Transformasi Posisi Sergino Dest di Barcelona, Kebutuhan atau Keterpaksaan?
Sebagai bek kanan modern, Dest memiliki naluri menyerang yang apik, sebelum bergabung dengan Barca, ia adalah pemain yang rajin menyumbang gol & umpan
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sudah di tiga laga, pemain muda milik Barcelona, Sergino Dest mengalami transformasi posisi di tangan Ronald Koeman.
Koeman yang biasa bermain memakai skema 4-3-3, menjadikan Sergino Dest sebagai seorang winger kanan, padahal pemain asal Amerika tersebut adalah pemain yang berposisi asli sebagai wing back.
Sebagai bek kanan modern, Sergino Dest memiliki naluri menyerang yang apik, sebelum bergabung dengan Barcelona, Dest adalah pemain yang rajin menyumbang gol dan assist.
Baca juga: Barcelona dan Boca Junior Siap Meramaikan Maradona Cup di Saudi Arabia Tanggal 14 Desember 2021
Baca juga: Barcelona Kalah Dari Real Madrid, Mobil Ronald Koeman Diserang Fans Barcelona
Tetapi, pemain asal Amerika Serikat ini tidak bagus-bagus amat dalam hal bertahan.
Dilansir Fbref, tackles won per pertandingan Dest ada di angka 0.91, shots blocked per pertandingan 0.84, dan aerials won hanya ada di amgla 0.47 per pertandingannya.
Untuk ukuran pemain belakang itu bukanlah catatan yang bagus, itulah mengapa, Ronald Koeman lebih sering mempercayakan Oscar Mingueza untuk mengisi plot di bek kanan Barcelona.
Melihat hal tersebut, Dest memang memiliki kapabilitas untuk mendapatkan tranformasi posisi, kemampuannya dalam menyerang dapat dimaksimalkan Koeman untuk membuat serangan Barcelona lebih hidup.
Banyak pemain yang kariernya cemerlang setelah melakukan transformasi posisi, di antaranya adalah David Alaba yang awalnya bermain diposisi bek kiri lalu bertransformasi menjadi bek tengah.
Selain itu, ada juga nama Gareth Bale yang awalnya berposisi sebagai fullback kiri lalu bertransformasi menjadi penyerang sayap.
Baca juga: Barcelona vs Real Madrid: Era Baru El Clasico, Tak Ada Ronaldo/Messi, Vinicius vs Ansu Fati Pun Jadi
Baca juga: Fakta Kemenangan Real Madrid di El Clasico: Rekor Elite Alaba & Barcelona Terluka Empat Kali
Pertanyaannya, apakah Sergino Dest mampu menjalankan tugasnya dengan baik saat tampil lebih ke depan?
Dilansir Transfermarkt, Dest telah menyumbangkan dua assist untuk Blaugrana musim ini, assist tersebut ia buat sang pemain diberi peran oleh Koeman sebagai penyerang sayap.
Salah satu assistnya tercipta saat laga El Clasico yang berlangsung pada Minggu, (24/10/2021) malam lalu.
Pemain berusia 20 tahun tersebut bergerak dari sisi kanan penyerangan Blaugrana, lalu dengan cermat memberikan umpan matang kepada Aguero yang berdiri bebas.
Sebagai seorang fullback kanan, Dest memang memiliki kecepatan layaknya pemain sayap, ia juga memiliki skill olah bola yang mumpuni layaknya pemain sayap lainnya.
Selain itu, kelebihan Dest dibandingkan dengan fullback lainnya adalah kemampuan melakukan tendangan dengan akurasi yang baik.
Dilansir Fbref, goals/shot on target per pertandingan Dest selama berkostum Barcelona ada di angka 0.59, dengan xG 0.28 dan xA 2.3. Untuk ukuran fullback itu adalah catatan yang mentereng.
Lebih hebat lagi, adalah catatan Dest saat masih bermain untuk Ajax Amsterdam, ia mampu mencetak 6 gol dan 12 assist.
Melihat catatan statistik tersebut, memang bukan keputusan yang salah jika Koeman memberi kesempatan bagi Dest untuk tampil di posisi yang lebih menyerang.
Ia memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, bergesernya ia ke posisi yang lebih depan akan membuat perannya lebih maksimal.
Bermodal skill olah bola dan kemampuan passing yang baik, Dest tak akan kesulitan untuk merepotkan pertahanan lawan kala dipasang sebagai seorang winger.
Lini depan Barcelona yang terkadang buntu dan kurang kreatif, sedikit terbantu dengan pergerakan seorang Dest dari sisi kanan.
Sergino Dest bisa bergerak cepat menusuk dari sisi kanan pertahanan lawan, lalu ia juga bisa melepaskan umpan kunci yang disambut oleh pemain depan Blaugrana.
Selain itu, kemampuan Dest dalam mengirimkan umpan, dapat dimaksimalkan untuk mengirimkan umpan silang ke lini depan, jelas tujuannya kepada Memphis Depay dan Sergio Aguero yang handal dalam urusan finishing.
Adanya Dest di kotak penalti juga dapat membuka peluang pemain berusia 20 tahun tersebut untuk lebih banyak menyumbang gol.
Bukan tidak mungkin ia dapat mengulangi catatan menterengnya saat masih berseragam Ajax Amsterdam.
Dest juga memiliki catatan umpan kunci per pertandingan di angka 1.54, itu adalah yang tertinggi dari sederet pemain belakang Barcelona, bahkan Jordi Alba.
Jika ia lebih diberi kebebasan bergerak di kotak penalti, kesempatan baginya untuk memberi umpan kunci kepada pemain depan Blaugrana juga akan lebih banyak.
Barcelona yang sering mengalami paceklik gol dan miskin kreatifitas dapat memanfaatkan Dest untuk memberi warna baru dalam serangan Barcelona.
Saat kekalahan melawan Real Madrid contohnya, lini tengah Barcelona begitu terkunci oleh kuatnya pertahanan Los Blancos.
Jika Frankie De Jong dan Sergio Busquets terkunci, maka serangan Blaugrana juga ikut menurun, ketergantungan terhadap dua pemain ini dapat ditutup dari sisi lain.
United bisa memaksimalkan sisi sayap yang diisi oleh Sergino Dest, kreatifitas dan pergerakan impresifnya bisa memecah kebuntuan Barcelona dalam hal menyerang dengan sumbangan satu assistnya.
Progressive passing distance per pertandingan Dest ada di angka 377.23, sedangkan dribbles completed per pertandingan sebanyak 1.93.
Lagi-lagi catatan Dest menunjukkan bahwa ia adalah pemain dengan agresifitas menyerang yang mumpuni.
Dengan atributnya yang begitu menonjol dalam ururan menyerang, sepertinya Koeman akan lebih memanfaatkan Dest untuk bermain sebagai seorang winger kanan.
Memang agak ironi jika melihat musim-musim sebelumnya, posisi tersebut adalah tempat yang biasa dimainkan oleh Lionel Messi.
Namun, dengan hengkangnya sang pemain ke PSG dan proses penyembuhan cedera Dembele yang tak kunjung usai, keputusan menaruh Dest lebih kedepan adalah hal yang paling realistis dari Koeman.
(Tribunnews.com/Deivor)