Atas dasar itulah mantan Ketua Umum PSSI juga termotivasi untuk mengembalikan kejayaan Ayam Kinantan di kancah persepakbolaan nasional. 

"Saat ini saya sudah di sini, ayo kita bawa PSMS ke Liga 1," ujarnya.

Selain itu, diapun berpesan kepada pemain untuk selalu loyal, dan memberikan segalanya saat diturunkan ke lapangan. 

"Kalau bisa mati di lapangan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu Edy sedikit mengevaluasi taktik yang diterapkan Ansyari Lubis saat melawan PSPS Riau, khususnya di babak kedua.

Menurut Edy, kebijakan bertahan total yang dilakukan PSMS Medan di babak kedua setelah unggul 2-0 sangat berbahaya.

Apalagi, itu dilakukan selama 35 menit.

"Itu berbahaya, jangan di buat lagi. Kalau mau bertahan total 10 menit akhir. Mereka semangat ngejar ketertinggalan, kalau sampai tadi bisa cetak gol satu, bisa bahaya," katanya.

Baca juga: Daftar Tim yang Lolos Babak 8 Besar Liga 2 2021, Termasuk Persis Solo dan PSMS Medan

Harus Minimalkan Kesalahan

Kapten PSMS Medan, Syaiful Ramadhan,  akan meminimalisir kesalahan saat pertandingan babak delapan besar nanti.

Agar sukses di babak delapan besar nanti, ia dan rekan-rekannya  akan mengevaluasi kekurangan yang ada.

"Alhamdulillah sudah lolos. Kami harus evaluasi ya dari tim untuk babak delapan besar. Kami harus meminimalisir kesalahan seperti yang terjadi saat fase grup," katanya di Stadion Mini Olahraga kampus Unri, Kamis (25/11/2021) sore.

Menurutnya, tim-tim di babak delapan besar memiliki target yang sama, yaitu mendapatkan tiket promosi ke Liga 1.

"Pastinya kita harus bekerja keras lebih lagi ya. Kita tahu lawan-lawan kita nantinya akan lebih kuat di babak delapan besar dan targetnya juga sama, yaitu lolos ke Liga 1. Mau enggak mau, semuanya harus dimatangkan," ucapnya.