Sudirman: Kekalahan Persija Dibuat Kesalahan-kesalahan Kita Sendiri
Tim pelatih Persija Jakarta telah melakukan evaluasi dan memberikan sejumlah catatan terkait hasil minor yang diperoleh Macan Kemayoran di Seri 2 Liga
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim pelatih Persija Jakarta telah melakukan evaluasi dan memberikan sejumlah catatan terkait hasil minor yang diperoleh Macan Kemayoran di Seri 2 Liga 1.
Di seri kedua, Persija mengalami dua kali kekalahan dari empat pertandingan. Yakni kalah 0-1 dari Arema FC (17/10), kemudian 0-1 dari Persebaya Surabaya (26/10).
Catatan lain juga menunjukkan bahwa gawang Macan Kemayoran yang dijaga Andritany Ardhiyasa, selalu kebobolan di empat pertandingan.
Total Andritany kebobolan sebanyak enam gol, dari empat laga di Seri 2 Liga 1.
"Hasilnya memang tidak maksimal, untuk catatannya adalah pelatih kemarin memberikan masukan bahwa kita harus tetap berlatih, kita sudah berada di jalur yang benar," kata Asisten Pelatih Persija, Sudirman saat ditemui di NYTC Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (1/11/2021).
Sudirman menjelaskan, kekalahan-kekalahan yang dialami Persija, terjadi dikarenakan pemain membuat kesalahan.
Sama halnya ketika melawan Persebaya Surabaya, dimana miskomunikasi antara bek Persija Otavio Dutra dan Rezaldi Hehanusa menjadi petaka bagi Macan Kemayoran.
"Kekalahan kita itu dibuat oleh kesalahan-kesalahan kita sendiri, itu yang harus kita benahi," tutur Sudirman.
Hal lain yang juga menjadi evaluasi tim pelatih adalah tanggung jawab setiap penggawa Macan Putih ketika berada di lapangan.
Kata Sudirman, sejumlah pemain Persija seolah tidak mengerti bahwa mereka dituntut untuk memberikan kontribusi besar bagi tim.
"Pemain juga harus tahu bahwa masuk ke lapangan mereka memiliki tanggung jawab penuh untuk bisa memberikan kontribusi yang besar kepada tim," ujar Sudirman.
Kesiapan, motivasi, serta tanggung jawab, adalah hal yang terkesan hilang dari benak pemain.
"Di seri kedua ini saya pikir hal itu yang pemain kaget, masuk ke lapangan seolah-olah hanya untuk masuk saja tapi tidak memberikan satu perubahan ke dalam permainan," tegas Sudirman.
"Itu yang jadi pertanyaan kita. Jadi evaluasi kita ke depan juga," imbuh dia.