Liga Inggris: Dejavu Performa Manchester City yang Bisa Kembali Berbuah Gelar Juara
Penampilan impresif yang diperlihatkan Manchester City semakin sulit dihentikan di kompetisi Liga Inggris musim 2021/2022.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Penampilan impresif yang diperlihatkan Manchester City semakin sulit dihentikan di kompetisi Liga Inggris musim 2021/2022.
Terbaru, Manchester City berhasil mengalahkan Brentford dengan skor satu gol tanpa balas lewat sontekan Phil Foden, Kamis (30/12/2021) dinihari tadi.
Kemenangan tersebut semakin mengokohkan posisi Manchester City sebagai penghuni pucuk klasemen sementara.
Raihan tiga poin tersebut terasa semakin sempurna setelah para rival terdekatnya mendapatkan hasil buruk.
Sebagaimana misal Chelsea yang harus puas bermain imbang melawan Brighton pada pertengahan pekan ini.
Lalu, hasil penuh kejutan harus diterima Liverpool saat dipecundangi Leicester City dengan skor satu gol tanpa balas.
Sementara, Arsenal yang menghuni peringkat keempat tidak bisa bermain lantaran merebaknya kasus Covid-19 yang menyerang Wolves yang membuat laga ditunda.
Alhasil Manchester City semakin kokoh berada di tangga teratas klasemen sementara Liga Inggris.
Baca juga: Manchester City Unggul 8 Poin di Klasemen Sementara Liga Prermier, Pep Guardiola Belum Merasa Puas
Baca juga: Superioritas Manchester City di Liga Inggris, Rotasi Sempurna Guardiola, Peran Grealish & Sterling
Sejak kekalahan terakhir melawan Crystal Palace, Manchester CIty langsung tancap gas dengan meraih kemenangan sampai detik ini.
Sepuluh kemenangan beruntun membuat Manchester City semakin tak terhentikan lajunya di Liga Inggris.
The Citizens kini unggul delapan poin dari Chelsea yang merupakan pesaing terdekatnya di tangga klasemen.
Seandainya Manchester City bisa terus menjaga konsistensi performanya maka hal yang sulit bagi tim manapun untuk menghentikan laju tim tersebut.
Jika melihat performa Manchester City musim ini seperti dejavu penampilan mereka dalam mengarungi musim lalu.
Perlu diketahui bahwa laju Manchester City dalam mengawali musim ini tak jauh beda dengan musim lalu.
Berbagai raihan hasil buruk dan cenderung kurang memuaskan sempat mewarnai perjalanan Manchester City pada dua musim terakhir.
Manchester City terlihat kerapkali telat panas setiap melakoni laga-laga pada awal musim.
Sebagaimana misal kondisi Manchester City yang secara tak terduga menelan kekalahan pada laga perdana musim ini.
Tim asuhan Pep Guardiola seakan dikejutkan oleh Tottenham Hotspur yang langsung memberinya kekalahan pada laga perdana.
Hanya saja memang kekalahan itu bisa langsung dilupakan lantaran Manchester City langsung tancap gas pada laga berikutnya.
Dua kemenangan beruntun dengan skor lima gol tanpa balas mewarnai performa Manchester City pada pekan kedua serta ketiga.
Norwich City dan Arsenal menjadi dua tim yang merasakan pembantaian yang dilakukan Manchester City.
Sempat ditahan Southampton pada pekan kelima, laju Manchester City tak tertahankan sebelum ditahan Liverpool serta dikalahkan Crystal Palace.
Baca juga: Tren Bagus Manchester City Dinodai Ulah Grealish & Foden, Guardiola Tak Segan Cadangkan Sang Pemain
Manchester City sudah berhasil mengemas 15 laga dengan kemenangan musim ini hingga pekan 19.
Artinya Manchester City tengah berada dalam performa terbaiknya untuk bersaing di jalur juara musim ini.
Penampilan yang diperlihatkan Manchester City musim ini selayaknya musim lalu yang diwarnai berbagai hasil mengejutkan pada awal musim.
Pada awal musim lalu, Manchester City juga kerap terseok sebelum akhirnya mampu bermain konsisten.
Salah satu kekalahan besar diterima Manchester City saat dipecundangi Leicester City dengan skor 3-5 di Stadion Etihad, pada awal musim.
Sebelum akhirnya Manchester City bisa menemukan performa terbaiknya sejak kekalahan itu hingga mampu menjadi juara Liga Inggris musim lalu.
Jika menelisik lebih dalam, ketika Manchester City sudah menemukan performa terbaiknya kerapkali bagi lawan sulit untuk mengalahkan tim tersebut.
Meskipun rotasi pemain kerapkali dilakukan Pep Guardiola, performa dan keganasan Manchester City seakan siap menyergap siapapun lawannya.
Hal yang sama ternyata seperti ulang pada musim ini dimana Manchester City menjadi tim yang konsisten dan sulit dikalahkan ketika berada di puncaknya.
Kata "Dejavu" pun seakan layak menggambarkan performa Manchester City dalam dua musim terakhir.
Tantangannya hanya satu yakni akankah Pep Guardiola bisa mengulangi kesuksesan besar timnya dalam meraih prestasi terbaiknya musim lalu utamanya di Liga Inggris.
Tentu menarik untuk melihat usaha Manchester City untuk bisa mempertahankan gelar juara Liga Inggris pada akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.