Jakmania: Persija Bikin Kita Deg-degan
The Jakmania mengakui adanya kekhawatiran menyambut pertandingan antara Persija Jakarta Vs Persib Bandung di pekan ke-12 BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) The Jakmania mengakui adanya kekhawatiran menyambut pertandingan antara Persija Jakarta Vs Persib Bandung di pekan ke-12 BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Kekhawatiran dilatari adanya fakta bahwa Persib Bandung di Liga 1 musim ini sama sekali belum terkalahkan.
Klub berjuluk Maung Bandung itu bahkan menyapu bersih lima pertandingan di seri kedua Liga 1.
Hasil ini berbanding terbalik dengan yang diraih Persija. Dimana dari lima pertandingan di seri kedua Persija hanya bisa menang satu kali, imbang dua kali, dan kalah dua kali.
Kekhawatiran bertambah lantaran Persib Bandung memiliki kualitas pemain yang disebut PP The Jakmania lebih baik dibandingkan Persija saat ini.
"Kalau dibilang optimis, harus optimis karena kita suporter Persija. Cuma realitas (hasil) yang ada bikin kita deg-degan terus. Ditambah Persib di atas kertas lebih unggul dari segi kualitas pemain," kata Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto kepada Tribunnews.com di Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Litbang PP The Jakmania melihat bahwa performa Macan Kemayoran musim ini kurang apik.
Inkonsistensi formasi, chemistry dan komunikasi pemain yang kurang baik, disebut Afrizal bisa menjadi kendala di laga melawan Persib Bandung.
"Kemudian kalau dilihat kreator lini tengah kita kurang. Biasanya Ramdani Lestaluhu, belakangan dia sering cedera. Karena Toncip (Tony Sucipto) fokus di belakang, Dwiki juga bantu bertahan, Rohit juga tipikal bertahan, jadi tidak ada kreator untuk menyerang," papar Afrizal.
Catatan minor Persija di seri kedua Liga 1 musim ini adalah fakta bahwa gawang yang dijaga Andritany Ardhiyasa selalu kebobolan.
Dari lima pertandingan, tujuh gol telah bersarang di gawang Andritany.
Menurut Afrizal, kondisi lini pertahanan Persija masih carut marut.
Chemistry dan komunikasi yang belum terbangun dengan baik, disebut Afrizal menjadi penyebab Persija selalu kebobolan.
"Kalau kebobolan tidak mungkin penyerang disalahkan. Bisa kiper disalahkan, tapi kalau melakukan blunder. Di seri kedua Andritany main gila, berarti ada kesalahan di depan Andritany. Apakah komunikasi kurang baik? atau bagaimana?," Tanya dia.
"Kalau kita melihatnya, chemistry sama komunikasi belum terbangun dengan baik," imbuh dia.
Litbang PP The Jakmania menyadari laga Persija Vs Persib Bandung memiliki tensi yang lebih tinggi.
Persija Vs Persib Bandung, disebut Afrizal bukan sekadar pertandingan sepakbola, tapi juga pertaruhan harga diri.
"Besok lawannya Persib. Bukan perkara lawannya siapa, cuma ini lebih ke harga diri. Jadi tensinya beda pastilah," katanya.
"Anak-anak pasti berpikirnya menang, jangan seri lagi, apalagi kalah," imbuh dia.