TRIBUNNEWS.COM - Laga Borneo FC melawan Persik Kediri berkesudahan dengan skor 1-1 pada pekan ke-18 BRI Liga 1 2021, Sabtu (8/1/2022).

Tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Persik Kediri terlebih dahulu mencetak gol melalui lesakan Youssef Ezzejjari (31').

Ketika laga nampak akan berakhir kemenangan bagi Macan Putih, Boaz Solossa yang datang dari bench  cadangan Pesut Etam malah menjadi petaka.

Baca juga: Hasil Borneo FC vs Persik Kediri Babak I BRI Liga 1: Ezzejjari Cetak Gol, Pacuan Top Skor Memanas

Borneo FC berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-90+6 melalui lesakan eks pemain Persipura Jayapura tersebut.

Tambahan satu poin berhasil membawa Borneo FC naik ke urutan ketujuh dengan koleksi 27 angka.

Pada laga kali ini juga sempat memanas pada menit ke-85, di mana Kei Hirose "menghajar" wajah kiper Persik, Adi Satryo. Situasi ini bermula saat Adi ingin mengamankan bola yang luput dari tangkapannya.

Namun bola fifty-fifty ini membuat terjadi perebutan antara Adi dengan Kei Hirose.

Eks pemain Persela itu mencoba menendang bola liar, namun tendangannya tak mengena bola dan malah menghajar wajah Adi Satryo.

Imbas dari pergulatan di dalam kotak penalti ini, penjaga gawang Macan Putih terkapar dan harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulance.

Kei Hirose yang melakukan pelanggaran tersebut memperoleh kartu merah.

Jalan Pertandingan

Borneo FC bermain menekan sejak menit awal babak pertama.

Meski tensi pertandingan berlangsung sedang, baik Borneo FC dan Persik Kediri memainkan permainan terbuka.

High pressing coba diterapkan Macan Putih untuk menekan berkembangnya kreativitas Pesut Etam.

Borneo FC mendapatkan peluang emas pada menit keempat.

Adalah Wawan Febriyanto berhasil melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti Persik Kediri.

Namun tembakan mantan pemain Persikabo ini masih melambung di atas gawang Macan Putih kawalan Adi Satryo.

Pertahanan Borneo FC nyaris membuat blunder pada menit ke-7, di mana back pass tanggung dilakukan oleh Wildansyah.

Nyaris saja Ezzejjari memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh eks pemain Persib Bandung itu.

Adalah kiper Borneo FC, Gianluca Pandeynuwu yang keluar dari sarangnya menghalau peluang dari Persik Kediri.

Persik Kediri kembali memperoleh peluang emas untuk membuka keunggulan di menit ke-9.

Adalah Ezzejjari yang sukses melepaskan shot dari dalam kotak penalti.

Namun kesigapan Gianluca Pandenuwu mengantisipasi peluang Persik membuat gawang Borneo FC aman dari kebobolan.

Macan Putih kembali mendapatkan peluang di menit ke-20 melalui Ezzejjari.

Kesalahan passing yang dilakukan pemain Borneo FC membuat penyerang berpaspor Spanyol ini mendapatkan kesempatan mencetak gol.

Sayang, tembakan Ezzejjari masih menyamping di sisi kanan gawang Pesut Etam.

Memasuki menit ke-25, tensi pertandingan semakin meninggi. Jual beli serangan diperlihatkan kedua tim untuk memecah kebuntuan.

Tampil menyerang membuat pertahanan Pesut Etam longgar.

Hasilnya, di menit ke-31, Borneo FC kebobolan lewat gol yang dilesakkan Youssef Ezzejjari.

Ezze berhasil mengubah papan skor menjadi 0-1 memanfaatkan assist Dionatan Machado.

Hingga babak pertama rampung, tidak ada gol yang tercipta, Persik Kediri memimpin 1-0. 

Borneo FC langsung tampil tancap gas di babak kedua guna bisa menyamakan level, atau bahkan membalikkan kedudukan.

Untuk meningkatkan kreativitas di lini tengah, Borneo FC memilih untuk menggantikan Wahyudi Hamisi dengan Kei Hirose.

Meski demikian, bukan perkara yang mudah bagi Torres dkk untuk mencetak gol penyama kedudukan.

Persik Kediri pada babak kedua ini mencoba untuk memperkuat barikade pertahanannya sembari sesekali melancarkan skema counter attack.

Memasuki menit ke-55, Borneo FC mencoba mengubah pola permainan dengan banyak melancarkan serangan dari lini tengah.

Opsi melakukan shot dari luar kotak penalti mulai banyak dicoba Jonathan Bustos dkk.

Namun rapatnya barikade pertahanan Persik Kediri, membuat usaha Pesut Etam masih kandas untuk bisa menyamakan level.

Macan Putih yang tak ingin menjadi bulan-bulanan mencoba untuk kembali bermain terbuka.

Kecepatan sisi flank yang dimiliki Persik Kediri beberapa kali berhasil membuat lini belakang Pesut Etam kalang kabut.

Kerja Ezzejjari di lini depan juga tak bisa dipandang sepele dengan memberikan tekanan kepada Nur Diansyah maupun Wildansyah

Pada menit ke-67, Borneo FC memasukkan Terens Puhiri untuk menambah daya dobrak penyerangan.

Terens menggantikan posisi Wawan Febriyanto yang mengisi posisi kanan permainan.

Pada menit ke-85 terjadi insiden yang melibatkan kiper Persik Kediri dengan Kei Hirose.

Adi Satrio yang mencoba untuk mengamankan bola yang lepas dari tangkapannya dihajar langsung oleh Kei Hirose.

Sayang, sepakan Hirose tak mengenai bole namun "menghajar" bagian wajah bagi Adi Satrio.

Adi langsung terkapar di lapangan hingga dia di bawah ke luar rumah sakit menggunakan ambulance.

Borneo FC menutup laga dengan skor 1-1 berkat gol telat Boaz Solossa di menit ke-90+6.

Daftar Susunan Pemain

Borneo FC

Gianluca Pandeynuwu (GK): Leo Guntara, Wildansyah, Nur Diansyah, Rifad Marasabessy: Hendro Siswanto, Wahyudi Hamisi, Jonathan Bustos: M Sihiran, Francisco Wagsley Torres, Wawan Febriyanto.

Persik Kediri

Adi Satryo (GK): Ibrahim Sanjaya, Andri Ibo, Arthur Felix, Risna Prahalabenta, Taufiq, Yusuf Meilana, Dionatan Machado: Antoni Putro Nugroho, Fahmi Al Ayyubi, Youssef Ezzejjari.

(Tribunnews.com/Giri)