Hasil Liga Inggris - Berakhirnya Mitos Trent Alexander-Arnold saat Liverpool Tunduk di Kaki West Ham
Mitor Liverpool akan meraih kemenangan saat Trent Alexander-Arnold mencetak gol akhirnya terhenti saat The Reds dikalahkan West Ham United.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Siapa sangka bahwa rekor tak terkalahkan milik Liverpool terhenti pada pekan ke-11 Liga Inggris saat menyambangi markas West Ham United, Senin (8/11/2021).
Duel penghuni papan atas Liga Inggris antara West Ham United vs Liverpool berkesudahan dengan skor 3-2 di Stadion London.
Tiga poin kemenangan tuan rumah dipastikan lewat lesakan Pablo Fornals, Kurt Zouma dan own goal Alisson Becker.
Sedangkan The Reds Liverpool memperoleh dua gol lesakan lewat kaki Trent Alexander-Arnold dan Divock Origi.
Baca juga: Hasil Liga Inggris - Sah, Liverpool Alami Kekalahan Perdana, West Ham Cukur The Reds 3-2
Baca juga: Hasil West Ham vs Liverpool Babak I Liga Inggris: Skor 1-1, Blunder Alisson & Gol Alexander-Arnold
Namun siapa sangka, kekalahan ini juga menjadi penanda berakhirnya sebuah "mitos".
Dilansir laman Squawka, "mitos" tersebut berkaitan dengan pemain The Reds, Trent Alexander-Arnold.
Jika pemain yang mengemban tugas sebagai fullback itu mencetak gol, maka The Reds dipastikan meraih kemenangan.
Tercatat, saat Trent Alexander-Arnold mencetak gol, maka Liverpool selalu meraih kemenangan.
Hal itu dibuktikan dengan 10 laga Liverpool meraih kemenangan saat Arnold menorehkan namanya di papan skor.
Namun saat bersua The Hammers kali ini, "mitos" milik Trent Alexander-Arnold dipastikan berakhir.
Ia berhasil membukukan gol pada menit ke-41 memanfaatkan assist Mohamed Salah.
Namun nyatanya di akhir pertandingan, Liverpool justru yang tersungkur dan tak bisa mengamankan tiga poin.
Kekalahan ini menjadi menjadi raihan minor pertama di musim 2021/2022 bagi Liverpool.
Terlebih di ajang Liga Inggris, kehilangan tiga poin menjadi kali pertama diraih klub sekota Everton ini dalam satu pertandingan.
Sebelumnya, dari 10 pertandingan awal, tim asuhan Jurgen Klopp ini mengemas enam kemenangan dan empat hasil imbang.
Sebaliknya bagi West Ham, tim besutan David Moyes ini terus tampil digdaya guna bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris.
Pablo Fornals dkk kini duduk di tangga ketiga klasemen lewat koleksi 23 poin.
The Hammers menggusur posisi Liverpool untuk turun peringkat ke tangga empat dengan raihan 22 angka.
Fakta Kekalahan Liverpool melawan West Ham United
1. Magis Buangan Manchester United yang Mulai Pulih
Bicara soal David Moyes, jelas tak akan lupa denganklub Manchester United.
Tepat, Moyes pernah menjadi pelatih Setan Merah sepeninggal Sir Alex Ferguson.
Bahkan Moyes langsung direkomendasikan SAF untuk membesut MU kala itu.
Namun rentetan hasil jeblok yang diraih Manchester United era Moyes membuatnya tak bertahan lama di publik Old Trafford.
Kini, Moyes kembali menemukan sentuhan terbaiknya sebagai pelatih. Sama seperti saat apa yang ia lakukan bersama Everton.
William Hill merangkum bahwa West Ham-nya Moyes merupakan klub yang musim ini mendepak Manchester City dari Piala Liga Inggris.
The Hammers juga lah yang mengakhiri rentetan tak terkalahkannya Liverpool.
Sejauh ini, West Ham United hanya kalah jumlah koleksi poin dari pemuncak klasemen Liga Inggris, Chelsea.
2. Peran Vital Van Dijk
Pertahanan Liverpool dalam kondisi yang tak baik-baik saja.
Mereka kebobolan tiga gol, dan dua di antaranya berasal dari situasi bola mti.
Hal ini menandakan ada yang salah di barisan belakang klub sekota Everton ini.
Peran vital lini belakang tak bisa dipisahkan begitu saja dari sosok Virgil van Dijk.
Di laga melawan West Ham, lebih dari lima kali intersep dilakukan pemain Timnas Belanda itu.
Beberapa kali blok krusial yang dilakukan mantan pemain Southampton ini mengamankan gawang Liverpool kawalan Alisson tak lebih banyak kebobolan.
Jika bukan karena Van Dijk, anak asuh David Moyes kemungkinan besar menang dengan melesakkan lebih dari empat gol.
3. Emosi Jurgen Klopp
Amarah nampaknya tengah menyelimuti juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp.
Sepanjang laga ia terus berteriak sembari memberikan arahan dalam permainan timnya.
Tak jarang ia memberikan gesture kekecewaannya atas permainan maupun terbuangnya peluang Mohamed Salah dkk.
Wajar jika juru taktik asal Jerman ini meluapkan emosi sepanjang laga.
Khususnya pertahanan The Reds, Virgil van Dijk dkk nampak mudah untuk dibuat kocar-kacir oleh Antonio dan kolega.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.