Tanpa sang legenda pun, Milevski yakin timnya masih bisa menyakiti tim Panser.

"Kami sedang menjalani transformasi dengan banyak pemain muda. Ini tim yang penuh gairah, lapar, dan bertenaga," katanya berkoar.

Makedonia Utara melejit ke posisi dua di grup setelah menggasak Liechtenstein 4-0 di laga terakhir.

Mereka mengantongi 12 poin, sama dengan Armenia di posisi tiga, namun unggul selisih gol.

Ambisi untuk merasakan pengalaman pertama berlaga di Piala Dunia, membuat motivasi skuat 'si Macan Merah" ini naik berlipat-lipat. Hal itu yang harus diwaspadai benar oleh tim Panser.

Jerman sendiri, yang sudah mengemas 16 poin, bisa dipastikan lolos ke Qatar jika bisa menggebuk Makedonia Utara dini hari nanti, dan di saat bersamaan Armenia kalah, atau imbang kontra Rumania.

Jika Armenia menang, Jerman harus menunggu sampai bulan depan untuk memastikan bisa menggenggam tiket ke Piala Dunia 2022.

Di bawah asuhan Flick, Jerman melaju sangat mulus. Kemenangan 2-1 atas Rumania (9/10), membuat mereka menyapu bersih empat laga terakhir dengan 14 gol, dan hanya sakali kegolan.

Namun, pemain senior, Die Mannschaft, Thomas Mueller mengingatkan para yuniornya untuk jangan jemawa.

Mueller tak masuk dalam skuat saat Jerman dipermalukan Makedonia Utara di laga terdahulu.

"Saya sudah melihat rekaman pertandingannya. Mereka tim yang berbahaya. Mungkin jadi lawan terberat kita di grup," ujar penyerang Bayern Muenchen ini.

Dia juga mengingatkan laga terakhir dimana Jerman tertinggal lebih dulu dari Rumania lewat gol Ianis Hagi sebelum memukul balik lewat gol Serge Gnabry, dan gol dirinya.

"Sangat tak nyaman tertinggal 0-1 di babak pertama. Untungnya, kami bisa membalas dengan dua gol. Kami merasa bisa tampil jauh lebih baik lagi sebenarnya. Kami harus memperbaiki diri lagi melawan Makedonia Utara yang pasti |akan lebih menyulitkan," kata Mueller bertekad. (Tribunnews/den)

Live on
Mola TV
Selasa (12/10) Pukul 01.45 WIB