TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Lionel Messi seperti terisolasi saat dia main di PSG kata mantan pemain Prancis, Thierry Henry.

Sementara itu, Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan suatu saat dia ingin kembali mendatangkan Messi. Selain Messi, juga akan didatangkan Andres Iniesta.

Thierry Henry mengatakan sulit bagi PSG untuk menemukan gaya permainan yang cocok buat Messi. Sedangkan dia memiliki sejarah di Barcelona.

Thierry Henry yakin Mauricio Pochettino memiliki tugas berat untuk menerapkan gaya permainan tertentu di tim Paris Saint-Germain.

Alasannya karena gangguan terus-menerus di musim ini ditambah dengan kurangnya sejarah tim.

Pria Prancis itu membandingkan kesulitan PSG dengan mantan klubnya Barcelona.

Dia ​​​​menyoroti sejarah panjang Catalan tentang gaya sepak bola tertentu yang membuat pekerjaan pemain Argentina itu jauh lebih sulit untuk ditiru di Paris.

“Tanpa ingin membuat alasan untuk Mauricio Pochettino, ketika begitu banyak pemain datang terlambat [untuk awal musim], Anda tidak punya waktu untuk bekerja dengan mereka ketika Anda bermain setiap tiga hari,” katanya kepada Le Journal du Dimanche dikutip dari Marca.

“Mereka akan pergi untuk tugas internasional kapan pun ada waktu [untuk mengerjakan filosofi tim]. Tidak mudah untuk menemukan gaya permainan.

“Di Barcelona, ​​Anda memiliki sesuatu untuk diikuti karena ada sejarah. Rinus Michels ada di sana, kemudian [Johan] Cruyff datang.

"Pochettino sedang mencari sebuah sistem dan sebelas pemain untuk bermain di dalamnya."

Ini bukan pertama kalinya Henry mengisyaratkan ketidakharmonisan terjadi di PSG, sesuatu yang menurutnya menghambat adaptasi Leo Messi ke Paris.

“Dia [Messi] terisolasi, dia kurang menguasai bola, saya tidak akan mengatakan dia sedih, tapi dia terisolasi. Saya lebih suka dia melalui tengah,” katanya kepada RMC Sport pada bulan Oktober.

“Saya mengalami masalah dengan Leo di sebelah kanan. Di tengah, dia bisa mengatur tempo.

"Sesuatu perlu ditemukan untuk membuat Mbappe, Neymar, dan Messi bermain bersama."

Sementara itu dikutip dari ESPN, Presiden Barcelona Joan Laporta menolak untuk mengesampingkan Messi, Iniesta kembali setelah reuni Dani Alves.

Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan dia tidak akan mengesampingkan membawa Lionel Messi dan Andres Iniesta kembali ke klub setelah menyelesaikan penandatanganan Dani Alves.

Alves, 38, telah menandatangani kontrak dengan Barca hingga akhir musim dan diperkenalkan di Camp Nou di depan lebih dari 10.000 pendukung pada hari Rabu.

Pemain internasional Brasil, yang meninggalkan Barca pada 2016 setelah delapan tahun di klub, pada musim ini tidak dapat didaftarkan hingga Januari tetapi sudah berlatih dengan rekan satu tim barunya.

“Saya tidak bisa mengesampingkannya,” kata Laporta pada presentasi Alves ketika ditanya apakah Messi dan Iniesta dapat mengikuti bek kembali ke klub di masa depan.

“Itu terjadi dengan Dani Alves, yang telah melihat situasi dan ingin membantu. Kami berterima kasih atas pengorbanan finansial yang dia buat. Dia ingin membantu kami membalikkan keadaan".

"Leo dan Andres adalah dua pemain spektakuler. Saya tidak bisa memprediksi masa depan. Mereka adalah pemain hebat Barca dan yang membuat klub ini seperti ini dan mereka akan selalu hadir, tetapi mereka adalah pemain dengan kontrak dengan klub lain. Itu pasti terjadi. dihormati, tetapi dalam hidup Anda tidak pernah tahu."

Messi, 34, pergi dengan status bebas transfer di musim panas, bergabung dengan Paris Saint-Germain karena Barca tidak mampu memperbarui kontraknya, dan Iniesta, 37, bergabung dengan klub Jepang Vissel Kobe pada 2018.

Alves menjalin persahabatan dekat dengan Messi selama kesempatan pertamanya di klub dan bercanda bahwa dia akan pergi dan menjemputnya dari Paris.

"Jika Anda memberi saya beberapa jam, saya akan pergi dan mencarinya," kata Alves sambil tertawa ketika ditanya apa yang mungkin dipikirkan Messi setelah melihat Alves dan Xavi Hernandez kembali ke klub bulan ini.

"Leo adalah yang terhebat yang pernah saya lihat dalam permainan, dan Anda selalu merindukan yang hebat, terutama ketika Anda memiliki hubungan yang baik dengan mereka".

"Saya sangat mencintainya. Kami sedang dalam proses baru di sini, dan saya akan mendorong semua orang untuk kembali. Saya telah berada di banyak tempat, tetapi tidak ada tempat seperti (di Barcelona) ini."

Laporta menjelaskan bahwa Xavi, yang menggantikan Ronald Koeman sebagai pelatih pada awal November, memberi lampu hijau untuk kembalinya Alves, dan mengatakan dia adalah "yang kami butuhkan" dalam skuat.

Alves, sementara itu, yang memenangkan 23 trofi dalam kesempatan pertamanya di Barca, mengatakan dia menyadari besarnya tugas yang dihadapinya tetapi menantikannya.

"Saya menerima tantangan itu karena saya merasa sanggup melakukannya," tambahnya.

“Kami akan mengubah klub ini karena meskipun tantangannya besar, begitu juga keinginan dan semangat untuk bertarung".

"Saya tidak dilahirkan untuk menjadi yang kedua. Saya datang ke sini bukan untuk menghabiskan waktu. Saya datang ke sini untuk bermain dan berjuang untuk tempat saya dan untuk mendapatkan hak bermain."

Alves merasa Barca yang sangat berbeda dengan yang dia tinggalkan.
Barcelona baru saja memenangkan gelar ganda ketika dia bergabung dengan Juventus pada tahun 2016 tetapi kini Barcelona berada di urutan kesembilan di LaLiga setelah 12 pertandingan menjelang derby Catalan melawan Espanyol pada hari Sabtu.

Keadaan tidak jauh lebih baik di luar lapangan, dengan utang kotor klub mencapai lebih dari € 1,4 miliar dan berbicara bersama Alves, direktur sepak bola Mateu Alemany mengatakan akan sulit bagi klub untuk membeli pemain lagi pada Januari.

“Kenyataannya adalah kami dapat mendaftarkan Xavi dan staf pelatihnya, tetapi di luar itu kami tidak dapat melakukan hal lain saat ini,” kata Alemany, dengan batas pengeluaran Barca untuk musim ini ditetapkan sebesar € 97 juta oleh LaLiga.

"Kami sedang mengerjakan situasi yang berbeda, tetapi sampai sekarang tidak mungkin untuk mendaftarkan [rekrutan baru] pada 1 Januari. Kami akan melihat apakah kami dapat memberikan ruang untuk tetap berada dalam [peraturan] fair play [LaLiga]."