Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Persaingan Top Skor Piala AFF 2020, Irfan Jaya vs Teerasil Dangda, Siapa Lebih Tajam?

Selain gelar juara yang begitu bernafsu untuk diraih, perebutan raihan sepatu emas Piala AFF juga menjadi sorotan yang layak untuk dinanti.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Persaingan Top Skor Piala AFF 2020, Irfan Jaya vs Teerasil Dangda, Siapa Lebih Tajam?
AFP/ROSLAN RAHMAN
Pesepak bola Timnas Indonesia, Irfan Jaya melakukan selebrasi usai mencetak gol pertamanya ke gawang Malaysia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-4 (1-2) untuk kemenangan Timnas Indonesia. AFP/Roslan RAHMAN 

TRIBUNNEWS.COM - Partai final Piala AFF 2020 antara Timnas Indonesia vs Thailand akan tersaji pada Rabu, (29/12/2021) dan Sabtu, (01/01/2022).

Selain gelar juara yang begitu bernafsu untuk diraih, perebutan raihan sepatu emas Piala AFF juga menjadi sorotan yang layak untuk dinanti.

Timnas Indonesia dan Thailand masing-masing memiliki goal getter yang bertengger di jajaran top skor Piala AFF 2020.

Adalah winger agresif dari Garuda, Irfan Jaya dan Target man tajam milik Gajah Perang, Teerasil Dangda!

Irfan Jaya saat ini telah mengoleksi 3 gol dari 5 pertandingan yang sudah ia lakoni bersama tim Merah Putih.

Baca juga: Preview Timnas Indonesia vs Thailand Final Piala AFF 2021, Panggung Irfan Jaya-Chanathip Songkrasin

Baca juga: Satu Level di Atas Indonesia, Thailand Lebih Diunggulkan Untuk Juarai Piala AFF 2020

Sedangkan Teerasil Dangda berada dipuncak jajaran top skor atas torehan 4 golnya.

Ya, Teerasil adalah predator, ia menjadi tumpuan Thailand untuk memberi pundi-pundi gol di gelaran Piala AFF dari tahun ke tahun.

Berita Rekomendasi

Sedangkan Irfan Jaya bisa dibilang adalah anak baru yang baru merasakan panasnya kompetisi paling bergengsi se Asia Tenggara ini.

Namun, berkat atribut mentereng yang ia miliki serta taktik jitu Shin Tae-yong membuat namanya melejit dan menjadi kandidat terkuat untuk membawa pulang sepatu emas.

Peluang Irfan Jaya Raih Gelar Top Skor Piala AFF 2020

Pesepak bola Timnas Indonesia, Irfan Jaya melakukan selebrasi usai mencetak gol keduanya ke gawang Malaysia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-4 (1-2) untuk kemenangan Timnas Indonesia. AFP/Roslan RAHMAN
Pesepak bola Timnas Indonesia, Irfan Jaya melakukan selebrasi usai mencetak gol keduanya ke gawang Malaysia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-4 (1-2) untuk kemenangan Timnas Indonesia. AFP/Roslan RAHMAN (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Hadirnya Irfan Jaya di lini depan Timnas menjadi momok menakutkan untuk barisan pertahanan tim lawan, pergerakannya begitu cepat, kemampuan dribelnya juga begitu mumpuni.

Tak hanya itu, akurasi tendangan Irfan Jaya juga begitu mematikan, itu memudahkannya dalam melakukan finishing dengan sepakan dari posisi tak ideal.

Irfan Jaya tak ragu mencoba tembakan dari sudut sempit, sebagaimana yang ia tunjukkan pada pertandingan melawan Borneo FC di BRI Liga 1.

Melakuan atribusi utamanya (cut inside) dari sisi kiri penyerangan Juku Eja, Irfan Jaya memiliki ruang tembak dari dalam kotak penalti.

Dengan spektakuler, pemain berpostur 162 cm tersebut melakukan tendangan plesing kaki kanan yang menghujam pojok kanan gawang Borneo yang dijaga Gianluca Claudio Pandeynuwu.

Atribut Irfan Jaya bukan hanya dalam menyerang, tapi juga bertahan, pemain asal Bantaeng tersebut memiliki etos kerja yang luar biasa, ia begitu sibuk melakukan pressing dan membantu pertahanan tim baik di sisi kanan maupun kiri.

Lalu, ia juga memiliki finishing yang ciamik, meskipun bermain sebagai winger, Irfan Jaya telah menyumbangkan enam gol untuk Laskar Sembada musim ini, terbanyak di antara pemain PSS lainnya.

Eks pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic tahu betul cara memanfaatkan kemampuan sang pemain, yang juga ditiru oleh Shin Tae-yong.

Irfan Jaya bermain lebih menusuk bersama PSS, ia sering berada di kotak penalti ketika winger lain ataupun striker PSS menguasai bola.

Striker anyar Laskar Sembada, Nemanja Kojic mampu menjadi pemantul untuk sang pemain.

Salah satu contohnya adalah gol Irfan Jaya saat PSS Sleman menjamu Barito Putera, Irfan Jaya yang berlari menusuk mendapatkan umpan sundulan kepala dari striker asal Serbia tersebut.

Dengan tenang, Irfan jaya mampu menaruh bola ke arah pojok kanan Barito yang dijaga oleh Aditya Harlan.

Proses tersebut hampir mirip dengan gol Irfan Jaya ke gawang Myanmar dalam partai uji coba di Turki, Irfan yang berlari menusuk di sisi kiri menerima umpan matang dari Dewangga.

Sontekan kaki kanannya mampu mengecoh kiper Myanmar dan membawa Indonesia unggul dengan skor 2-0.

Magisnya kian ganas saat Indonesia ditantang Malaysia pada partai pangungkas penyisihan grup B Piala AFF 2020.

Dua gol sukses ia lesatkan ke gawang kiper Harimau Malaya, Khairul Fahmi dengan ciamik!

Bergerak dari tengah, ia sukses memanfaatkan umpan tarik dari Witan Sulaeman di sisi kanan.

Sontekan kaki kirinya gagal dihadang oleh barisan pemain belakang Malaysia yang mencoba menggagalkan.

Gol kedua lahir dari penempatan posisinya yang apik, ia tak terpancing untuk bergerak ke tengah menjemput Pratama Arhan yang melakukan fenetrasi.

Irfan Jaya hanya menunggu di sisi kanan dan membelakangi para pemain belakang Timnas Malaysia yang memiliki postur jangkung.

Dan benar saja, pergerakannya tak terlihat, ia berdiri bebas menyambut sontekan Arhan yang melenceng.

Sambil menjatuhkan diri, ia sukses mencatatkan namanya sebanyak dua kali di laga tersebut. 

Tak hanya mencetak gol, kakinya juga menjadi penentu untuk gol spektakuler yang diciptakan Pratama Arhan.

Ya, 3 dari 4 gol yang sukses disarangkan Timnas Indonesia ke gawang Harimau Malaya berasal dari kecerdasan serta instingnya yang menawan.

Baik bermain dari kiri, kanan, atau tengah, ia selalu mampu menjadi momok menakutkan di depan gawang.

Ketidakhadiran Egy Maulana Vikry di penyisihan grup pun tak membuat Timnas Indonesia pincak, adanya Irfan Jaya mampu menutup lubang yang ditinggalkan Egy.

Meski kalah mentereng menyoal pamor dan nama tim yang dibela, namun atribut yang dimiliki Irfan Jaya layak jika disejajarkan dengan Egy.

Kini, namanya menjadi tumpuan di lini depan Timnas Indonesia di Piala AFF tahun ini, magisnya untuk PSS Sleman mampu ia tularkan bersama Garuda Nusantara.

Irfan Jaya akan selalu bermain, gol dan assistnya begitu diharapkan Shin Tae-yong untuk membuat Timnas Indonesia meraih trofi Piala AFF untuk yang pertama kalinya sepanjang sejarah.

Top skor di Piala AFF 2020? bukan hal yang mustahil untuk dapat diraih oleh pria berusia 25 tahun itu!

Peluang Teerasil Dangda Raih Sepatu Emas Piala AFF 2020

Penyerang andalan Thailand Teerasil Dangda mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia dalam laga leg pertama babak final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016).
Penyerang andalan Thailand Teerasil Dangda mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia dalam laga leg pertama babak final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016). (ESPNFC)

Penyerang gaek berusia 33 tahun ini memiliki atribut yang istimewa sebagai goal getter utama Gajah Putih.

Ia memiliki finishing handal yang berada di atas rata-rata pemain asia tenggara lainnya.

Dangda juga memiliki kaki kiri dan kanan yang sama baiknya, itu memudahkannya untuk melakukan penyelesaian akhir di situasi-situasi mengejutkan.

Berkat atributnya tersebut nama Dangda kini bertengger sebagai top skor sepanjang sejarah gelaran Piala AFF dengan torehan 19 gol.

Striker dengan postur 181 cm itu unggul dua gol lebih banyak dari striker milik Timnas Singapura Noh Alam Shah.

Tak mengagetkan memang jika nama Dangda berada dalam puncak striker elite kompetisi paling bergengsi di Asia Tenggara itu.

Teerasil Dangda kini bermain untuk klub Liga Thaliland BG Pathum United.

Per catatan Transfermarkt, Dangda menjadi top skor klub dengan sumbangan 8 gol dari 21 pertandingan.

Menterengnya, 3 dari 8 gol yang cetak tercipta dari kompetisi AFC Champions League, sebuah kompetisi paling bergengsi yang ada di daratan Asia.

Sebelum berkostum BG Pathum United, Dangda telah melalangbuana di kompetisi tertinggi Gajah Putih.

Karirnya di Liga Domestik paling bersinar kala dirinya membela Muangthong United.

Dengan sumbangan 80 gol dan 22 assist dari 196 pertandingan, Dangda sukses mengantar tim raksasa Thailand itu menjuarai empat titel juara Liga Thailand serta dua Piala Liga Thailand.

Tak berhenti di situ, karirnya di usia muda lebih mencolok lagi, Teerasil Dangda kala muda pernah menjajal program trial di klub Liga Inggris, Manchester City di musim 2007/2008.

Saat itu Dangda yang masih berusia 18 tahun menjalani trial bersama dua rekan senegaranya Kiatprawut dan Suree Sukha.

Namun, karir Dangda bersama Manchester City tak berjalan mulus.

Meski mendapatkan kontrak, Dangda tak dapat bermain membela The Citizens lantaran aturan izin kerja yang tak memungkinkan baginya untuk tampil.

Setelah menjalani trial, pada musim 2007/2008 Teerasil Dangda pun dipinjamkan ke klub Swiss bernama Grasshopper.

Tampil sebanyak 6 kali bersama tim yang bermain di kasta tertinggil Liga Swiss itu, Dangda tak mampu menciptakan satu gol pun.

Namun meski begitu, namanya tetap laris di pasaran kompetisi Liga Elite Eropa, potensinya dinilai menjadi yang paling mencolok di antara pemain Asia Tenggara lainnya.

Adalah UD Almeria, pada musim 2014/2015, tim yang saat itu masih berkompetisi di La Liga Spanyol tersebut berani mengontrak Teerasil Dangda untuk tampil mengisi plot striker mereka.

Total, Dangda telah bermain sebanyak 10 kali bersama Almeria dengan torehan satu gol.

Meski catatannya tak mencolok, itu adalah sebuah prestasi sendiri bagi pemain Asian Tenggara yang sangat jarang mencicipi dan mencetak gol di kompetisi elite Liga Eropa.

Setelah dilepas UD Almeria, Dangda tercatat pernah membela dua tim Liga Jepang, Sanfrecce Hirosima di tahun 2018 dan Shimizu S-Pulse di tahun 2020.

Kini, bermodal segudang pengalamannya berkompetisi di liga-liga elite Eropa dan Asia, Teerasil Dangda menjadi tumpuan Timnas Thailand untuk meraih gelar juara Piala AFF tahun ini.

Sumbangan 4 golnya sukses mengantar Thailand menuju puncak, dalam dua leg melawan Timnas Indonesia di partai final, jelas namanya sudah ditandai Shin Tae-yong untuk menjadi pemain yang diwaspadai.

Atribut Teerasil Dangda tak mati ditelan usia, justru sebaliknya, bermodal pengalaman merumputnya yang segudang.

Naluri mencetak gol Dangda lebih teruji, catatan 4 golnya di Piala AFF 2020 menjadi yang paling banyak bersama Safawi Rasid (Malaysia) dan Bienvenido Maranon (Fhilipina).

Menari dinanti bagaimana taktik jitu Shin Tae-yong serta barisan pertahanan Timnas Indonesia mampu meredam ketajaman Teerasil Dangda.

Duelnya melawan Elkan Baggott di pertahanan Garuda akan menjadi sebuah pemandangan yang apik, keduanya sama-sama pemain yang berada di level eropa.

Daftar Top Skor Sementara Piala AFF 2020:

4 Gol: Teerasil Dangda (Thailand), Safawi Rasid (Malaysia), Bienvenido Maranon (Filipina)

3 Gol: Irfan Jaya (Indonesia), Ikhsan Fandi (Singapura)

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
18
14
3
1
45
17
28
45
2
Arsenal
19
11
6
2
38
17
21
39
3
Nottm Forest
19
11
4
4
26
19
7
37
4
Chelsea
19
10
5
4
38
23
15
35
5
Newcastle
19
9
5
5
32
21
11
32
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas