Lukaku Dianggap Terlalu Besar Kepala, Chelsea dan Inter Milan Bisa Tampil Bagus Tanpanya
Romelu Lukaku dicap terlalu pede dengan kemampuannya oleh Paolo Di Canio. Lukaku sendiri tengah diasingkan dari skuat Chelsea.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Chelsea, Romelu Lukaku, tengah berada dalam pusaran konflik hebat.
Lukaku mencari gara-gara dengan Chelsea tatkala menyatakan ketidakpuasan terhadap strategi pelatih Thomas Tuchel.
Bahkan, ia berencana akan kembali memperkuat Inter Milan dalam waktu dekat.
Lukaku telah mencetak tujuh gol dalam 18 penampilan untuk The Blues sejak kembali bergabung ke Stamford Bridge musim panas lalu.
Baca juga: Drama Romelu Lukaku di Chelsea Buat Tuchel Nostalgia Memori Kelam di PSG
"Saya tidak senang dengan situasinya, ini normal," ungkap Lukaku kepada Sky Sport Italia.
"Tapi saya seorang pekerja keras dan saya tidak boleh menyerah."
"Saya ingin mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada fans Inter karena saya pikir cara saya pergi seharusnya berbeda."
"Saya sangat berharap di lubuk hati saya untuk kembali ke Inter, bukan di akhir karier saya, tetapi pada level yang masih bagus untuk memenangi banyak gelar," sambungnya.
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Chelsea & Liverpool Berbagi Poin, Manchester City Makin Nyaman di Pucuk
Pemain berdarah Belgia ini turut menyinggung taktik yang digunakan Tuchel saat ini.
"Saya tak suka dengan situasi di Chelsea," ujar Lukaku.
"Tuchel telah memilih untuk menggunakan sistem lain."
"Tetapi, saya tak akan menyerah dan akan profesional," lanjutnya.
Komentar sang pemain tersebut membuat Thomas Tuchel geram.
Tuchel lantas mencoret eks bintang Manchester United ini dalam laga Chelsea melawan Liverpool, Minggu (2/1/2021).
Dianggap Terlalu Pede
Apa yang keluar dari mulut Lukaku juga tak bisa diterima legenda West Ham United dan Lazio, Paolo Di Canio.
Di Canio tak habis pikir dengan motivasi Lukaku mengatakan semua itu.
Ia semakin yakin jika sang pemain tak punya mental yang tepat untuk bermain di level tertinggi.
"Wawancara ini menunjukkan kelemahan atlet yang baru enam bulan saja sudah menyerah," ucap Di Canio.
"Mungkin, ia datang ke sana dengan arogansi tertentu."
"Ia mungkin tak sadar dengan level permainan yang sebenarnya dimiliki," tukasnya.
Di Canio yakin jika eks punggawa Inter Milan ini terlalu besar kepala.
Baca juga: Dari Rudiger Hingga Hakim Ziyech, Lima Pilar Chelsea yang Potensial Pergi di Bursa Transfer Januari
Buktinya, Chelsea dan Inter Milan bisa terus tampil relatif apik meski tak lagi ada nama Lukaku di daftar susunan pemain.
Inter Milan bahkan masih menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Italia.
Sedangkan Chelsea terus berada di tiga besar Liga Inggris.
"Chelsea bermain lebih baik tanpa adanya Lukaku," kata Di Canio.
"Dia memenangkan scudetto di Italia dengan memainkan sebagai penyerang pendamping."
"Inter bisa tetap memenangkan gelar dengan seorang Duvan Zapata atau yang lain di sana," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.