Kabar Man United, Dua Pemain Tak Layak di MU, Rangnick Tetap Andalkan Varane dan Maguire
Fred dan McTominay menjadi starter dalam tiga dari tiga pertandingan pertama Rangnick bersama Man United di Liga Inggris.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Peforma Manchester United yang masih saja tak meyakinkan meski sudah ganti pelatih, dianggap karena ada sejumlah pemain yang tidak berkontribusi secara bagus bagi tim.
Adapun pelatih Man United, Ralf Rangnick telah diberitahu soal para pemain itu.
Para pemain itu adalah Scott McTominay dan Fred yang dianggap sebagai masalah klub musim ini.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Singgung Bencana Besar Jelang Lawan Liverpool, Azpilicueta Merapat ke Barca
Baca juga: Dewangga Sayang, Dewangga Malang, Lari Satu Lapangan Tapi Dihujat Karena Tembakan Melayang
Legenda Liverpool Steve Nicol adalah sosok yang mengatakan hal tersebut.
Ia yakin tidak akan ada klub besar manapun di dunia yang memiliki duo seperti McTominay dan Fred.
Nicol menyaksikan bagaimana Man United kesulitan mencetak gol dalam laga sebelumnya melawan Newcastle.
Ia percaya bahwa duo gelandang Man United itu gagal mengalirkan bola ke depan sehingga skuad asuhan Ralf Rangnick itu ditahan imbang 1-1 pada Selasa (28/12/2021)
"Lihat di lini tengah, siapa yang akan memiliki Fred dan McTominay di tim mereka?” kata Nicol sebagaimana dikutip Sportbible.
Baca juga: Berita Liverpool, Coutinho ke Rival Merseyside, Klopp Mau Transfer Sensasional, Bukayo Saka Merapat
Baca juga: Eksperimen Berakhir Pahit, Shin Tae-yong Tak Menyangka Timnas Indonesia Kebobolan Banyak Gol
“Dari sisi bagus, tidak ada satu pun dari mereka.”
"Jadi, Anda melihat ada empat pemain di depan dan Anda berpikir 'mengapa orang-orang ini tidak menghasilkan (gol)?'”
"Yah, apakah mereka mendapatkan cukup bola? Nah, jika Anda tidak bisa mendapatkan cukup bola melawan Newcastle, lalu peluang apa yang Anda punya?”
"Jadi, Anda bisa memiliki siapa pun yang Anda inginkan di lini depan yang bisa Anda pilih, tetapi jika Anda tidak bisa mendapatkan bola, Anda tidak akan mencetak gol," jelasnya.
Fred dan McTominay menjadi starter dalam tiga dari tiga pertandingan pertama Rangnick di Liga Inggris.
Baca juga: Berita Chelsea, Cameo Kante Memesona, The Blues Super-Lelah, Deretan Cedera Terbaru Skuad Tuchel
Dua laga sebelumnya, Man United menang 1-0 atas Crystal Palace dan Norwich City sebelum imbang 1-1 melawan Newcastle.
Man United bisa dibilang beruntung karena bisa mengamankan satu poin di markas Newcastle.
Mereka lebih tepatnya harus berterima kasih kepada David de Gea karena melakukan serangkaian penyelamatan bagus.
Nicol menambahkan bahwa Rangnick sejatinya menghadapi tugas yang sebagian besar tanpa pamrih di Old Trafford
Ia mengatakan bahwa banyak pemain yang dimiliki pelatih asal jerman itu yang tidak memenuhi standar.
“Jika dua di tengah tidak bisa mendapatkan bola untuk empat depan, maka mereka tidak akan menghentikan siapa pun untuk menembus lini belakang,” katanya.
“Jadi, sebanyak kesalahan Rangnick, sebagian besar karena para pemainnya tidak cukup baik."
Baca juga: Eksperimen Berakhir Pahit, Shin Tae-yong Tak Menyangka Timnas Indonesia Kebobolan Banyak Gol
Varane dan Maguire Tetap Dipercaya
Baca juga: Kabar Chelsea, Siapkan Rp 1,2 T Buat Striker 20 Tahun, Fabregas Lontarkan 4 Kata Buat Hudson-Odoi
Pelatih Manchester United Ralf Rangnick akan tetap mempertahankan bek tengahnya yang tampil buruk saat melawan Newcastle pada Selasa (28/12/2021).
Mereka adalah Raphael Varane dan Harry Maguire yang dinilai sebagai penyebab hasil imbang 1-1- dalam laga tersebut.
Dalam laga itu Edinson Cavani baru bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah dimasukkan pada babak kedua.
Saat itu, Varane baru saja kembali dari cedera hamstring yang ia derita sejak 30 Oktober 2021.
Bek asal Prancis itu membuat kesalahan saat pemain Newcastle Allan Saint-Maximin mencetak gol pembuka di menit ketujuh.
Baca juga: Berita Chelsea, Cameo Kante Memesona, The Blues Super-Lelah, Deretan Cedera Terbaru Skuad Tuchel
Disaat yang sama, Maguire juga terlihat kebingungan dan berkontribusi dalam gagalnya lini pertahanan Man United untuk mencegah gol Saint-Maximin.
Kini Man United akan bermain melawan Burnley pada Jumat (21/12/2021) dini hari.
Namun kondisi Victor Lindelof yang terpapar covid -19 membuat Rangnick tak punya pilihan.
Mau tidak mau, pelatih asal Jerman itu harus kembali memanfaatkan Varane dan Maguire di laga yang perlu dimenangkan ini untuk mengejar posisi empat di klasemen Liga Inggris.
Dalam tiga bulan Raphael tidak banyak bermain,” kata Rangnick sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Sun.
“Ya dia membuat kesalahan sebelum gol pertama tapi selain itu saya pikir dia baik-baik saja.”
“Dia mungkin tidak luar biasa, dan hal yang sama berlaku untuk Harry. Tapi mereka melakukannya dengan baik.”
“Masalah kami adalah kami membiarkan terlalu banyak momen transisi, ini bukan masalah hanya bek tengah tetapi seluruh tim. Ini dimulai di depan.”
“Anda dapat berbicara tentang peran pemain nomor 10 dalam formasi semacam itu, jadi saya pikir tidak masuk akal untuk berbicara tentang penampilan individu para pemain.”
“Kami harus menjadi lebih baik sebagai sebuah tim,” tambahnya.
Man United saat ini terpaut tujuh poin dari Arsenal yang menempati posisi empat klasemen.
Laga melawan Newcastle adalah laga perdana Man United gagal menang di bawah asuhan Rangnick.
Hasil imbang melawan Newcastle dipercaya karena dampak dari banyaknya pemain Man United yang terpapar virus corona.
Masalah ini bahkan membuat klub menutup sementara tempat latih tim di Carrington.
Ditanya apakah tim telah membuat kemajuan yang diinginkan, Rangnick menambahkan: “Tentu saja tidak.”
“Setiap pelatih yang ambisius ingin mengambil langkah lebih cepat dan lebih besar ke depan.”
“Tetapi untuk melakukan itu Anda harus bisa berlatih.”
“Kami harus menutup Carrington selama empat hari dan memiliki delapan atau sembilan outfield payer dalam pelatihan. Kami tidak bisa berbuat banyak.”
“Dalam tiga hari terakhir kami kembali ke kekuatan penuh dan tim terlihat bagus.
“Oleh karena itu, ini benar-benar kejutan negatif melawan Newcastle dengan cara kami bermain dalam hal kecepatan permainan, tempo, dan fisik,” jelasnya. (Lola June A Sinaga/SuperBall)