Prediksi Arsenal vs Newcastle di Liga Inggris: Misi Kebangkitan Arteta dan Nafsu 3 Poin The Magpies
Pekan ke-13 Liga Inggris akan memepertemukan dua tim dengan nasib yang berbeda, yaitu Arsenal vs Newcastle United pada Sabtu, (26/11/2021).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pekan ke-13 Liga Inggris akan memepertemukan dua tim dengan nasib yang berbeda, yaitu Arsenal vs Newcastle United pada Sabtu, (26/11/2021).
Arsenal berambisi untuk bangkit setelah dibantai Liverpool dengan skor empat gol tanpa balas.
Pasukan Arteta akan melakukan segala cara untuk meraih kemenangan guna bertahan di papan atas Liga Inggris.
Saat ini Arsenal berada di posisi kelima dengan torehan 20 poin dari 12 pertandingan, raihan 3 poin akan membuka jalan mereka menuju Liga Champions musim depan.
Sedangkan Newcastle United, tim kaya raya baru itu belum meraih satu kemenangan pun dari 10 pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 13, Live Mola TV: Arsenal, Liverpool Hadapi Tim Gurem hingga Chelsea vs MU
Baca juga: Masalah Antonio Conte, Kedalaman Skuat Tottenham, Tipikal Pemain Tengah dan Adaptasi Tiga Bek
Alhasil, The Magpies berada di peringkat terakhir klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 6 poin dari 12 pertandingan.
Degradasi akan menjadi mimpi buruk Newcastle ditengah revolusi yang sedang mereka siapkan.
Untuk itu, sudah jelas The Magpies akan membidik 3 poin dari siapapun lawan yang dihadapi mereka, termasuk The Gunners.
Meski jarak klasemen mereka dengan Arsenal terpaut begitu jauh, namun soal mencetak gol, The Magpies lebih unggul.
Sampai saat ini para pemain The Gunners hanya mampu mencetak gol sebanyak 13 kali, sedangkan Newcastle sudah menciptakan 15 gol.
Arsenal Moncer di Lini Tengah, Tumpul di Lini Depan
Ya, permainan Arteta tak jauh-jauh dari possesion football mengandalkan pergerakan cepat yang dilakukan secara kolektif oleh para pemainnya.
Skema 4-2-3-1 dan 4-4-2 yang jadi pakem Arteta, butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.
Progresi serangan yang diterapkan Mikel Arteta kerap dimulai dari lini belakang, dengan mengutamakan ball possesion.
Itu membuat Arteta membutuhkan sosok pemain yang dapat mengontrol bola dengan baik dan memiliki kualitias passing yang mumpuni, sehingga dapat menjadi penghubung dari lini bertahan ke lini serang.
Dan pemain akademi Arsenal, Emile Smith Rowe adalah jawabannya, ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Smith Rowe bisa bermain dengan cerdas saat dirinya berada dalam tekanan, pengambilan keputusannya dalam berlari dan kepekaan posisinya berada di level yang tinggi.
Tak hanya bermain di tengah, ia juga dapat dimainkan sebagai pemain sayap saat Arteta bermain dengan skema 4-4-2.
Meski bermain lebih melebar, pemain asal Inggris tersebut masih berperan sebagai playmaker, dengan mengatur serangan The Gunners di sepertiga akhir.
Visi bermain dan kreatifitas yang dimiliki sang pemain membuat ia tak kesulitan untuk beradaptasi dengan berbagai skema dan perain yang diberikan Arteta.
Dari efisiensi yang berhasil diciptakan di lini tengah memang mampu membuat serangan Arsenal Moncer, namun masalah terletak pada kemampuan finishing striker The Gunners.
Akumulatif xG sebanyak 14.3, dengan torehan 13 gol adalah catatan yang kurang apik untuk tim yang bertengger di papan atas.
Jika dibandingkan dengan tim lima besar lain, torehan gol The Gunners adalah yang paling sedikit. Rata-rata tim di papan atas telah mencetak 20 gol ke atas.
Ya, sorotan patut diberikan oleh dua juru gedor Arsenal, Aubameyang dan Lacazette.
