Mental Baja Harvey Elliott di Liverpool: Atasi Cedera Parah, Pencetak Rekor, Pengganti Wijnaldum
kesembuhan Harvey Elliott begitu dinantikan Jurgen Klopp untuk kembali memperkuat lini tengah Liverpool
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - "Sehari lebih dekat" begitu tulis Harvey Elliot di postingan Instagram miliknya sambil menunjukkan proses recovery cedera yang ia jalani bersama Liverpool.
Juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp pun memuji tekad dan semangat sang gelandang untuk segera sembuh.
"Dia hebat, benar-benar hebat. Aku belum tau lagi (kapan ia kembali), tapi kami akan sangat menunggunya. Tekadnya kuat sekali dan dia sangat positif," Kata Klopp dilansir Liverpool Echo.
Tekad Harvey untuk sembuh memang luar biasa, mentalnya begitu kuat. Asisten pelatih Liverpool, Pepijn Lijnders mengatakan bahwa tubuh Elliott dapat merespon operasi enklenya dengan luar biasa.
“Harvey adalah Harvey, seorang pemain muda berkelas dan dia menangani cederanya dengan luar biasa, saya bisa katakan,” kata Lijnders dilansir TalkSport.
Dengan respon dari asisten pelatih Klopp tersebut, Harvey pun diprediksi akan kembali merumput dalam waktu dekat.
Baca juga: Berita Liverpool, Juergen Klopp Ingin Rekrut Eden Hazard untuk Bangun Skuad Impian The Reds
Baca juga: Mason Greenwood, Permata Manchester United, Duet dengan Ronaldo, Skema Solskjaer & Menolak Chelsea
Seperti yang kita tahu, Harvet Elliott mengalami cedera parah saat Liverpool bertemu Leeds United dalam pekan keempat Liga Inggris 2021/2022.
Elliott didiagnosa alami cedera patah tulang ankle yang diperkirakan akan menepi selama beberapa bulan.
Cedera mengerikan itu, ia terima akibat sebuah tackle keras menggunakan dua kaki oleh gelandang Leeds United, Pascal Struijk.
Jurgen Klopp pun terlihat sangat emosional ketika membahas cedera ankle yang diderita Elliott saat itu.
"Saya tidak peduli (jika itu kartu merah), itu bukan urusan saya! Ini adalah cedera serius untuk pemain berusia 18 tahun," kata Klopp dikutip dari BBC.
"Kartu merah tidak penting. Dua atau tiga minggu kita bisa bermain, Harvey tidak!," Lanjut pria asal Jerman itu.
Amarah Klopp membuktikan bahwa ia merasa sangat dirugikan atas cederanya Elliott. Dan kesembuhan sang pemain begitu dinantikannya untuk kembali memperkuat lini tengah The Reds.
Ya, walaupun baru berusia 18 tahun, Elliott sudah menjadi andalan Klopp di lini tengah Liverpool, menggeser nama-nama mentereng seperti, Thiago Alcantara, Chamberlain, hingga James Milner.
Pertanyaannya, siapakah Harvey Elliott? kenapa perannya begitu penting untuk Klopp?
Awal karir Harvey Elliott
Elliott lahir dengan nama lengkap Harvey Daniel James Elliott lahir pada 4 April 2003.
Ia berasal dari kota Chertsey yang berjarak 29 km dari pusat kota London.
Sejak kecil, ia menaruh minat terhadap sepak bola dan menjadi anak paling dominan ketika bermain sepak bola bersama teman-temannya.
Sang ayah yang sadar dengan potensi Elliott, mengirimnya ke akademi Queens Park Rangers (QPR).
Pada awalnya, Elliott diberi peran sebagai bek kiri. Namun, pelatih akademi QPR melihat potensi lain dalam diri Elliott.
Kecepatan dan skill yang dimilikinya membuat Elliott dipindah ke posisi sayap.
Ia menghabiskan beberapa tahun menimba ilmu di akademi QPR sebelum pindah ke akademi Fulham pada tahun 2018.
