Transformasi Cristiano Ronaldo dari Pendribel Egois ke Mesin Pencetak Gol, Andil Ferguson & Mourinho
brace Cristiano Ronaldo ke gawang Arsenal membuat dia menjadi manusia pertama yang sukses mencatatkan gol di angka 800an.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Justru sebaliknya, di tiga musimnya bersama La Vecchia Signora, Ronaldo selalu menjadi top skor klub.
Jika dikalkulasi, torehan sang peraih 5 Ballon d'Or tersebut sukses mencetak 101 gol dari 134 penampilannya bersama Juventus.
Kemudian, kejutan datang di musim 2021/2022. Di usianya yang ke 36 tahun, Ronaldo direkrut kembali oleh The Red Devils dari klub yang ia bela sebelumnya, La Vecchia Signora.
Penggemar Manchester United di seluruh dunia pun dibuat senang bukan main atas kepulangannya ke tim yang membesarkan namanya tersebut.
Tak perlu menunggu waktu lama bagi Ronaldo untuk membuat publik Old Trafford kembali tercengang atas aksi menawannya.
Dalam debutnya bersama Setan Merah, Ronaldo langsung tampil bringas dengan mencetak dua gol ke gawang tim yang sekarang menjadi orang kaya baru, Newcastle United.
Hingga 17 penampilannya bersama United, CR7 sukses menyumbangkan 12 gol, dan membawanya sebagai top skor Setan Merah saat ini.
Di usianya yang begitu uzur, atribusi Ronaldo lebih mengandalkan kecerdikannya dalam mencari posisi serta finishingnya yang fantastis.
Ia tak banyak berlari, apalagi merebut bola. Tugasnya fokus mencetak gol, rutinitasnya dari musim ke musim.
Menarik untuk melihat karir Cristiano Ronaldo di Manchester United, di usia yang begitu uzur ia masih menjadi tulang punggung untuk tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
(Tribunnews.com/Deivor)