Baca juga: Ledakan Patson Daka, Goal Getter Leicester City, Deputi Jamie Vardy dan Calon Top Skor Liga Eropa
Baca juga: Christian Pulisic Dilepas Chelsea Hanya Untuk Klub Di Luar Liga Inggris
Nama yang disebutkan pertama baru mencetak empat gol dari 10 pertandingan untuk The Gunners di Liga Inggris.
Lebih buruk lagi catatan Lacazette, ia baru menciptakan satu gol dari enam pertandingan di Liga Inggris untuk Arsenal.
Jelas hal tersebut menjadi masalah untuk Arteta, moncernya lini tengah The Gunners harus dapat disokong juga dengan ketajaman lini depan jika mereka ingin bertahan di papan atas.
Potensi Serangan Newcastle United
The Magpies mengusung skema permainan 3-4-3 dengan memanfaatkan agresifitas winger yang dimiliki.
Adalah Allan Saint Maximin, Pemain asal prancis ini bisa dibilang merupakan pemain terbaik yang dimiliki oleh Newcastle United.
Ia menjadi tulang punggung klub di lini depan, kecepatan yang dimiliki oleh Saint Maximin dijadikan The Magpies senjata utama untuk mendobrak pertahanan lawan.
Dari 12 pertandingan di Liga Inggris musim ini, ia telah menyumbangkan 3 gol dan 3 assist untuk Newcastle.
Atribut utama winger tersebut adalah kemampuan dribel dan kecepatan kakinya yang begitu mempesona.
Dribbles completed sang pemain berada di angka 3.88 per pertandingan, menjadi yang tertinggi untuk The Magpies dan nomor dua di Liga Inggris setelah Adama Traore yang bermain untuk Wolves.
Ia bisa ditempatkan di kanan dan kiri dengan sama baiknya, level dia di atas rata-rata pemain yang dimiliki skuat The Magpies musim ini.
Jelas dirinya akan menjadi tumpuan di lini depan The Magpies untuk mengobrak ngabrik pertahanan Arsenal yang sebelumnya telah kebobolan 4 gol dari para penyerang Liverpool.
Ia akan disokong oleh eks pemain The Gunners yang perannya juga cukup vital untuk Newcastle musim ini.
Adalah Joe Willock, ia didatangkan dari The Gunners dengan biaya sebesar 29,4 juta euro, itu membuat Willock menjadi pemain kedua termahal yang didatsngkan The Magpies sepanjang sejarah.
Dia mencetak 8 gol dalam 14 penampilan Liga Premier di akhir musim lalu, pemain asal Inggris tersebut memainkan peran kunci dalam skema yang diusung Steve Bruce.
Itulah alasan mengapa Newcastle berani mendatangkannya dari Arsenal dengan harga semahal itu meski dirinya dianggap Arteta tak masuk ke skema yang ia usung.
The Magpies menyadari, usia Willock baru berusia 22 tahun, potensinya dapat begitu terasah jika berada di tangan yang tepat.
Pemain berpostur 185 cm itu biasa berperan sebagai playmaker yang sering muncul dari lini kedua untuk mencetak gol.
Kemampuan dribel serta visi bermainnya yang apik membuat dirinya tak kesulitan untuk mengacak-ngacak pertahanan lawan dan mencetak gol.
Dribbles completed Willock berada di angka 1.58 per pertandingan menjadi tertinggi kedua di Newcastle setelah Allan Saint Maximin.
Sentuhan di kotak penaltinya berada di angka 4.39 per pertandingan, menjadi gelandang yang paling sering berada di kotak penalti untuk The Magpies, tak heran torehan gol sang playmaker begitu mencolok untuk ukuran pemain tengah.
Joe Willock akan tampil dari menit awal, untuk memberi bukti kepada mantan timnya, bahwa ia tak pantas menjadi salah satu pemain yang tak masuk ke dalam skema Arteta.
Prediksi Staring Line Up:
Arsenal (4-4-2): Ramsdale; Tomiyasu, Gabriel, White, Tierney; Saka, Partey, Lokonga, Smith Rowe; Lacazette, Aubameyang.
Newcastle United (3-4-3): Dubravka; Lascelles, Clark, Schar; Murphy, Willock, Shelvey, Ritchie; Joelinton, Wilson, Saint Maximin.
(Tribunnews.com/Deivor)