TRIBUNNEWS.COM - Borussia Dortmund benar-benar merasakan imbas cederanya Erling Haaland.

Posisi Dortmund di Liga Jerman langsung tercecer dari Bayern Munchen yang semakin digdaya.

Haaland sudah dua kali absen bagi Dortmund musim ini.

Baca juga: Jurus Dortmund Kejar Bayern Munchen di Liga Jerman, Winger Milik Chelsea Jadi Solusi

Ia mengalami dua cedera yang berbeda kala menjalani musim 2021/2022 ini.

Cedera pertama Haaland datang pada pekan keenam Liga Jerman.

Ia mengalami masalah di otot kakinya kala itu.

Masalah tersebut membuatnya harus puas melihat perjuangan rekan-rekannya dari pinggir lapangan.

Baca juga: Erling Haaland, Marco Rose, dan Kans Dortmund Hentikan Dominasi Bayern Munchen di Bundesliga

Dortmund pun langsung tumbang di pekan keenam tersebut, tepat saat Haaland tak ada di susunan pemain mereka.

Di pekan keenam tersebut, Der Borussen takluk dari Monchengladbach dengan skor tipis 1-0.

Kabar baik kala itu, Haaland hanya absen selama dua pekan saja.

Ia menandai comeback pasca cedera otot pada laga melawan Mainz di Liga Jerman.

Laga itu berjalan baik untuknya, di mana ia mencetak dua gol serta membawa timnya unggul 3-1.

Mimpi buruk cedera kembali menerpanya di pekan kesembilan.

Penyerang asal Norwegia ini mengalami cedera di bagian pinggulnya.

Ia jadi tak bisa bergerak leluasa kala bermain di atas lapangan.

Dortmund tak punya pilihan lain selain memarkirnya.

Kurang lebih sudah tiga pekan Haaland menepi akibat cedera ini.

Dortmund pun harus menemukan solusi lain untuk mengisi kekosongan tempat di lini depan mereka.

Pilihan itu jatuh kepada penyerang muda asal Belanda, Donyell Malen.

Malen selama ini menjadi pilihan kedua di belakang Haaland sebagai striker utama Dortmund.

Ia memiliki kesempatan langka untuk bermain penuh kala sang rival mengalami cedera.

Pemain berusia 22 tahun ini nampaknya menemui kendala tersendiri kala didapuk sebagai penyerang utama tim.

Pelatih Marco Rose juga tak bisa memalingkan pandangan darinya.

Rose lantas mencoba mencari tahu masalah apa yang ada di benak Malen.

Ia menyimpulkan jika Malen perlu memperbarui pola pikirnya kala bermain di atas lapangan.

Malen harus bisa tampil lebih aktif dan agresif lagi di semua situasi.

"Dia perlu memperbaiki pola pikirnya," ungkap Rose dikutip dari 90 Minute.

"Sangat penting baginya untuk menampilkan energi saat berhadapan dengan bola."

"Ia juga memerlukan itu saat memenangi bola dan masuk ke dalam situasi lainnya," sambungnya.

Malen memang belum terbiasa menjadi tulang punggung Der Borussen.

Baca juga: Di Mata Legenda Timnas Jerman Ini, Bayern Munchen Sudah Jadi Juara Bundesliga 2021/2022

Biasanya ia hanya menjadi 'ban serep' Haaland.

Otomatis beban yang ia pikul tak terlalu besar saat bermain bersama Haaland.

Namun, ia juga bisa mengambil hikmah dari cederanya sang partner.

Malen bisa segera menyesuaikan diri dengan permainan Dortmund ke depannya.

Sebab, bukan tak mungkin Haaland bakal hengkang dari Signal Iduna Park tak lama lagi.

(Tribunnews.com/Guruh)