Momen Pemain Timnas Pratama Arhan Pulang Kampung ke Blora dan Bupati Jenguk Ibunya yang Sakit
Pemain timnas Indonesia Pratama Arhan Alif Rifai pulang kampung ke Blora.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM – Pemain timnas Indonesia Pratama Arhan Alif Rifai pulang kampung ke Blora.
Rumah yang terletak di Desa Sidomulyo, kecamataan Banjarejo, Kabupaten Blora ini cukup ramai tatkala kedatangan Arhan yang disambut dengan kesenian musik rebana.
Bupati Blora Arief Rohman berkunjung ke rumahnya yang ternyata ibundanya Arhan tengah dalam kondisi sakit.
Bupati Blora bersama rombongan meluncur ke kediaman bek kiri timnas Indonesia ini pada pukul 18.20 WIB.
Situasi rumahpun terlihat ramai oleh tetangga yang juga menjenguk ibunda Arhan yakni Surati yang terbaring lemas di atas kasur rumahnya.
“Jadi saya diskusi sama Arhan, kalau bisa rumahnya dibangun."
"Nanti kita diskusikan dengan Pak Kadis (kepala dinas) ya, apresiasi untuk Arhan, kira-kira bagaiamana desainnya."
"Saya juga menghubungi beberapa temen-temen asli Blora lah, kita saweran ramai-ramai,” ucap Bupati disela-sela kunjungannya, Sabtu malam (8/1/2022), seperti dikutip dari Tribun Jateng (Tribun Network).
Terkait infrastruktur jalan menuju rumah Arhan, Bupati Blora akan mengusulkannya untuk segera dibangun.
“Ya termasuk jalan ke sini, nanti biar dipelajari,” ujar Bupati.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief juga mengungkapkan keinginannya saat berkunjung ke kediaman anak asuh Shin Tae yong ini.
"Tadi saya dikabari Arhan, sebenarnya Arhan akan saya undang bersama keluarganya ke pendopo."
"Kita mau jamuan makan, sekalian tamu UGM ngasih tahu kalau ibunya (Arhan) lagi sakit. Akhirnya saya WA (whatsapp), iya tak bawain dokter sama ambulance biar diperiksa."
"Jika nanti kondisinya makin melemah harus dibawa ke rumah sakit,” ucap Bupati.
Bupati pun telah berkomunikasi dengan Direktur Rumah Sakit Umum Blora.
“Jadi tadi pak direktur rumah sakit Blora sudah tak telepon, supaya nyiapin ruangan, kalau memang hasil pemeriksaannya rekomendasinya dokter harus dibawa ya berarti harus dirawat,” jelas dia.
Dengan keadaan ibundanya tersebut, Bupati menyarankan untuk dibawa ke Rumah sakit agar segera dilakukan perawatan.
“Lemes harus diinfus lah. Karena ternyata sudah 10 hari," tuturnya.
"Pada Leg final pertama sudah lemes kondisinya. Harus dirawat nanti biar cepet sembuh."
"Soale muntah terus ya, dikasih makan kadang gak masuk, lambungnya apa namanya ya,” kata Bupati.
“Dia kangen sama Arho Juga ini. Arho pulang dirawat langsung sembuh,” harapnya.
Sementara itu, Arho sapaan akrab masa kecil Pratama Arhan mengungkapkan hanya beberapa hari saja menikmati pulang kampungnya, yakni hanya sampai 10 januari.
“Tanggal 10 Januari sudah balik,” ucap Arho sembari memijat tangan ibundanya.
“Mau langsung ke Korea,” timpal Bupati Blora.
Atlet yang berusia 20 tahun ini mengaku senang kepulangannya tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah Daerah.
“Ya alhamdulillah pak, didatengi Pak Bupati ya dikasih rezeki,” kata Arho.
Pemin PSIS Semarang ini juga mengaku memiliki banyak keinginan.
“Mintanya ya banyak. Doa pangestu,” ujar dia sambil tertawa.
Di sela kunjungan, Bupati menyeletuk melontarkan pertanyaan soal keinginan membangun rumah Arhan.
“Pengen kayu atau bangunan tembok iki ?” tanya Bupati.
“Tembok,” jawab Arhan sambil nunduk yang juga masih memijat ibundanya.
Pemain muda terbaik di ajang Piala AFF 2020 ini menceritakan kisah perjuangannya hingga mencapai titik seperti sekarang ini.
“Sangat berjuang pak, ibu saya sangat berjuang."
"Alhamdulillah bisa sampai saat ini karena doa ibu to,” ucapnya.
Dirinya mengaku sangat didukung keluarga dalam meniti karirnya sebagai pesepak bola.
Bahkan dirinya dan orang tua pernah tidur di teras saat berjuang dalam seleksi masuk ke tim terang bangsa Semarang.
“Ya disupport terus sama orangtua. Iya bener pernah tidur di teras. Sehari saja sih,” ujarnya.
Arho juga membenarkan kalau dirinya pernah dibelikan sepatu harga Rp25 ribu langsung jebol.
“Iya bener, satu kali pake jebol. Saat masih di SSB Putra Mustika Blora,” kenangnya.
Arho juga mengisahkan dirinya saat bertanding ke Bojonegoro hingga 3 hari pulang pergi (PP).
“Saya yang minta sih, karena saat itu masih mabuk naik mobil. Iya pak saya masih mabukan saya pak Dulu malah motoran terus dulu,” kisah Arho.
Saat ditanya sekarang apakah masih mabuk, ia menggeleng-gelengkan kepala sembari tertawa.
Pemain yang santer mendapatkan tawaran di liga Korea ini mengungkapkan baru bisa pulang kampung dan rindu akan orang tua yang lama tidak bertemu.
“Ini baru 6 bulan baru pulang sekali ini. Kangen aja pengen ketemu orang tua, masakan ibu. Sambel tempe,” ungkapnya.
Seusai ngobrol serta menjenguk di rumahnya, ibunda Arhan akhirnya dibawa ke rumah Sakit untuk segera diberikan perawatan.
Setelahnya, Arhan ikut mengantarkan Ibunya menuju rumah sakit untuk diberikan pertolongan medis menggunakan ambulance.
Kemudian Bersama Bupati, Arhan diajak menikmati jamuan makan malam di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.(Tribun Jateng/Ahmad Mustakim)