Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kebangkitan AC Milan di Liga Italia, Peran Sandro Tonali & Brahim Diaz, Magis Skema Stefano Pioli

AC Milan sukses mengandaskan perlawanan AS Roma di giornata ke-20 Liga Italia pada (07/01/2022).

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Kebangkitan AC Milan di Liga Italia, Peran Sandro Tonali & Brahim Diaz, Magis Skema Stefano Pioli
MIGUEL MEDINA / AFP
Penyerang AC Milan asal Portugal Rafael Leao (kedua dari kiri) melakukan selebrasi dengan penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic (tengah) dan rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan dan AS Roma di stadion San Siro di Milan pada Januari 6, 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan sukses mengandaskan perlawanan AS Roma di giornata ke-20 Liga Italia pada (07/01/2022).

Pertandingan yang digelar di San Siro tersebut, AC Milan berhasil meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3-1 melawan tamunya dari kota Roma.

Gol-gol AC Milan disumbangkan oleh Olivier Giroud 8', Junior Messias 17', dan Rafael Leao 82'.

Raihan 3 angka AC Milan membuat kans mereka untuk meraih scudetto musim ini kian terbuka.

Rossoneri hanya berjarak satu angka dari Inter Milan yang berada di puncak klasemen.

Penyerang AC Milan asal Prancis Olivier Giroud (kanan) berebut bola dengan bek Roma Inggris Chris Smalling selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan dan AS Roma di stadion San Siro di Milan pada 6 Januari 2022.
Penyerang AC Milan asal Prancis Olivier Giroud (kanan) berebut bola dengan bek Roma Inggris Chris Smalling selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan dan AS Roma di stadion San Siro di Milan pada 6 Januari 2022. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan ke-20: AC Milan vs AS Roma, Juventus vs Napoli, Inter Milan Panen Untung

Baca juga: Arsenal Vs Liverpool Ditunda, Semifinal EFL Cup Leg 1 Jadi Tanggal 14 Januari, Leg Kedua Tanggal 21

Konsistensi yang AC Milan tunjukkan di musim lalu hingga musim ini tak lepas dari peran barisan gelandang mereka.

Keseimbangan di lini tengah memberi kenyamanan bermain AC Milan, dengan skema 4-2-3-1 yang Pioli usung, pelatih asal Italia tersebut selalu memakai satu regista dan satu trequartista untuk mengatur lini tengah Rossoneri.

Berita Rekomendasi

Adalah Sandro Tonali dan Brahim Diaz, dua gelandang yang menjadi denyut nadi dan sutradara handal dalam mengatur tempo permainan AC Milan.

Mereka berdua bahu membahu menjadi tumpuan di lini tengah Rossoneri, baik saat dipasangkan, ataupun bermain bergantian mengawal lini tengah AC Milan. Keduanya selalu mampu menampilkan permainan yang mengesankan.

Banyak yang menyebut Tonali merupakan titisan Andrea Pirlo, dari posisi, cara bermain dan gaya rambutnya yang memang 11 12 dengan Pirlo.

Nyatanya, kemiripan tersebut bukan sekedar omongan belaka, dari segi kemampuan, Tonali punya kans untuk menjadi salah satu gelandang komplet yang dimiliki Milan.

Visi bermainnya sangat baik, ia juga memiliki kemampuan passing dan dribel yang mumpuni.

Kemampuan passing dan dribel Tonali membuat aliran bola di lini tengah menjadi lebih encer.

Tonali dapat membantu Milan keluar dari pressing lawan ketika menerima bola di kedalaman.

Sejauh ini, Tonali sebagai gelandang memiliki akurasi passing yang apik, yakni ada di angka 81,2 persen.

Tak cuma itu, progresi umpan lambungnya juga mentereng yaitu di angka 15,4, ia hanya kalah dari gelandang AS Roma, Bryan Crstante.

Gelandang bertahan milik AC Milan, Sandro Tonali.
Gelandang bertahan milik AC Milan, Sandro Tonali. (TWITTER.COM/MISEZKRAKATAU)

Tonali pun sering diandalkan Milan untuk menjadi eksekutor bola mati utama, satu gol dari tendangan bebas ia cetak saat Milan menumbangkan Cagliari di giornata kedua Liga Italia.

Kemampuan bertahan dan etos kerja Tonali juga sepantasnya mendapatkan pujian, ia menjadi penghalau serangan lawan dari lini tengah. Pioli yang sering bermain pragmatis bagi mengandalkan kinerga gelandangnya dalam urusan bertahan.

Catatan pressures Tonali berada di angka 19.93 per pertandingan, sedangkan catatan blocks eks pemain Brescia ini berada di angka 2.03 per pertandingan.

Tonali begitu ngotot dalam bermain, ia tak pernah berhenti berlari untuk mengalirkan bola dari tengah, sang pemain juga tak lupa akan tugasnya membantu Milan dalam bertahan.

"Jika bisa memiliki kemampuan para legenda, aku akan jadi pemain yang sempurna. Kupikir aku punya kesamaan dengan Pirlo,"

"Namun, aku pun selalu ngotot dalam bermain. Jadi, aku juga punya sedikit Gattuso dalam diriku," kata Tonali dilansir Football Italia.

Pioli memang pantas sumringah, kedalaman skuat Milan di lini tengah tak perlu diragukan lagi, ia juga memiliki satu trequartista handal untuk mendongkrak efisiensi skema yang diusungnya.

Adalah Brahim Diaz.

Gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz (kiri) merayakan dengan pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs AC Milan pada 09 Mei 2021 di stadion Juventus di Turin.
Gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz (kiri) merayakan dengan pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs AC Milan pada 09 Mei 2021 di stadion Juventus di Turin. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Dulunya, Brahim Diaz sengaja didatangkan Real Madrid dari Manchester City lantaran performanya yang begitu menonjol di akademi The Citizens.

Namun, Diaz kesulitan mendapatkan tempat utama di Real Madrid lantaran kalah bersaing dengan deretan gelandang dan pemain sayap Madrid lainnya.

Ia pun akhirnya dipinjamkan ke AC Milan dari musim 2019/2020, mampu tampil bertaji dan memberi kontribusi cemerlang untuk Rossoneri, pemain asal Spanyol itupun kembali dipinjam Milan di musim setelahnya.

Sejak dipinjam dari Los Blancos, Brahim Diaz merupakan pemain andalan AC Milan di lini tengah, meskipun ada Calhanoglu disana, ia tetap mampu bersaing dan diberi kepercayaan lebih oleh pelatih Milan, Stefano Pioli.

Dan di musim ini, Calhanoglu telah hengkang untuk memperkuat tim rival, Inter Milan, Diaz pun semakin dibutuhkan oleh Milan.

Ia kembali dipinjam dari Real Madrid hingga tahun 2023 dengan memakai nomor punggung 10, peninggalan Calhanoglu.

Bisa dibilang sebuah perjudian saat AC Milan memberikan nomor 10 kepada Brahim Diaz.

Umurnya baru 22 tahun, belum lagi dengan statusnya saat ini yang masih pemain pinjaman dari Real Madrid.

Namun, bukan berarti Milan tanpa pertimbangan. Di antara pemain lainnya, Diaz yang paling potensial untuk menggantikan peran Hakan Calhanoglu musim ini.

Pemain asal spanyol tersebut, mempunyai kaki kiri dan kanan yang sama baiknya, hal tersebut membuat dia dapat bermain di sisi kiri, kanan, dan tengah dengan efektif.

Musim ini, Diaz mampu menjawab kepercayaan lebih yang diberikan oleh Pioli, ia mampu tampil impresif dan menjadi pemain yang tak tergantikan untuk bermain di belakang striker dalam skema 4-2-3-1 milik Pioli.

Sumbangan 4 gol dan 4 assist dari 21 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Milan musim ini menjadi bukti dari efisiensi permainan yang ia tunjukkan untuk Rossoneri.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
13
9
2
2
20
9
11
29
2
Atalanta
13
9
1
3
34
16
18
28
3
Inter Milan
13
8
4
1
31
14
17
28
4
Fiorentina
13
8
4
1
27
10
17
28
5
Lazio
13
9
1
3
28
14
14
28
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas