Prediksi West Ham vs Chelsea di Liga Inggris: Ujian Ketajaman The Blues hadapi Double Pivot Moyes
Laga seru bakal tersaji dalam pekan ke-15 Liga inggris kala dua tim asal London, West Ham United vs Chelsea bertemu pada Sabtu, (4/12/2021) malam.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Itu dalam urusan bertahan, dalam proses menyerang atau melakukan build up serangan, kedua pemain tersebut juga menjadi kunci.
Khusunya Declan Rice, eks akademi Chelsea itu terbilang pandai dalam mengalirkan bola. Rasio pass completionnya mencapai angka 86,52%,
sementara umpan jarak jauh ke arah kotak penalti mencapai angka 81,12%.
Statistik tersebut merupakan yang terbaik di West Ham mengungguli Tomas Soucek yang juga dikenal memiliki kemampuan membagi bola yang mumpuni.
Sebagai seorang gelandang bertahan, Rice juga memiliki kemampuan dribel yang ciamik. Rasio successful dribblenya berada di angka 80.11%,
Bisa dibilang, peran kedua gelandang bertahan West Ham tersebut adalah kunci dari skema milik Moyes, ketika kedua gelandang tersebut mampu berperan dengan maksimal, para barisan pemain depan The Hammers akan dapat leluasa mengekspolitasi pertahanan lawan.
Moyes selalu memasang satu gelandang serang yang memiliki cepetan dan kemampuan dribel yang mumpini, ketika di musim lalu ada seorang Jesse Lingard.
Musim ini Moyes begitu mengandalkan peran Said Benrahma, tak hanya cepat, pemain asal Aljazair tersebut juga memiliki kreativitas yang tinggi.
Catatan umpan kuncinya berada di angka 2.8 per pertandingan, menjadi yang tertinggi diantara pemain West Ham lainnya.
Sedangkan dari kubu Chelsea, dua gelandang mereka, Kante dan Jorginho diragukan untuk tampil lantaran proses peneymbuhan cedera yang belum selesai.
Untuk itu, Tuchel nampaknya akan memanfaatkan atribut Mason Mount untuk memberi kreativitas di lini tengah The Blues.
Mason Mount adalah salah satu pemain Chelsea yang penampilannya paling konsisten, baik di era kepelatihan Lampard atapun Tuchel, ia selalu menjadi pilihan utama dan tampil memuaskan.
Pemain berusia 23 tahun tersebut sejatinya bukanlah seorang pencetak gol handal, perannya lebih mumpuni sebagai seorang penyambung antara lini tengah menuju depan permainan The Blues.
Dan sang juru taktik, Thomas Tuchel paham betul akan potensi dan atribut seorang Mason Mount. Ia memberi kebebasan Mount untuk bergerak dan mengatur serangan Chelsea di tengah ataupun samping.