Dikecam Media Asing, Shithousery Asnawi kepada Faris adalah hal Biasa di Sepak Bola, Kok Bisa?
Media Singapura, Mothership menganggap aksi Asnawi sebagai tindakan yang kurang terpuji karena terkesan mengejek Faris Ramli.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia sukses mengandaskan perlawan tim tuan ruah, Singapura dalam partai semi final Piala AFF 2020.
Pasukan Shin Tae-yong itu unggul dengan agregat 5-3 dalam pertandingan dua leg yang digelar pada Rabu, (22/12/2021) dan Sabtu, (25/12/2021).
Pertandingan leg kedua yang berakhir untuk kemenangan Timnas Indonesia menjadi sorotan bagi media asing.
Asnawi Mangkualam dianggap tak sopan dan melakukan provokasi kepada pemain Singapura, Faris Ramli.
Baca juga: Ketajaman Teerasil Dangda, Bintang Timnas Thailand, Top Skor Piala AFF, Eks Man City & La Liga
Baca juga: Rayakan Timnas Lolos Final AFF 2020, Prilly Latuconsina Terpikir Jadi Pemilik Klub Bola
Kejadian itu bermula saat Singapura mendapatkan hadiah penalti dari wasit lantaran Pratama Arhan menjatuhkan Shawal Anuar di kotak terlarang pada penghujung laga.
Faris Ramli yang menjadi eksekutor, tendangannya mampu dibaca Nadeo Argawinata dan membawa Timnas Indonesia selamat dari kekalahan.
Saking bahagia dan bangganya Asnawi, pemain berusia 22 tahun itu langsung menghampiri Faris Ramli yang termenung menyesali kegagalannya.
Sambil tersenyum Asnawi berucap "Thank you" di depan wajah Ramli yang sama sekali tak menanggapi gimmick dari bek kanan Timnas Indonesia itu.
Ulah Asnawi Mangkualam pun dikecam oleh media Singapura bernama Mothership.
Mothership menganggap aksi Asnawi sebagai tindakan yang kurang terpuji karena terkesan mengejek Faris Ramli.
Pada lead berita yang berjudul "Indonesian captain mocks S'pore's Faris Ramli for missing penalty in AFF Suzuki Cup semi-finals", Mothership menuliskan "tidak keren, bro" pada bagian lead artikel.
"(Faris Ramli) diolok-olok oleh kapten Indonesia," tulis Mothership dalam artikelnya.
"Setelah kegagalan itu, Faris memegangi kepalanya di dengan menunjukan ekspresi penuh kekecewaan yang jelas,"
"Kecemasannya diperparah ketika kapten Indonesia Asnawi Mangkualam berdiri di depannya dan mengatakan apa yang dikatakan beberapa orang "Terima kasih."
"Asnawi langsung diseret pergi oleh gelandang Lions, Shahdan Sulaiman." lanjutnya.
Ya, kelakuan Asnawi tak sepenuhnya mendapatkan kritik, para warga Tanah Air justru menganggapnya sebagai sebuah candaan.
Banyak meme bermunculan menggunakan foto Asnawi saat menghampiri Faris, banyak Warganet memuji mental Asnawi yang berani melakukan hal tersebut.
Faktanya, shithousery seperti yang Asnawi memang lazim dilakukan di pertandingan sepak bola.
Salah satu contohnya adalah saat pemain Manchester United musim 2003/2004 Ruud van Nistelrooy yang diejek oleh pemain Arsenal, Martin Keown kala dirinya gagal mengeksekusi tendangan penalti di Liga Inggris.
Di laga yang berakhir dengan skor 0-0 itu, Manchester United berkesempatan untuk memenangkan pertandingan kala Setan Merah mendapat hadiah penalti di penghujung laga.
Namun, sontekan van Nistelrooy justru menghajar mistar gawang dan kesempatan untuk meraih 3 angka pun buyar.
Ya, shithousery yang Asnawi lakukan kepada Faris memang tak dapat dibenarkan, namun, bukan berarti Asnawi harus mendapatkan kecaman yang berlebihan.
Shithousery akan selalu ada di pertandingan-pertandingan sepak bola, khususnya pada laga yang banyak mengundang emosi dan berjalan dengan intensitas tinggi.
(Tribunnews.com/Deivor)