Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kecantikan Inter Milan & Perasaan Iri AC Milan, Juventus hingga AS Roma dalam Pacuan Scudetto

Meski memiliki kesamaan diterpa masalah sejak awal musim, namun Inter Milan menunjukkan mental juara ketimbang AC Milan, Juventus dan AS Roma.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Kecantikan Inter Milan & Perasaan Iri AC Milan, Juventus hingga AS Roma dalam Pacuan Scudetto
MIGUEL MEDINA / AFP
Gelandang Inter Milan Italia Roberto Gagliardini (tengah) merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter dan Spezia pada 01 Desember 2021 di stadion San Siro di Milan. 

TRIBUNNEWS.COM - Jika ada tim yang membuat iri di antara kontestan Serie A Liga Italia itu jelas Inter Milan.

Konsistensi Nerazzurri dalam menjaga tren permainannya membuat klub sekota AC Milan itu menutup tahun 2021 dengan status Campione d'Inverno alias juara paruh musim Liga Italia.

Berbicara tradisi, mayoritas tim yang penyandang predikat tersebut akan mengakhiri musim dengan titel Scudetto juara Serie A.

Awalnya, Inter Milan memang dipandang sebagai satu di antara tim yang masuk dalam bursa perengkuh titel juara.

Namun jelas bukan urutan yang pertama mengingat awal musim Nerazzurri dihadapkan berbagai polemik dan masalah internal .

Baca juga: Selera Anti Mainstream, AC Milan Kepincut si Bengal Milik Chelsea, Saingan Baru bagi Brahim Diaz

Baca juga: Klasemen Liga Italia: AC Milan Terus Pepet Inter, Saelemaekers Masih Optimis Kejar Scudetto

Para pemain AC Milan memberikan tepuk tangan kepada pendukung mereka di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese dan AC Milan pada 11 Desember 2021 di stadion Dacia Arena, di Udine.
Para pemain AC Milan memberikan tepuk tangan kepada pendukung mereka di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese dan AC Milan pada 11 Desember 2021 di stadion Dacia Arena, di Udine. (Marco BERTORELLO / AFP)

Adalah AC Milan yang dinilai sebagai "pole" alias kandidat terkuat.

Dipilihnya Rossoneri tak lepas dari progres performa yang menjanjikan dari anak asuh Stefano Pioli ini.

Berita Rekomendasi

Namun hingga giornata 19, fakta berbicara lain. Inter Milan yang sempat dilanda masalah sejak awal musim bisa survive.

Klub kesayangan Interisti ini ditinggal Romelu Lukaku dan Antonio Conte.

Di mana keduanya bisa dibilang pusat dari keberhasilan Inter menjuarai Liga Italia musim lalu.

Penunjukan Simone Inzaghi pun banyak diikuti suara sumbang, mengingat rekam jejaknya tak sementereng Antonio Conte.

Tak berhenti sampai di situ, kedatangan Edin Dzeko untuk menggantikan Lukaku juga tak luput dari sorotan miring.


Namun situasi berbicara lain, Inter Milan kini banyak dipuja-puja oleh berbagai kalangan lantaran performa stabil berkat kepintaran Inzaghi dalam meramu permainan.

Satu di antaranya datang dari eks pemain Timnas Italia era 1980an, Riccardo Ferri.

Menurutnya, di antara kontestan Liga Italia, dia hanya bisa melihat "kecantikan" dan "keanggunan" permainan milik Inter Milan saja.

Penyerang Juventus asal Spanyol Alvaro Morata (tengah) berebut bola dengan gelandang Bologna asal Swedia Mattias Svanberg (kiri) dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Bologna vs Juventus di stadion Renato Dall'Ara di Bologna pada 18 Desember 2021.
Penyerang Juventus asal Spanyol Alvaro Morata (tengah) berebut bola dengan gelandang Bologna asal Swedia Mattias Svanberg (kiri) dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Bologna vs Juventus di stadion Renato Dall'Ara di Bologna pada 18 Desember 2021. (Vincenzo PINTO / AFP)

"Sejak saya mulai bermain, saya belum pernah melihat ekspresi tim yang begitu indah yang memberikan kontinuitas. Dalam pertandingan, dalam hasil, yang bergerak dengan benar seperti tim Inzaghi," pujinya, dikutip dari laman Sempre Inter.

Apa yang diperlihatkan Nerazzurri jelas membuat iri tim-tim elite seperti AC Milan, Juventus maupun AS Roma.

Giallorossi dan Rossoneri begitu tampil digdaya pada awal-awal musim.

Roma yang dibesut Jose Mourinho sempat menunjukkan tren menyakinkan untuk mengklaim klub sekota Lazio itu sebagai calon kuat peraih Scudetto.

Pun sama halnya dengan AC Milan di bawah kendali Pioli.

Namun kembali lagi, Roma diterpa masalah konsistensi yang mengakibatkan Tammy Abraham dkk menukik peringkatnya.

AC Milan bisa dikatakan tengah naik pamor. Namun yang belum menjadi pelajaran Stefano Pioli ialah menghadapi masalah cedera yang menerpa pemain andalannya.

Musim lalu Il Diavolo Rosso gagal mempertahankan puncak klasemen lantaran sejumlah amunisi pilarnya menepi akibat cedera.

Kondisi yang serupa kembali dirasakan klub kesayangan Milanisti di musim ini. Imbasnya, posisi pertama yang sempat mereka rasakan kini diambil alih oleh La Beneamata.

Kemudian jika berbincang soal Juventus, sesuai julukannya, Si Nyonya Tua memang kian menua sejak ditinggal Cristiano Ronaldo.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
12
8
2
2
19
9
10
26
2
Atalanta
12
8
1
3
31
15
16
25
3
Fiorentina
12
7
4
1
25
10
15
25
4
Inter Milan
12
7
4
1
26
14
12
25
5
Lazio
12
8
1
3
25
14
11
25
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas