Timnas Indonesia Jadi Runner-up Piala AFF 2021, Shin Tae-yong Singgung Kekurangan Sistem Bubble
Shin Tae-yong keluhkan sistem bubble Piala AFF 2021 karena di tempat Timnas Indonesia masih banyak orang umum yang bisa datang dengan mudah.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyinggung sistem bubble yang ada di Piala AFF 2021 pasca berakhirnya laga final, Sabtu (1/1/2022) kemarin malam.
Shin Tae-yong keluhkan sistem bubble karena di tempat Timnas Indonesia masih banyak orang umum yang bisa datang dengan mudah.
Menurutnya tempat menginap Timnas Indonesia harus steril dari para pengunjung umum.
Malahan, juru taktik asal Korea Selatan itu mendapati pengunjung hotel yang sedang mabuk di lantai tempat penginapan mereka di hotel mewah tersebut.
Baca juga: Thailand Juara Piala AFF 2021, Polking Beri Bantuan untuk Timnas Indonesia agar Makin Moncer
Baca juga: Komentar Beto Usai Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF 2020, Mental Skuat Garuda Harus Berubah
Ia berharap kedepannya ada perbaikan dari penyelenggara Piala AFF agar tidak ada kontestannya yang merasa dirugikan.
"Tetapi masalahnya banyak orang umum juga di lantai kami, khususnya lantai 7 dan 8 yang akan dipakai tetapi banyak sekali orang umum." kata Shin Tae-yong dikutip dari laman Bolasport.
"Akhir pekan (juga) ada orang-orang yang mabuk juga karena ada pesta, mungkin pesta pernikahan, jadi sampai sangat-sangat berisik dan membuat kami terganggu untuk istirahat." lanjutnya.
"Memang untuk kedepannya harus ada perbaikan untuk masalah-masalah seperti ini agar kami bisa lebih fokus pada pertandingan-pertandingan yang ada," harapnya.
Kritik yang disampaikan tersebut merupakan buntut dari dilarangnya 4 pemain Timnas Indonesia tampil di leg kedua Final Piala AFF 2021.
Imbas dari 4 pemain yang dilarang tersebut, Skuat Garuda tak bisa tampil full tim saat ditahan imbang Thailand 2-2 di Stadion National.
Timnas Indonesia pun harus puas menjadi runner up sedangkan Thailand keluar sebagai juara Piala AFF 2021 karena menang agregat 2-6.
Adapun empat pemain skuat Garuda yang dilarang tampil yakni Victor Igbonefo, Elkan Baggott, Rizky Dwi dan Rizky Ridho.
Empat nama di atas dianggap melanggar aturan bubble atau sistem gelembung Piala AFF 2021 dengan keluar dari hotel tempat mereka menginap.
PSSI sejatinya sudah berusaha untuk melakukan banding untuk keputusan larangan bermain itu.
Namun usaha PSSI tidak membuahkan hasil.
Imbasnya, keempat pemain Timnas Indonesia itu tak bisa ambil bagian di laga final tadi malam.
Setelah pertandingan, Shin Tae-yong merasa sangat kecewa karena pemberitahuan dari Pemerintah Singapura yang sangat mendadak.
Ia mengaku baru mengetahui Elkan Baggott, Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho, tidak bermain tepat pada hari H pertandingan.
"Saya lebih dulu ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Singapura, Federasi Sepak Bola Singapura, dan AFF yang mengizinkan kami menggelar turnamen di sini, di tengah situasi COVID-19," beber Shin Tae-yong.
"Satu hal lagi yang ingin saya jelaskan, masalah (larangan bermain 4 pemainnya) baru saya ketahui pagi tadi sebelum pertandingan." imbuhnya.
"Ini menjadi masalah yang sangat merugikan tim kami, "tandas pelatih berusia 51 tahun itu.
(Tribunnews.com/Ipunk)