Racikan AC Milan di Bawah Pioli, Andalkan Trio Kessie, Tonali & Brahim Diaz hingga Pujian Baresi
AC Milan di bawah stefano Pioli, andalkan Trio Franck Kessie, Sandro Tonali dan Brahim Diaz, kebebasan Theo Hernandez, pujian Franco baresi
Penulis: Gigih
Belum ada gelandang AC Milan sekomplit Kessie, belum lagi kemampuan mengeksekusi peluang yang cukup apik.
Sedangkan sang tandem, Sandro Tonali, bak maestro di lini tengah, ia bukan hanya flamboyan, namun juga punya kemampuan bertahan sama baiknya.
Di usianya yang baru memasuki awal 20-an, permainan Tonali sudah sangat dewasa, kemampuan defensif terbaiknya terlihat di laga melawan Atalanta pekan lalu.
Sebelum mencetak gol, Tonali memenangkan duel untuk mengamankan bola yang gagal diantisipasi Maignan, serangan balik cepat yang diinisiasi Brahim Diaz dengan cepat menemukan Tonali.
Lalu mengapa Tonali dan Kessie? Kuncinya adalah overlap dari Theo Hernandez.
Seperti diketahui, Theo Hernandez punya tendensi untuk naik membangun serangan, membuat Romagnoli atau kjaer akan melebar menutup celahnya.
Baca juga: Donnarumma Kena Amukan Penggemar AC Milan, Mino Raiola Pertanyakan Ketegasan Rossoneri
Ini akan memancing lawan menciptakan situasi 5 lawan 2 atau 5 lawan 3 ketika melakukan serangan balik, Tonali dan Kessie punya tugas memenangkan duel ini, dan ketika melawan Lazio adalah contohnya.
Tonali dan Kessie saling berbagi peran untuk menutup celah dan memenangkan duel, memaksa aliran bola kepada ciro Immobile terhambat.
Selain keduanya, nama lain yang menjadi kunci adalah Brahim Diaz.
Calhanoglu punya gaya bermain seperti nomor 10 murni, dirinya enggan untuk berduel dan hanya akan menekan di daerah pertahanan lawan.
Sedangkan Brahim Diaz justru sebaliknya, ia tidak ragu berduel dengan siapapun untuk memperebutkan bola.
Di laga melawan Atalanta, Sampdoria dan Liverpool, Brahim Diaz tidak segan melakukan track back ke kotak penalti sendiri untuk merebut bola dan memenangkan duel.
Ini yang menjadi kekuatan Pioli, solidnya lini tengah dan distribusi bola kepada dua penyerang sayap, Rafael Leao dan Saelemaekers menjadi sangat vital.
Kini ditambah dengan Ante Rebic yang tidak mono dimensional dalam menyerang, AC Milan nampak jauh lebih berbahaya.
Yang dibutuhkan oleh Pioli adalah konsistensi, dengan jadwal pada memasuki bulan Oktober hingga Januari, ujian untuk ambisi AC Milan merebut Scudetto akan segera dimulai.
(Tribunnews.com/Gigih)