TRIBUNNEWS.COM, MANCHETSER- Pemain belakang Liverpool, Virgil van Dijk mengolok-olok Manchester United dengan menulis dua kata di Twitter.

Van Dijk menuliskan dua kata di Twitter untuk menggambar antara kekuatan Manchester United dengan Liverpool.

Setelah Liverpool meraih kemenangan 5-0 di Old Trafford, dia menuliskan dua kata ini.

"Beda Kelas," tulis Virgil Van Dijk sambil menuliskan ikon tanda orang sedang tertawa.

Liverpool menghancurkan Manchester United dengan kemenangan lima gol di Old Trafford.

Virgil van Dijk membuang sedikit waktu untuk menggunakan media sosial dan memuji kinerja kolektif Liverpool.

Kemenangan bintang lima diraih Liverpool pada hari Minggu atas Manchester United di Old Trafford.

The Reds benar-benar dominan dari peluit pertama hingga peluit terakhir.

Naby Keita, Diogo Jota, dan Mohamed Salah semuanya mencetak gol untuk membuat United mengalami kekalahan kandang paling memalukan dalam ingatan baru-baru ini.

Liverpool memulai dengan awal yang baik ketika Keita mencetak gol menaklukkan David de Gea setelah laga berjalan hanya lima menit.

Jota menggandakan keunggulan mereka dengan penyelesaian sederhana tak lama kemudian.

Mohamed Salah yang dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terbaik di dunia saat ini, melanjutkan untuk menyelesaikan hat-trick yang menakjubkan.

Itu menutup kemenangan lima gol dan membawa tiga poin kembali ke Merseyside dengan cara yang lebih tegas.

Hasilnya membuat Liverpool naik ke tempat kedua di klasemen Liga Premier.

Mereka hanya terpaut satu poin dari pemimpin awal Chelsea, sementara United turun ke urutan ketujuh.

Tuan rumah jauh dari permainan terbaik mereka selama pertemuan itu, dengan tim Ole Gunnar Solskjaer kurang kreativitas dan tanpa kecerdasan sepanjang 90 menit.

Van Dijk tampaknya menabur lebih banyak garam di luka di Old Trafford dengan postingan di Twitternya.

Terlihat agak sedikit kurang ajar di mana ia menggambarkan penampilan Liverpool yang tanpa henti sebagai 'berbeda kelas'.

Pemain asal Belanda itu mengalami penampilan yang goyah melawan Atletico Madrid pada pertengahan pekan.

Tetapi kembali ke performa terbaiknya pada hari Minggu untuk membantu The Reds menjaga clean sheet keenam mereka di musim Liga Premier yang baru.

Dia telah memainkan setiap menit kampanye hingga saat ini dan akan diharapkan untuk mempertahankan standarnya yang tinggi antara sekarang dan musim panas mendatang saat Liverpool memburu kemenangan domestik kedua dalam tiga tahun.

Meski Van Dijk tampil impresif melawan United, Salahlah yang mencuri perhatian.

Dengan penampilannya yang memukau dalam serangan untuk tim asuhan Jurgen Klopp.

Sang maestro asal Mesir telah mencetak gol pada 17 kesempatan di semua kompetisi musim ini dan tampak siap memimpin perburuan gelar juara untuk Liverpool dari depan selama beberapa minggu dan bulan mendatang.

Dia menjadi pemain non-United pertama yang mencetak hat-trick di Old Trafford di Liga Premier.

Salah telah melampaui Didier Drogba sebagai pemain Afrika dengan skor tertinggi dalam prosesnya.

Dengan tiga gol pemain berusia 29 tahun itu membawa The Reds meraih kemenangan terbesar mereka atas United sejak 1925.

Namun, bos Liverpool juga memberikan pujian khusus untuk Roberto Firmino, yang memainkan peran penting dalam membentuk keberuntungan Liverpool di barisan serangan.

"Anda benar, Mo mendapat banyak perhatian dan memang seharusnya begitu," kata Klopp dalam konferensi pers pasca-pertandingannya.

"Tapi Bobby, untuk orang-orang dengan pengetahuan sepak bola, saya cukup yakin ketika dia selesai bermain, orang-orang akan menulis buku tentang cara dia menafsirkan posisi false-nine".

“Saya tidak mengatakan dia yang menciptakannya atau kami yang menciptakannya, tetapi dengan cara dia memainkannya, dari waktu ke waktu sepertinya [itu]".

“Ada hal-hal berbeda yang harus dilakukan di lapangan. Beberapa di antaranya bertahan, dan apa yang dia lakukan di sektor itu malam ini benar-benar gila".

"Secara ofensif dia jelas merupakan pemain penghubung yang bagus dan dia juga menyelesaikannya dari waktu ke waktu".

"Jadi ya, Bobby tahu betapa kami menghargai apa yang dia lakukan dan mungkin itu sedikit lebih penting."