Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Mantan Pemain MU, Zlatan Ibrahimovic: Manchester United Terlalu Terbawa Pada Kejayaan Masa Lalu

Zlatan Ibrahimovic mengatakan bahwa salah satu masalah yang ada di Manchester United adalah terlalu terbawa pada kejayaan MU di masa lalu.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Mantan Pemain MU, Zlatan Ibrahimovic: Manchester United Terlalu Terbawa Pada Kejayaan Masa Lalu
MIRROR
Zlatan Ibrahimovic saat menjadi pemain Man United 

TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Zlatan Ibrahimovic mengatakan bahwa salah satu masalah yang ada di Manchester United adalah terlalu terbawa kejayaan MU pada masa lalu.

Mantan pemain MU itu mengatakan, jangan terjebak di masa lalu.

Orang-orang di Manchester United harus bisa melupakan kejayaan masa lalu itu dan menatap masa kini dan yang akan datang.

Zlatan Ibrahimovic menyindir Manchester United setelah pemecatan Ole Gunnar Solskjaer.

Manchester United sedang mencari manajer permanen baru menyusul keputusan untuk membebaskan Ole Gunnar Solskjaer dari tugasnya menyusul kekalahan akhir pekan lalu dari Watford.

Zlatan Ibrahimovic mengatakan kepada Manchester United bahwa mereka harus berhenti hidup di masa lalu atau 'harus pergi ke rumah sakit untuk membersihkan isi kepala mereka'.

Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic (MIRROR)

United saat ini sedang mencari manajer permanen kelima mereka sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson.

Berita Rekomendasi

Dengan bayang-bayang Sir Alex Ferguson masih membayangi Old Trafford.

Referensi konstan ke 'DNA Manchester United' adalah pokok dari tugas Ole Gunnar Solskjaer.

Sering mengingat kembali ke masa kejayaan selama karier bermainnya sendiri.

Setan Merah sekarang lebih dari delapan tahun tanpa gelar liga dari gelar liga Premier yang terakhir mereka dapatkan.

Selain itu, selama empat tahun, MU gagal meraih trofi apa pun.

Sekarang ada sentimen yang berkembang bahwa United perlu membuang keterikatan pada masa lalu.

Agar mereka benar-benar bersaing dengan tim-tim papan atas.

Pemain depan Manchester United Portugal Cristiano Ronaldo (kiri) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola grup F Liga Champions antara Atalanta dan Manchester United di stadion Azzurri d'Italia, di Bergamo, pada 2 November 2021.
Pemain depan Manchester United Portugal Cristiano Ronaldo (kiri) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola grup F Liga Champions antara Atalanta dan Manchester United di stadion Azzurri d'Italia, di Bergamo, pada 2 November 2021. (Marco BERTORELLO / AFP)

Dan Ibrahimovic, yang menghabiskan dua musim bersama United membantu mereka meraih Piala Liga dan Liga Europa, juga percaya bahwa mereka perlu memutuskan ikatan emosional dengan kesuksesan di masa lalu.

Dia mengatakan kepada Guardian: “Mereka terlalu banyak berbicara tentang masa lalu. Ketika saya pergi ke sana, saya berkata: 'Saya di sini untuk fokus pada masa kini dan membuat cerita saya sendiri.'

“Tetapi ketika Anda memiliki terlalu banyak, itu menjadi seperti lingkaran. Anda harus memikirkan saat ini atau Anda harus pergi ke rumah sakit dan membersihkan (isi, red) kepala Anda.”

Penyerang Swedia yang lincah itu mencetak 17 gol di musim pertamanya di Liga Premier sebelum cedera.

Berbicara tentang waktunya di Inggris, Ibrahimovic menyebutka bahwa sementara kualitas teknis mungkin berlebihan, kecepatan dan intensitas membuatnya unik.

“Saya memiliki pengalaman hebat di Inggris. Manchester United adalah klub yang luar biasa dan kami memenangkan beberapa trofi,” lanjut pria berusia 40 tahun itu.

“Kualitasnya dilebih-lebihkan secara teknis. Tetapi Liga Premier memiliki kualitas yang berbeda – kecepatan, ritme. Anda bisa menjadi pemain terbaik di dunia tetapi jika Anda tidak dapat menangani kecepatan dan ritme itu [Anda tidak akan berhasil].

“Di Spanyol, Prancis, Italia, tekniknya lebih baik. Itu sebabnya ada begitu banyak orang asing di Liga Premier. Mereka membawa [aspek] teknis.”

Skuat Manchester United yang terkepung bersiap untuk pertandingan pertama mereka menyusul keputusan memecat Solskjaer saat mereka menghadapi Villarreal di Liga Champions.

Michael Carrick akan bertanggung jawab sebagai manajer sementara MU melawan Villarreal di Spanyol.

Mantan pelatih Solskjaer mengisyaratkan tidak akan ada perubahan radikal pada pengaturan taktis yang hanya menghasilkan satu kemenangan dalam tujuh pertandingan Liga Premier terakhir mereka.

Berbicara kepada pers sebelum penerbangan mereka ke Spanyol, Carrick mengatakan: "Saya dan Ole memiliki keyakinan yang sangat mirip secara taktik. Saya memiliki ide saya sendiri tetapi kami memiliki keyakinan yang sangat mirip," katanya.

“Saya tidak memberikan terlalu banyak tetapi saya sangat jelas dalam pikiran saya bagaimana saya ingin tim bermain".

"Ini tantangan. Anda harus fokus, ada tanggung jawab untuk berada di klub ini di posisi apa pun".

"Saya akan mengerahkan diri saya ke dalam semua yang saya bisa. Tentu saja ini waktu yang terbatas tetapi saya menikmati tantangannya."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas