Kehadiran David da Silva di Persib Bandung, Mudahkan Febri Hariyadi, Beban Wander Luiz & Ezra Walian
Kehadiran David da Silva di Persib Bandung menjadi solusi untuk Robert Alberts, namun menjadi tantangan untuk Wander luiz hingga Ezra Walian
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - David da Silva resmi kini berseragam Persib Bandung setelah kontraknya bersama tim liga Malaysia, Trengganu, tidak diperpanjang.
Hadirnya David da Silva, menggantikan sosok Geoffrey Castillion yang mengundurkan diri tepat di tengah musim.
Hadirnya David da Silva memang cukup menjanjikan untuk Persib Bandung, terlebih, Maung Bandung punya target tinggi untuk menjadi juara BRI Liga 1 2021.
Namun, apakah David da Silva menjadi solusi untuk Robert Alberts?
Baca juga: Kabar Panas Bursa Transfer, Makan Konate di Antara Persib-Persija, Maung Telikung di Menit Akhir?
Baca juga: Tak Cuma David da Silva, Ini Sederet Pemain Bintang yang Gabung Persib Bandung Musim Ini
Baca juga: Persib Dianggap Berjudi Rekrut David da Silva, Ifedayo Olusegun Merapat Gantikan Wander Luiz?
Melihat apa yang dibangun oleh Robert Alberts, Persib Bandung memang membutuhkan dua penyerang dalam skema dua penyerang milik Persib Bandung.
Persib Bandung, menjadi salah satu tim yang paling subur dengan 24 gol sejauh ini, tetapi secara efektifitas peluang, Maung Bandung adalah yang terendah kedua setelah Bhayangkara FC dibanding tim lima besar lainnya.
Secara statistik Persib Bandung menciptakan total 75 tembakan tepat sasaran dan menghasilkan 24 gol, atau secara prosentase adalah 32 persen.
Bandingkan dengan Arema FC dengan 33 persen, atau Bali United dengan 36 persen, rekor terbaik tentu Persebaya Surabaya dengan 50 persen konversi peluang.
Raihan terburuk didapatkan Bhayangkara FC dengan hanya 21 persen.
Wander Luiz memang mengemas 6 gol sejauh ini, tetapi dikritik karena kerap “menghilang” di laga-laga besar.
Hadirnya David da Silva, diharapkan akan memberikan tambahan ketajaman di lini depan, apalagi melihat ketajamannya saat bermain untuk Persebaya Surabaya.
Hadirnya David da Silva juga bisa menekan Wander Luiz, karena Robert Alberts juga tidak segan untuk mencadangkan sang pemain meskipun berstatus bintang.
Selain itu, kehadiran David da Silva bisa memberikan opsi untuk Persib Bandung bermain lebih ofensif dengan skema 4-3-3.
Febri Hariyadi juga akan semakin dimanjakan dengan banyaknya opsi untuk memberikan umpan di dalam kotak penalti.
Atau, dalam situasi tertentu, Febri Hariyadi bisa menjadikan David da Silva menjadi tembok untuk melakukan cutting inside.
Banyaknya opsi yang bisa diberikan dengan kedatangan David da Silva tentu menjadi kabar baik untuk skema Robert Alberts.
Namun, kehadiran David da Silva juga bisa mempersulit sejumlah pemain, seperti Ezra Walian yang kembali harus bermain lebih melebar.
Ezra memang tidak pernah mengeluh untuk bermain lebih melebar, tetapi dengan posisi aslinya sebagai nomor 9, maka Ezra tentu melakukan pengorbanan dengan datangnya David.
Apalagi di Timnas Indonesia saat ini, Ezra Walian bermain sebagai penyerang utama "kemewahan" yang tidak ia dapatkan di Persib Bandung.
Baca juga: Pelatih Vietnam Tantang Timnas Indonesia Bermain Menyerang, Ini Respons Shin Tae-yong
Selain itu, Marc Klok dan Mohemmed Rashid juga harus melakukan penyesuaian kala membangun serangan, dengan permainan David da Silva yang tentu berbeda dengan Castillion.
Jika sebelumnya Rashid dan Klok sangat gemar untuk menusuk hingga daerah pertahanan lawan, dengan datangnya David da Silva, tentu akan ada sedikit perubahan dari cara bermain keduanya.
Nama terakhir yang akan semakin kesulitan dengan datangnya David da Silva, adalah Frets Butuan.
Mantan pemain PSMS Medan ini mampu tampil tajam ketika diberikan kesempatan bermain, terbukti ia dua kali mencetak gol untuk Persib Bandung kala dipercaya sebagai starter.
Hadinya David da Silva bagaimanapun tetap harus disambut dengan optimisme, melaihat apa yang dilakukannya di Persebaya Surabaya.
Namun, hanya David da Silva sendiri yang bisa membuktikan bahwa ketajamannya layak untuk berseragam Persib Bandung.
(Tribunnews.com/Gigih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.