Makedonia Utara vs Jerman: Satu Kemenangan Lagi, Jerman Berpeluang Lolos ke Piala Dunia Qatar 2022
Timnas Jerman berpeluang segera memastikan diri lolos ke Piala Dunia Qatar 2022.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
- Makedonia Utara kalahkan Jerman 2-1 pada Maret lalu
- Kini, mereka tanpa sang ikon, Goran Pandev yang pensiun usai Euro 2020
- Jerman lolos ke Qatar jika menang, dan Armenia kalah, atau seri kontra Rumania
TRIBUNNEWS.COM, DUISBURG- Timnas Jerman berpeluang segera memastikan diri lolos ke Piala Dunia Qatar 2022.
Mereka akan segera mengantongi tiket ke Piala Dunia Qatar jika berhasil menang atas Makedonia Utara dan di saat bersamaan Armenia kalah, atau imbang kontra Rumania.
Penyisihan Grup J Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (12/10) dini hari.
Keajaiban di Duisburg. Demikianlah para pecinta sepak bola Makedonia Utara menandai tanggal bersejarah itu, 1 April 2021, kala tim kesayangan mereka menaklukkan tuan rumah Jerman Barat 1-2 dalam pekan ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Gol dari Goran Pandev, dan Elif Elmas mengubur kejayaan tuan rumah, tim Panser yang kala itu ditukangi Joachim Loew.
Pelatih Makedonia Utara saat ini, Blagoja Milevski sangat menyadari betapa besar dampak kemenangan tersebut bagi negara kecil dari Balkan tersebut.
Milevski kini menggantikan Igor Angelovs --yang mengarsiteki keajaiban di Dursburg lalu.
Dan pelatih berusia 50 tahun optimistis bisa mengulangi keajaiban pendahulunya saat Makedonia Utara menjamu Jerman dalam pekan ke-8 Penyisihan Grup J Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (12/10) dini hari.
"Sepak bola tidak akan seperti ini jika tim favorit selalu menang. Saya tidak melihat alasan mengapa kami tidak memasuki pertandingan ini dengan ambisi untuk meraih hasil positif," kata Milevski dikutip dari DW.
Di sisi lain, Jerman juga kini ditangani pelatih anyar, Hansi Flick.
Dan Milevski menilai, Flick telah berhasil mengubah tim Panser jauh lebih baik dari era Loew pada periode Maret lalu.
"Pertandingan terakhir Jerman dengan jelas menunjukkan bahwa gaya dan cara kerja tim mereka benar-benar berbeda dari sebelumnya. Jauh lebih agresif, dengan lebih banyak berlari, dan disiplin dalam permainan," katanya.
Tim berjuluk "Crveni Lavovi" alias si "Macan Merah" ini sekarang ditinggal sang ikon, Goran Pandev yang sudah gantung sepatu setelah Euro 2020.