Titik Kebangkitan Arsenal: Efektivitas Taktik Arteta, Hale End Gemilang & Hadirnya Benteng Jepang
Di Liga Inggris, Arsenal unggul tiga angka dari Manchester United, dan hanya terpaut enam poin dari sang pemuncak klasemen, Chelsea.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Lalu, di lini belakang, rekrutan teranyar Arsenal juga memberikan performa gemilang untuk menjadi kunci kebangkitan pasukan Arteta, pemain tersebut adalah Takehiro Tomiyasu.
Tomiyasu sukses didatangkan Arsenal dari Bologna dengan mahar 18 juta euro atau sekira Rp302,9 miliar.
Pemain berusia 23 tahun tersebut sengaja didatangkan untuk menggantikan peran Hector Bellerin yang dipinjamkan The Gunners ke tim Liga Spanyol, Real Betis.
Tomiyasu yang berperan sebagai bek kanan mampu tampil imresif menjaga pertahanan Arsenal di delapan laga Liga Inggris.
Catatannya juga mencolok, dilansir Fbref, Tomiyasu memenangkan duel udara sebanyak 91,21%.
Mempunya postur 188 cm membuat Tomiyasu efektif memotong bola udara lawan.
Sekaligus membayar pekerjaan rumah Arteta yang sering kebobolan melalui bola corner dan set piece, setidaknya untuk delapan laga awal sejak kedatangan Tomiyasu.
Sejak berseragam Bologna, Tomiyasu memang dikenal sebagai pemain yang kuat dalam bertahan.
Pemain asal Jepang tersebut dapat dimainkan dalam tiga posisi dengan sama baiknya, yaitu bek tengah, bek kiri, dan bek kanan.
Hal itu dapat menambah opsi untuk Arteta dalam tambal sulam lini pertahanan The Gunners.
Di delapan laga yang dijalani Tomiyasu bersama Arsenal, dirinya mejadi pemain paling banyak memenangkan duel dengan persentase 99%.
Itu menjadi salah satu faktor mengapa Arsenal mampu memperbaiki poros pertahanan mereka setelah sempat dibabat Manchester City dengan skor 5-0.
Kelebihan lain lain dari Tomiyasu adalah kualitas kaki kiri dan kanan yang sama baiknya.
Musim lalu, saat masih berseragam Bologna, ia mencatatkan 909 operan dengan kaki kanan dan 467 dengan kaki kiri.