Newcastle United Punya Pemilik Baru, Fans The Magpies Diminta Tidak Latah
Newcastle United yang kini dimiliki oleh putra dari Raja Arab Saudi membuat beberapa fans mulai mengenakan atribut khas Timur Tengah.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan putra Raja Arab Saudi dan kolega bisnisnya untuk membeli Newcastle United mendapat sambutan positif.
Fans Newcastle United barangkali mulai membayangkan apa yang akan terjadi dengan klub kesayangan mereka di masa depan.
Mereka bisa saja berkaca dari kasus Manchester City dan Chelsea beberapa tahun silam.
Baca juga: Newcastle Sedang Berevolusi, Ini 3 Pemain yang Layak Dipertahankan, Ada eks Arsenal & Timnas Prancis
Man City dan Chelsea sama-sama dibeli oleh taipan kaya raya yang rela menggelontorkan uang berapapun demi kesuksesan klub.
Deretan pemain bintang secara perlahan mulai datang dan muncul di stadion masing-masing.
Newcastle United barangkali mengalami hal yang sama dalam beberapa tahun ke depan.
Barisan fans yang sumringah juga tak kehabisan akal untuk menunjukkan rasa senangnya dengan kepemilikan yang baru.
Baca juga: Liga Inggris: Salam Perpisahan Steve Bruce dengan Newcastle United, Era Baru The Magpies Dimulai
Dikutip dari BBC, tak sedikit para penggemar yang datang ke stadion dengan mengenakan atribut khas Timur Tengah.
Mulai dari baju yang menjulur ke bawah hingga tutup kepala tak luput dari gaya yang ditampilkan para suporter.
Mereka kerap berkumpul di depan stadion sebelum laga kandang The Magpies dimulai.
Kehadiran orang Timur Tengah dadakan ini sontak mengundang atensi dari beberapa pihak yang terkagum.
Ulah sebagian fans tersebut juga tak luput dari pengamatan pihak klub.
Newcastle United lantas mengeluarkan imbauan untuk para pendukungnya yang datang ke stadion.
Mereka diminta untuk tidak mengenakan atribut ala-ala Timur Tengah tersebut.
Alasannya, pihak klub tak ingin para suporter tersebut menjadi tidak nyaman dengan pakaian yang tak biasa mereka kenakan.
Newcastle ingin para pendukung datang dengan pakaian yang biasa mereka kenakan agar bisa nyaman menonton pertandingan.
Di saat yang sama, mereka juga tidak melarang bila mereka masih ngebet memakai atribut tersebut.
Boleh jadi, pihak klub ingin agar para pendukung tidak latah dengan mengenakan atribut yang biasa dipakai oleh pemilik baru mereka.
"Tidak ada seorang pun pihak di kubu kepemilikan baru yang tersinggung dengan itu," bunyi penggalan imbauan klub.
"Itu adalah sikap yang diakui sebagai hal yang positif dan ramah dalam tujuan perbuatannya."
"Namun, tetap ada kemungkinan bahwa berpakaian dengan cara ini secara budaya kurang bisa diterima dan berisiko menyebabkan pelanggaran bagi orang lain."
"Newcastle United dengan hormat meminta para pendukung untuk menahan diri dari mengenakan pakaian tradisional Arab atau penutup kepala yang terinspirasi Timur Tengah di pertandingan jika mereka biasanya tidak mengenakan pakaian seperti itu."
"Semua pengunjung klub, seperti biasa, didorong untuk mengenakan apa pun yang merupakan norma budaya atau agama mereka sendiri, terus mencerminkan komunitas dan kelompok multikultural yang luas dan kaya dari mana klub dengan bangga mendapatkan dukungannya," pinta pihak klub.
Steve Bruce Angkat Kaki
Di sisi lain, pihak klub secara resmi telah berpisah jalan dengan sang pelatih, Steve Bruce, Rabu (20/10/2021).
Perpisahan Steve Bruce dan Newcastle United diambil setelah kedua belah pihak bersepakat untuk mengambil jalan yang berbeda di masa depan.
Dengan kata lain, kedua kubu berpisah dengan cara baik-baik dan tak meninggalkan luka.
Newcastle United mengonfirmasi bahwa Steve Bruce telah meninggalkan posisinya sebagai pelatih kepala dengan persetujuan bersama," tulis Newcastle United dalam rilis resminya.
"Klub ingin mengucapkan rasa terima kasih kepadanya atas kontribusi dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan,".
Tim berjuluk The Magpies itu sementara menunjuk Graeme Jones untuk mengambil alih tim sementara.
Ia akan didukung oleh Steve Agnew, Stephen Clemence, Ben Dawson, dan Simon Smith di kursi sementara kepelatihan.
(Tribunnews.com/Guruh)