Di Fulham, Elliott tumbuh menjadi pemain paling berpotensi hingga dijuluki Messi dari Inggris, skill Elliott berada di atas rata-rata pemain seusianya.
Elliott pun langsung dimasukkan ke dalam skuat U-18 meskipun baru berusia 14 tahun.
“Sejak usia dini, Harvey Elliott selalu berhasil membuat keputusan yang baik pada waktu yang tepat,"
"Ketika dia berusia 14 tahun dia bermain di U-16 melawan lawan berkualitas tinggi dan dia menonjol,"
"Dia adalah pemain terbaik di lapangan. Kemudian kami memasukkannya ke U-18 dan dia melakukannya lagi,” kata Colin Omogbehin, pelatih tim U-18 Fulham dikutip dari firsttimefinish.
Remaja pencetak rekor
Pada (25/9/2018) Elliott mencatatkan debutnya bersama tim senior Fulham di ajang EFL Cup melawan Millwall.
Masuk di menit ke-81, membuat nama Elliott tercatat sebagai debutan termuda Fulham sepanjang sejarah dengan usia 15 tahun 174 hari.
Satu tahun setelahnya, Elliott kembali mencetak rekor, Elliott yang masih berusia 16 tahun 30 hari, sudah dipercaya oleh pelatih Fulham saat itu, Scott Parker, untuk turun ke lapangan.
Elliott masuk sebagai pengganti pada menit ke-88 dalam laga vs Wolverhampton.
Sejak itu, ia dikenal sebagai pemain termuda yang pernah berlaga di Liga Inggris sepanjang sejarah.
Pada musim panas setelah debutnya itu, lagi-lagi Elliott memecahkan rekor.
Ia dibeli Liverpool dari Fulham dengan total biaya 4,3 juta poundsterling atau sekitar Rp 78 miliar.
itu menjadikan Elliott menjadi pemain berusia 16 tahun termahal dalam sejarah sepak bola Inggris.
Dibeli Liverpool, bersinar di Blackburn Rovers, Pengganti Wijnaldum
Pada Januari 2020, Elliott merasakan pertandingan pertamanya bersama Liverpool di Liga Inggris setelah turun sebagai pemain pengganti di laga melawan Sheffield United.
Di musim 2019/2020, ia total mengoleksi 8 caps dengan rincian 2 penampilan di Liga Inggris, 3 di Piala FA, dan 3 di EFL Cup.
Musim selanjutnya, Liverpool membuat keputusan yang tepat dengan melepas Elliott ke Blackburn Rovers sebagai pemain pinjaman.
Tampil semusim penuh bagi Blackburn di divisi Champhionship dan menjadi pemain andalan disana, Elliott mampu berkembang dan tumbuh menjadi pemain serba bisa.
Di musim 2020/2021, ia berhasil mencatatkan 41 penampilan di kasta kedua Liga Inggris.
Dengan bermain di empat posisi berbeda, yaitu sayap kanan, sayap kiri, gelandang serang dan striker.
Total, pemain dengan tinggi 170 cm itu mengemas 7 gol dan 11 asis untuk Blackburn Rovers.
Performa apik Elliott selama masa peminjaman di Blackburn, membuat Klopp menariknya kembali untuk masuk ke skuat utama Liverpool.
“Dia adalah pemain dengan bakat yang luar biasa. Langkah yang dia buat di Championship sangat besar,"
"Dia bisa bermain di dua, tiga, empat posisi. Dia pesepak bola yang sangat cerdas,” kata Klopp dikutip dari BBC.
Kehadiran dan kemampuan yang disajikan Elliott inilah yang membuat Klopp memilih untuk tidak mendatangkan gelandang anyar guna menggantikan Wijnaldum yang hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG).
Klopp sering kali mengatakan dengan tegas bahwa kedalaman lini tengahnya cukup baik, dan alasan dia mengatakan hal itu adalah karena kehadiran Harvey Elliott.
(Tribunnews.com/Deivor)