari yang buruk.

Mark Zuckerburg, pendiri Facebook, mungkin mengalami beberapa hari yang lebih buruk daripada Neymar.

Neymar sama sekali tidak memulai musim dengan sangat baik. Dia hanya mencetak dua gol dan mencatatkan dua assist dalam 10 pertandingan untuk PSG pada 2021/22.

Dan mantan gelandang PSG Edouard Cisse mengecamnya, melabeli pemain Brasil itu sebagai 'bocah manja'.

“Di Barcelona ada sebuah struktur,” kata Cisse kepada Le Parisien, per Goal. "[Neymar] memiliki gaya permainan yang lebih bersih, meskipun dia lebih banyak menggiring bola.

"Tugasnya adalah mendobrak garis pertahanan, membuat perbedaan dan mengoper bola ke Jenderal [Lionel] Messi. Dia melakukannya dengan sangat baik sehingga dia menjadi 'alter egonya'.

"Di Paris, mereka memberinya kunci dan mereka membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan. Dalam satu saat, dia tersesat".

"Dia adalah pemain hebat, tidak ada yang bisa membantahnya, tapi dia telah menjadi anak nakal yang manja dan dia mengatur semua orang di sekitarnya," katanya.