TRIBUNNEWS.COM - Isu perpecahan melanda internal Manchester United pasca-kekalahan memalukan 0-5 di kandang melawan Liverpool, Ahad kemarin.

Adalah sang superstar, Cristiano Ronaldo yang dilaporkan kesal kepada rekan setimnya, Mason Greenwood.

Kekesalan Ronaldo itu disebut lantaran dia merasa tak mendapatkan dukungan yang seharusnya di lapangan.

Baca juga: Solskjaer Bikin Lima Kesalahan Fatal yang Bikin Liverpool Cukur Man United 5-0 di Old Trafford

Kehadiran Ronaldo memang seolah tak berdampak sama sekali saat Man United dibantai Liverpool.

Kapten Timnas Portugal itu seperti hanya menjadi penonton dalam permainan.

Kabar lain, pelatih Ole Gunnar Solskjaer dinilai tidak cukup baik bagi Man United.

Nama Antonio Conte pun mencuat sebagai pengganti.

Hanya, bukan tipikal Conte untuk mendadak masuk ke sebuah tim di tengah kompetisi.

Pada catatan itu, berikut kabar utama Manchester United seperti dilansir SportSkeeda pada 25 Oktober 2021.

Baca juga: Berita Man United, Ole Menolak Menyerah, Ronaldo Curhat, Prediksi MU Jadi Lumbung Gol Terbukti

Ronaldo Kesal Pada Mason Greenwood

Baca juga: Berita Milan, Kessie Dijual ke Penawar Tertinggi, Belotti Belum Bisa Pergi, Faivre Merapat Januari

Laporan dari ESPN mengabarkan, Cristiano Ronaldo kesal pada Mason Greenwood.

Pemain Timnas Portugal itu awalnya tampil sangat cemerlang di Old Trafford setelah bergabung kembali dengan Manchester United musim panas ini.

Namun, pemenang Ballon d'Or lima kali itu terlihat kepayahan di Liga Premier belakangan ini. Buktinya, Man United hanya bisa mendapat satu poin dari empat pertandingan terakhir mereka.

Baca juga: Berita Inter, Inzaghi Sindir Juve Cuma Bisa Cetak Gol Lewat Penalti, Eks-Wasit: Tak Perlu Pakai VAR

Kontribusi besar Cristiano Ronaldo apda awal musim itu tampaknya memudar, meski tak bisa dipungkiri dia masih menjadi motor bagi MU di ajang Liga Champions.

Satu di antara penyebab penurunan kontribusi Ronaldo itu, klaim ESPN, adalah kurangnya kesepahaman antara tiga striker di lini depan Manchester United, terutama pemain Portugal itu dan Mason Greenwood.

Dari amatan, keduanya tidak berkoordinasi secara baik di lini penyerangan Man United. Keduanya jarang atau bahkan hampir tidak saling mengoper.

Hal itu jelas merugikan Man United yang gagal menekan mendominasi permainan di lini pertahanan lawan.

Baca juga: Solskjaer Bikin Lima Kesalahan Fatal yang Bikin Liverpool Cukur Man United 5-0 di Old Trafford

Cristiano Ronaldo disebut sangat kesal pada kecenderungan Greenwood untuk menembak alih-alih mengoper bola.

Kapten Portugal itu ingin Greenwood menemukannya di posisi pencetak gol.

Tetapi pemain berusia 20 tahun itu telah menunjukkan ketertarikan untuk mencetak gol sendiri.

Ronaldo ingin anak muda itu menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol daripada berusaha mencetak gol sepanjang waktu.

Sebuah masalah yang mesti segera diselesaikan Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih.

Baca juga: Menang Dramatis Lawan Atalanta, Man United Disikat Liverpool Jika Tampil Begitu Lagi Kata Scholes

Ole Tak Bisa Diganti Mendadak oleh Conte

Baca juga: Solskjaer Bikin Lima Kesalahan Fatal yang Bikin Liverpool Cukur Man United 5-0 di Old Trafford

Pemain legendaris Liverpool, Jamie Carragher meyakini kalau Ole Gunnar Solskjaer tidak cukup cakap untuk menangani Manchester United.

Berbicara setelah kekalahan Man United melawan Liverpool, seperti yang disampaikan Sky Sports, mantan bek The Reds itu mengklaim kalau pelatih asal Norwegia itu tidak berada di level manajer top di Liga Premier.

“Saya pikir Ole telah melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi untuk menghadapi Klopp, Tuchel dan Pep, Manchester United membutuhkan manajer yang lebih baik. Ole bukan manajer (yang cakap untuk) Manchester United," kata Carragher.

Baca juga: Berita AC Milan, Stefano Pioli Tak Terkesan Drama 6 Gol, Ibra Pencetak Gol Tertua Keempat di Serie A

"Dia melakukannya dengan sangat baik, tetapi Anda membutuhkan seseorang untuk membawa mereka ke level berikutnya. Sayangnya, Solskjaer bukan Jurgen Klopp, Pep Guardiola, atau Thomas Tuchel. (melawan mereka) Itu (seperti mereka) memelototi wajah Anda," lanjut Carragher.

Nama Antonio Conte kemudian digadang-gadang menjadi satu di antara kandidat pengganti Ole Gunnar Solskjaer.

Hanya, jurnalis pakar transfer, Fabrizio Romano menekankan, Antonio Conte bukanlah tipikal pelatih yang mau masuk menangani tim di tengah kompetisi.

Baca juga: Berita Inter, Inzaghi Sindir Juve Cuma Bisa Cetak Gol Lewat Penalti, Eks-Wasit: Tak Perlu Pakai VAR

Peluang Ole diganti dadakan juga kecil. Artinya, jika peforma Man United tetap buruk, Ole kemungkinan diganti di akhir musim, bukan pemecatan dadakan seperti lazimnya yang terjadi.

Hingga kini, Fabrizio melaporkan belum ada pembicaraan resmi antara Man United dan Conte soal pekerjaan.

Juventus Sudahi Perburuan Paul Pogba

Menurut Transfer Market Web, Juventus telah mengakhiri pengejaran mereka terhadap Paul Pogba.

Disebutkan, Bianconeri akan bersikap pasif dan menanti habisnya kontrak mantan pemain mereka itu pada musim panas mendatang.

Dengan begitu, Pogba bisa dirayu untuk kembali ke Turin secara gratis dengan status free agent.

Namun, belakangan Juventus berpikir ulang untuk memperjuangkan tanda tangannya karena tuntutan upahnya yang sangat besar.

Paul Pogba saat ini memang berada di tahun terakhir kontraknya bersama Manchester United. Pemain Timnas Prancis itu hingga kini belum menandatangani perpanjangan kontrak. (oln/*)