Direct Points
- Italia wajib menang untuk lolos langsung
- Jika seri, apalagi kalah, terancam disalip Swiss yang menjamu Bulgaria
- Mancini didesak mainkan Berardi sebagai starter

TRIBUNNEWS.COM, BELFAST- Italia hanya punya satu opsi: mengalahkan Irlandia Utara pada laga terakhir grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Windsor Park Belfast, Selasa (16/11/2021) dini hari.

Jika berhasil menang, mereka bisa jadi juara grup, dan melenggang langsung ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Tapi jika imbang, apalagi kalah, maka Azzurri berpotensi jadi runner-up yang artinya harus melewati dulu babak play-off.

Dan untuk urusan babak play-off ini mereka punya kenangan kelam ketika gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia lalu, setelah kalah dari Swedia.

Pelatih Roberto Mancini pasti tak mau mengulangi rute kegagalansemula. Maka menang, adalah satu-satunya pilihan.

Situasi Italia menjadi tak kondusif setelah ditahan imbang Swiss 1-1 di laga terakhir di Roma (13/11).

Azzurri sempat tertinggal 0-1 di menit ke-11 lewat gol Silvan Widmer.

Mereka baru bisa menyamakan kedudukan menit ke-36 lewat gol Giovanni Di Lorenzo memanfaatkan antisipasi buruk Kiper Yann Sommer saat menahan tendangan bebas Lorenzo Insigne.

Nah, di menit 90, Italia sebenarnya berpeluang unggul setelah mendapatkan hadiah penalti, menyusul pelanggaran Ullisses Garcia.

Sayangnya tendangan Jorginho melambung jauh di atas mistar.

Hasil imbang itu membuat situasi jadi sedikit rumit.

Italia saat ini masih di puncak grup C dengan 15 poin dari tujuh laga.

Dikuntit ketat Swiss dengan poin sama, hanya kalah selisih tiga gol, diikuti Irlandia Utara (delapan poin), Bulgaria (delapan poin), dan Lithuania (tiga poin).

Agar tak rumit, Italia wajib mengalahkan Irlandia Utara. Sebab, di saat bersamaan Swiss akan menjamu Bulgaria --dimana mereka kemungkinan besar juga akan menang.

Agar lebih aman lagi, Italia harus menang dengan skor besar, untuk menghindari kemungkinan Swiss pesta gol ke gawang Bulgaria.

Pasalnya, jika selisih gol keduanya sama, maka Swiss yang akan jadi juara grup untuk lolos langsung.

Misalnya Italia hanya menang 1-0, dan Swiss unggul 3-0, maka selisih gol kedua tim akan sama menjadi +12.

Nah, sesuai aturan, dalam situasi seperti ini, maka Swiss yang akan lolos.

Pasalnya, La Nati unggul head-to-head gol tandang atas Italia (0-0 di Basel, dan 1-1 di Roma).

Berkaca pada laga terakhir, pelatih Roberto Mancini kemungkinan akan memasang Domenico Berardi sebagai starter di laga ini.

Di laga kontra Swiss, Berardi masuk menit ke-58 mengganti Andrea Belotti. Tak berapa lama, Sandro Tonali juga masuk menggantikan Manuel Locatelli.

Kehadiran keduanya, terutama Berardi, langsung memberikan efek instan di lapangan.

Beroperasi dari sayap kanan, winger Sassuolo ini kerap melakukan tusukan berbahaya.

Aksi pemain bernomor-punggung 11 ini pula yang memaksa Ulisses Garcia mendorongnya di dalam kotak terlarang, yang membuahkan penalti meski tak berujung gol.

Sejumlah pengamat yang komentarnya dirangkum di berbagai media Italia menilai Mancini telat memasukkan Berardi.

Winger Sassuolo ini dinilai punya kreasi, visi, dan kecepatan yang langsung mengubah serangan Azzurri jadi lebih tajam.

Karenanya banyak yang meminta winger incaran Arsenal ini masuk dalam starting line up kontra Irlandia Utara dini hari nanti.

Kiprah Berardi memang menawan di Serie A musim ini dengan mengemas lima gol, dan dua assists dari sepuluh laga.

Jangan lupa, Berardi pula bersinar di Euro 2020 lalu. Golnya ke gawang Inggris di Stadion Wembley membawa Azzurri menjadi juara kala itu.

Kubu Irlandia Utara sendiri sudah dipastikan tak lolos.

Mereka pun berikrar untuk bermain lepas, dan menikmati pertandingan di depan pendukungnya sendiri di Windsor Park Belfast.

"Saya harap kami semua bisa menikmati malam ini. Kami akan melawan tim hebat seperti Italia.

Itu jadi pengalaman istimewa yang tak didapatkan setahun sekali.

Nikmati saja semuanya," ujar pelatih Irlandia Utara, Ian Baraclough.

Dalam pertemuan pertama di Parma (26/3) lalu, Italia menang 2-0 lewat gol Berardi, dan Ciro Immobile.

Dini hari nanti, Azzurri berpeluang mengulang kemenangan serupa, dan Berardi juga berpeluang mengoyak lagi jala gawang tim berjuluk The Norn Iron ini. (Tribunnews/den)

Live On
Mola TV
Selasa (16/11)
Pukul 02.45 WIB

Irlandia Utara vs Italia
Efek Berardi

Domenico Berardi
27 tahun
Gelandang serang, winger kanan
Sassuolo
Italia

Stats Serie A
10 main
871 menit
5 gol
2 assists
1 man of the match
Nilai 7.26

Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup C zona Eropa
Windsor Park Belfast
Selasa (16/11/2021) dini hari.

Prakiraan Formasi
M-K-K-S-M
Irlandia Utara (3-5-2): Peacock-Farrell; Evans, McNair, Cathcart; Dallas, McCann, Davis, Saville, Ferguson; Washington, Magennis.

S-M-K-M-S
Italia (4-3-3): Donnarumma; Di Lorenzo, Acerbi, Bonucci, Emerson Palmieri; Barella, Locatelli, Jorginho; Chiesa, Insigne, Berardi.

Head-to-Head
Pertemuan: 10
Irlandia Utara menang: 1
Gol Irlandia Utara: 6
Imbang: 2
Italia menang: 7
Gol Italia: 19

Top Players
Irlandia Utara
Top Goals
Conor Washington 2

Top Assists
Jordan Thompson 1

Italia
Top Goals
Ciro Immobile 2

Top Assists
Lorenzo Insigne 3