TRIBUNNEWS.COM - Layaknya turnamen pramusim Piala Menpora, kompetisi sepak bola Indonesia dengan adanya penonton di stadion akan mulai di uji coba.

Seperti diketahui, Piala Menpora adalah turnamen pramusim Liga 1 untuk menjadi tolak ukur, sejauh mana PSSI selaku induk organisasi sepak bola Tanah Air dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga mampu menyelenggarakan kompetisi yang aman di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Turnamen yang dimenangkan oleh Persija Jakarta itu berjalan dengan baik dan hasilnya berupa izin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

"Ini uji coba, seperti waktu kemarin menjelang liga kita adakan uji coba dengan turnamen pramusim Piala Menpora. Sehingga ketika Piala Menpora berhasil dan berjalan lancar kita gelar Liga 1 dan Liga 2," ungkap Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, saat konferensi pers usai pertemuan dengan Menpora dan LIB, Senin (6/12/2021) siang.

Baca juga: Pembagian Grup Babak 8 Besar Liga 2, Ujicoba Hadirnya Penonton akan Dilakukan di 2 Stadion Ini

Seiring berjalannya waktu dan kondisi terkait sebaran kasus Covid-19, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 juga berjalan lancar, tanpa ada temuan kasus yang membengkak, meskipun sempat ada kerumunan di luar stadion dari aksi suporter.

Namun jika ditengok dalam kawasan stadion, kondisi normal karena ketatnya pengamanan untuk memasuk venue pertandingan.

Temuan kasus Covid-19 yang perlahan mulai melandai pun menginisiasi untuk adanya penonton di stadion untuk pertandingan sepak bola.

Tapi hal itu masih dipelajari lebih lanjut, baik dari Menpora, PSSI, dan PT LIB.

Rencananya, setelah diskusi antara stakeholder di atas, adanya penonton di stadion akan dilakukan berupa uji coba pada laga babak 8 besar Liga 2 yang dijadwalkan bergulir pada 15 Desember di Bekasi dan Bogor.

Baca juga: Masuk Grup Neraka di Babak 8 Besar Liga 2, RANS Cilegon FC Pede Lolos ke Liga 1

Ya, dua venue pertandingan, Stadion Pekansari, Bogor dan Stadion Wibawa Mukti, Bekasi akan menjadi percobaan LIB untuk memastikan sistem penerapan pertandingan dengan penonton dilakukan.

"Uji coba penonton akan dilakukan di salah satu laga babak 8 besar Liga 1 yang akan digelar pada 15 Desember mendatang di Stadion Pekansari, Bogor," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

"Uji coba ini akan menjadi tolak ukur, bagaimana kami akan mendapatkan SOP (untuk penerapan penonton yang hadir di stadion).

"Pandemi (Covid-19) yang saat ini masih berlangsung menjadi pertimbangan utama karena kesehatan masyarakan prioritas kami," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Menpora, Zainudin Amali belum memutuskan, karena hal ini masih menjadi bahan diskusi dan akan diajukan ke stakeholder lainnya, seperti Polri, BNPB, dan Satgas Covid-19.

"Hari ini mendiskusikan persiapan, rekomendasi untuk pengajuan," kata Zainudin Amali.

Jika nanti telah direstui, untuk uji coba penonton di stadion juga tidak sembaran orang. Tidak ada juga tiket pertandingan di stadion yang akan diperjualbelikan.

Zainudin Amali menjelaskan, penonton yang akan datang ke stadion adalah mereka yang mendapatkan undangan.

"Pertemuan ini akan menjadi awal maka akan dilakukan uji coba terlebih dahulu. Jangan ada anggapan bahwa langsung dengan penonton yang terbuka," jelas Amali.

LIB akan menyerahkan undangan tersebut kepada klub bertugas berkomunikasi dengan pihak suporter dan memilah siapa yang berhak datang ke stadion.

"Kami akan berkoordinasi dengan klub-klub yang nanti akan bertanding, karena mereka yang memiliki hubungan dengan suporter, bahwa yang diundang itu siapa," lanjut Luluk, sapaan untuk Akhmad Hadian Lukita.

"Tidak semua suporter bisa masuk, tapi ada perwakilan dari pihak suporter yang dikoordinir pihak klub yang bisa masuk," sambungnya.

Sebelumnya, kabar yang beredar adalah uji coba penonton pada gelaran Liga 1. Namun saat ini berganti pada gelaran Liga 2 di babak 8 besar yang akan berlangsung di DKI dan Jawa Barat.

Hal itu guna memudahkan operator liga untuk menerapkan sistem uji coba ini, serta bisa diawasi langsung dan dinilai oleh stakeholder terkait karena jarak yang mudah dijangkau.

"Liga 2 (babak 8 besar) di Jakarta, semua unsur-unsur terkait bisa melihat dan mengevaluasi langung karena lebih dekat dan dijangkau. Jika berhasil bisa kita lanjutkan ke Liga 1," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)