Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Gemilangnya Gerrard Pique Adalah Kemunduran Bagi Barcelona, Kok Bisa?

Dibalik kemenangan Barcelona melawan Dynamo Kiev yang begitu berarti, masih terdapat banyak kekurangan yang harus segera dibenahi sang juru taktik.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Gemilangnya Gerrard Pique Adalah Kemunduran Bagi Barcelona, Kok Bisa?
Alex Caparros / GETTY IMAGES EROPA / Getty Images via AFP
BARCELONA, SPANYOL - 20 OKTOBER: Gerard Pique dari FC Barcelona memberi tepuk tangan penuh kepada para penggemar setelah pertandingan grup E Liga Champions UEFA antara FC Barcelona dan Dynamo Kyiv di Camp Nou pada 20 Oktober 2021 di Barcelona, Spanyol. (Foto oleh Alex Caparros/Getty Images) 

Sampai-sampai Gerrard Pique lah yang berperan sebagai juru selamat lewat gol tunggalnya.

Bahkan assist yang diterima pemain berusia 34 tahun tersebut pun juga berasal dari bek Barcelona lainnya, Jordi Alba.

Saat ini tim yang berkandang di Camp Nou tersebut berada di peringkat 3 klasemen grup E Liga Champions dengan torehan 3 poin.

Barcelona masih bisa lolos jika mereka mampu mengalahkan para saingannya di 3 laga sisa.

Bayern Munchen jelas akan menjadi batu sandungan Blaugrana, raksasa Jerman tersebut berada dipuncak klasemen dengan torehan poin sempurna.

Mereka juga mampu menciptakan 12 poin dan 0 kebobolan. Catatan tersebut sangat berbanding terbalik dengan Barcelona, sang peraih 5 gelar Liga Champions tersebut hanya mampu menciptakan 1 gol dan sudah kebobolan sebanyak 6 kali.

Goals per game Blaugrana hanya berada di angka 0.3 per pertandingan, goal conversion juga sangat mengecewakan yaitu di rasio 6%.

Berita Rekomendasi

Dan yang paling mencolok, rata-rata ball possession Barcelona hanya 56.7% itu menandakan bahwa Blaugrana sudah meninggalkan permainan tiki taka mengandalkan penguasaan bola dan umpan dari kaki ke kaki.

Mereka kesulitan keluar dari tekanan lawan yang bermain dengan pressing tinggi, padahal lini tengah Barcelona  diisi oleh barisan gelandang mentereng seperti Sergio Busquets, De Jong, Pedri, dan yang terbaru produk La Masia mereka, Gavi.

Ya, dibalik kemenangan Barcelona melawan Dynamo Kiev yang begitu berarti, masih terdapat banyak kekurangan yang harus segera dibenahi sang juru taktik jika mereka ingin berbicara di ajang Liga Champions musim ini.

(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas