Direct Points
- Conte akui level Spurs tak terlalu tinggi
- Brentford percaya diri bermodal kemenangan atas Everton
- Toney diklaim sedang dalam versi terbaiknya

TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Periode pengenalan Antonio Conte di Tottenham Hotspur sudah lebih dari cukup.

Dengan tak terlalu antusias, pelatih asal Italia ini akhirnya mengakui bahwa level timnya ternyata "tak terlalu tinggi".

Conte juga menyatakan baru mulai memahami situasi di dalam tim secara lebih dalam, setelah Spurs kalah dari klub Slovenia, Mura 2-1 di Liga Konferensi Eropa tengah pekan lalu.

Sebuah kekalahan mengejutkan yang jadi noda pertama Conte dalam empat laga pertamanya untuk Spurs.

“Saya mesti jujur dan memberitahu Anda setelah tiga setengah pekan, saya mulai paham situasinya. Saya bisa bilang situasinya tidak sederhana. Sebab jelas level Tottenham tidak begitu tinggi. Ada jarak yang besar dengan tim-tim top Inggris,” katanya.

Melawan Brentford dalam pekan ke-14 Liga Primer di Stadion Tottenham, London, Jumat (3/12) dini hari nanti, menjadi momentum Spurs untuk kembali ke jalur kemenangan.

Saat ini, Spurs di posisi tujuh klasemen dengan 19 poin dari 12 laga. Terpaut hanya tiga poin dari Brentford yang duduk di posisi sebelas.

Namun, Conte harus mewaspadai ancaman sengatan The Bees.

Pasalnya, skuat asuhan Thomas Frank ini baru saja mendapatkan suntikan kepercayaan diri setelah mengalahkan Everton 1-0 di laga terakhir.

Kemenangan itu mengakhiri tujuh laga tanpa kemenangan Brentford, dan membuat mereka unggul tujuh poin dari zona degradasi.

Pahlawan kemenangan The Bees di laga terakhir adalah Ivan Toney.

Dan Pelatih Frank pun berharap banyak striker andalannya yang sudah mengemas empat gol, dan dua assists ini, bakal kembali jadi pembela melawan Spurs.

"Saya pikir Ivan adalah pemain yang fantastis, dan saya pikir dia dalam perjalanannya sendiri untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. Saya pikir dia berkembang setiap hari, saya sangat senang dengan cara dia bermain," katanya dalam konferensi pers.

Di sisi lain, striker andalan Spurs, Harry Kane justru sedang menurun performanya.

Musim ini, Kane baru menceploskan satu gol, dan satu assists. Namun demikian, kata Frank, bagaimana pun jam terbang tinggi dari striker timnas Inggris itu bakal tetap menjadi ancaman utama.

"Saya pikir mereka adalah dua striker terbaik," ujarnya membandingkan Toney dengan Kane.

"Tentu saja Kane telah membuktikan dirinya terlebih dulu dengan rekor golnya. Saya pikir dia akan jadi pencetak gol terbanyak untuk Inggris."

Frank melanjutkan, "Mereka berdua adalah finisher yang sangat bagus. Secara teknis mereka sangat bagus dalam penyelesaian akhir, dan sangat tenang saat mengambil keputusan. Saya pikir itulah kunci untuk menjadi pencetak gol terbanyak," tuturnya di situs 90min.

"Selain itu, keduanya juga sangat bagus terlibat dalam tim. Kane turun lebih dalam, dan mengatur pemain. Anda dapat melihatnya sepanjang musim. Demikian juga dengan Ivan," katanya.

Namun, Frank bersikeras ada satu area di mana Toney lebih unggul.
"Tetapi satu hal yang menurut saya lebih baik dari Ivan adalah penalti," ujarnya.

Dari empat gol Toney, hanya satu yang lahir dari open play, satu lain dari tendangan bebas, dan dua dari penalti.

Gol semata-wayang Brentford ke gawang Everton di laga terakhir juga lahir dari tendangan penalti Toney.

Para bek Spurs karenanya harus berhati-hati jangan sampai terjebak dalam situasi yang memaksa melakukan pelanggaran di kotak terlarang terhadap penyerang berusia 25 tahun ini.

Skuat asuhan Conte di sisi lain diuntungkan dengan dibatalkannya laga kontra Burnley akhir pekan lalu karena salju yang menutupi lapangan. Dengan demikian, Kane dkk bisa tampil lebih bugar untuk laga ini.

Dikutip dari situs Whoscored, Conte kemungkinan tetap memasang formasi yang akan dipakai di laga kontra Burnley lalu.

Mereka tetap tanpa trio Cristian Romero, Giovani Lo Celso, dan Dane Scarlett yang masih cedera.

Dengan demikian, Davinson Sanchez bakal beroperasi di posisi kanan dalam barisan tiga bek sebagai pengganti Romero, bertandem bareng Erik Dier, dan Ben Davies dalam formasi 3-4-3.

Ketiganya harus bekerja keras untuk menahan pergerakan eksplosif dari Toney. (Tribunnews/den)

Live on
Mola TV
Jumat (3/12) Pukul 02.30 WIB

Ivan Toney
Striker
25 tahun

Stats Liga Primer 2021/22
13 main
1170 menit
4 gol
2 assists
2 man of the match
Nilai 7.40

Harry Kane
Striker
28 tahun

Stats Liga Primer 2021/22
10(1) main
918 menit
1 gol
1 assists
Nilai 6.70

Liga Primer Inggris
Pekan ke-14
Stadion Tottenham, London
Jumat (3/12) dini hari

K-M-S-M-K
Tottenham 3-4-3
Lloris; Sanchez, Dier, Davies; Emerson, Skipp, Hojbjerg, Reguilon; Lucas, Kane, Son

M-S-K-K-M
Brentford 3-5-2
Fernandez; Goode, Pinnock, Jansson; Canos, Norgaard, Onyeka, Janelt, Henry; Toney, Wissa

Posisi Klasemen
No Tim M S K Poin
7 Tottenham 6 1 5 19
11 Brentford 4 4 5 16