Revolusi Pioli Bikin Duet BESI AC Milan jadi Sasaran Empuk Real Madrid, Barcelona, Liverpool & MU
Dua kasus berbeda membuat Kessie dan Bennacer bisa meninggalkan AC Milan pada bursa transfer musim dingin mendatang.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Perubahan demi perubahan terus dilakukan Stefano Pioli dalam meramu starting line-up AC Milan.
Satu di antara sektor yang tersentuh revolusi tangan dingin Stefano Pioli ialah posisi dobel pivot.
Sejauh ini, poros ganda permainan Rossoneri itu diemban oleh duet BESI yakni Bennacer dan Kessie.
Baik Franck Kessie dan Ismael Bennacer menjadi duo yang saling back-up satu sama lain ketika meninggalkan posisi awal.
Baca juga: Dusan Vlahovic, Sosok Idaman AC Milan Penerus Takhta Zlatan Ibrahimovic
Baca juga: Italia Tersungkur di San Siro, Mancini Semprot Pendukung AC Milan Gegara Hina Donnarumma
Kessie menjadi pemain yang lebih mobile dalam setiap pertandingan. Tak hanya bertugas sebagai penghenti arus serangan lawan.
Namun mantan pemain Atalanta ini juga mengemban tugas untuk membantu sektor penyerangan.
Oleh karena itu, Kessie masuk dalam kategori gelandang box to box.
Namun beda halnya dengan apa yang dijanjikan oleh Bennacer. Pemain asal Aljazair ini lebih 'kalem' dalam permainan.
Ia merupakan 'sutradara' dalam aliran bola permainan Rossoneri. Tugasnya selain menggerakkan roda tim, namun juga mengcover posisi ketika Kessie meninggalkan posnya.
Namun baru-baru ini, perubahan dilakukan Pioli dengan banyak memainkan Sandro Tonali yang diduetkan bersama Kessie.
Memang, perlahan Tonali mulai menunjukkan permainan terbaiknya.
Tak hanya pandai dalam mengalirkan bola, namun kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas mulai kembali muncul.
Sayang, revolusi Pioli yang sejatinya mengarah ke tujuan yang positif justru memiliki dampak negatif.
Adalah Bennacer yang terpinggirkan kini menjadi sasaran empuk klub-klub top Eropa.
Dilansir laman Sempre Milan, Bennacer mulai ditaksir klub elite seperti Manchester United, Real Madrid dan Atletico.
Meski kontrak eks Arsenal ini masih tersisa hingga 2024 di San Siro, namun klausal rilisnya tergolong murah meriah.
Setaip klub peminat bisa memboyong Bennacer dengan menggelontorkan dana 50 juta euro.
Tentu situasi ini menjadi ekrugian besar bagi AC Milan jika sampai kehilangan sang regista.
Tak melulu soal nominalnya, namun Bennacer termasuk dalam kepingan puzzle yang dibutuhkan dalam permainan Pioli.
Selain Bennacer, Kessie saat ini juga sudah masuk dalam daftar bidik klub elite Eropa lainnya.
PSG, Liverpool dan Barcelona tengah antre untuk mendapatan tanda tangan pemain asal Pantai Gading ini.
Kessie memang memiliki kontrak yang tersisa hingga Juni 2022 mendatang.
Saat ini manajemen AC Milan terus berupaya untuk menambah durasi kontrak sang pemain.
Namun pihak Franck Kessie menolak sodoran proposal yang ditawarkan AC Milan.
Klien dari Kessie menginginkan kenaikan gaji hingga 8 juta euro untuk kliennya tersebut.
Permintaan tersebut belum diiyakan oleh AC Milan, mengingat sejumlah pertimbangan menjadi landasannya.
Jika Januari nanti belum ada kesepakatan yang terjadi, maka sang pemain bebas untuk menjalin hubungan dengan klub manapun.
Dalam hal ini, Liverpool dan PSG menjadi yang terdepan untuk mengamankan tanda tangan mantan pemain Atalanta ini.
Menjadi hal yang merugikan bagi AC Milan jika sampai kehilangan dua pemainnya tersebut.
Stefano Pioli wajib menemukan formula untuk masalah yang dihadapi AC Milan. Setidaknya merubah formasi lapangan tengah untuk memberikan slot Kessie, Tonali dan Bennacer bermain bersama.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.